89
D. Potensi Museum Sangiran
Data mengenai potensi Museum Sangiran diperoleh dari penelitian Nur Hidayat 2006, brosur dan Disparbudpor Kabupaten Sragen. Pengamatan
secara langsung dan wawancara dengan pengelola Museum Sangiran juga dilakukan oleh penulis untuk memperkuat fakta-fakta yang ada sebelumnya.
1. Gambaran Umum
Museum Sangiran terletak di dalam kawasan Kubah Sangiran Sangiran Dome. Kubah Sangiran terdapat di Depresi Solo, di kaki
Gunung Lawu ± 25 km dari Kota Surakarta. Tepatnya, Museum Sangiran beralamat di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten
Sragen. Situs Purbakala Sangiran memilki luas 56 km
2
yang meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe,
dan Plupuh serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Gondangrejo. Situs ini merupakan tempat ditemukannya fosil-
fosil manusia purba terlengkap di pulau Jawa, dimana sebanyak 50 individu fosil Homo erectus telah ditemukan dan mewakili 65 dari fosil
90
Homo erectus yang ditemukan di Indonesia atau sekitar 50 dari populasi
Homo erectus di dunia. Keseluruhan fosil yang telah ditemukan sampai
saat ini berjumlah 13.809 buah Widianto dalam Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2009
2. Sejarah Singkat Museum Sangiran
Penelitian mengenai manusia dan binatang purba dipelopori oleh ahli Paleonthologi berkebangsaan Jerman, bernama G. H. R. Von
Koenigswald yang bekerja sebagai staf di Dinas Pertambangan Hindia Belanda di Bandung pada awal 1930-an dengan melatih masyarakat
Sangiran untuk mempelajari fosil dan cara penanganannya secara profesional. Hasil penelitian dikumpulkan di rumah Kepala Desa Krikilan
hingga tahun 1975. Oleh karena semakin meningkatnya kunjungan para wisatawan ke rumah Kepala Desa Krikilan dan terbatasnya kapasitas
dalam menyimpan fosil-fosil tersebut, maka muncul ide untuk membangun sebuah museum.
Pada awalnya, museum dibangun di atas tanah seluas 1000 m
2
yang terletak di samping Balai Desa Krikilan. Seiring dengan meningkatnya temuan fosil dan untuk meningkatkan pelayanan kepada
para wisatawan, maka pada tahun 1980 dibangunlah sebuah museum baru yang representatif seluas 16.675 m
2
.
3. Koleksi Museum Sangiran