Analisis Biaya Perjalanan Travel cost analysis

64

1. Analisis Biaya Perjalanan Travel cost analysis

Metode biaya perjalanan merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan nilai willingness to pay terhadap barang lingkungan, seperti tempat rekreasi yang tidak mempunyai harga pasar underpriced. Asumsi yang digunakan adalah nilai suatu barang lingkungan berkaitan dengan biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh pengunjung travel cost. Jumlah pengunjung ini akan menyesuaikan dengan biaya perjalananannya yang memiliki analogi sama dengan teori permintaan. Metode biaya perjalanan digunakan untuk menghitung tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun. Fungsi dari biaya perjalanan merupakan fungsi dari faktor biaya perjalanan, waktu yang dipergunakan untuk melakukan perjalanan, obyek wisata alternatif yang berada dalam zona penelitian, serta pendapatan pengunjung. Fungsi dari faktor-faktor tersebut dapat dilihat dalam model berikut Dixon dan Maynard, 1996:155-156: , , , , 1 i i i i i Y S A T C f v = ……………………… 3.5 Keterangan: 1 V = Tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun C i = Biaya perjalanan pulang-pergi antara zona i dan obyek wisata T i = Waktu total untuk perjalanan pulang pergi A i = Citarasa S i = Tempat wisata alternatif yang tersedia bagi masyarakat zona i Y i = Penghasilan rata-rata tiap orang di zona i i = Zona sekitar obyek wisata Apabila terdapat tarif masuk di tempat rekreasi, model dapat dirubah meliputi tarif masuk sebagai salah satu penentu tingkat kunjungan 65 per 1000 penduduk per tahun, rumus tersebut di atas dapat diubah menjadi: , , , , 1 Yi Si Ai Ti x Ci f v + = ……………………………. 3.6 Notasi x sebagai besarnya harga tarif masuk. Besaran kunjungan per 1000 penduduk per tahun yang dilakukan oleh pengunjung dari masing-masing zona i dapat diketahui dengan mengubah x. Setiap tingkat kunjungan yang berdasarkan pada tarif masuk tertentu mewakili suatu titik di kurva permintaan untuk kunjungan ke tempat rekreasi pada zona tertentu. Dengan demikian, tingkat kunjungan merupakan fungsi dari pungutan masuk. Komponen biaya perjalanan pada penelitian ini terdiri dari biaya transportasi pulang pergi dari tempat tinggal ke Museum Sangiran, karcis masuk, parkir, biaya konsumsi, biaya dokumentasi, pembelian souvenir dan lain-lain, termasuk biaya ke toilet. Informasi tentang tanggapan pengunjung terhadap biaya perjalanan digunakan untuk menggambarkan kurva permintaan. Daerah di bawah kurva diinterpretasikan sebagai manfaat total dari barang lingkungan tersebut. Seluruh bagian tersebut merupakan surplus konsumen yang menandakan pungutan atas pengunjung jika memungkinkan OECD, 1995:103-111. Tahap-tahap untuk mendapatkan kurva permintaan tersebut yaitu: 1 Membagi daerah di sekitar tempat rekreasi dalam beberapa zona. 2 Mengumpulkan sampel di tempat rekreasi. 3 Menentukan tingkat kunjungan per 1000 tiap zona. 4 Mengestimasi biaya total perjalanan 66 5 Meregresikan tingkat kunjungan per 1000 penduduk tiap zona dengan biaya total perjalanan. 6 Membuat kurva permintaan.

2. Analisis Regresi