3.2. Defenisi operasioanal
Tabel 3.1. Defenisi operasional No. Defenisi operasional
Alat Ukur Skala
Hasil ukur 1.
Peran kepala ruangan dalam pelaksanaan fungsi
manajemen adalah tanggung jawab kepala ruangan dalam
pengelolaan pelayanana di ruang rawat inap yaitu
perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan,
pengarahan, pengendalian yang dipersepsikan oleh
perawat pelaksana di ruang rawat inap di RSU Dr.
Pirngadi Medan. a.
Peran fungsi perencanaan adalah tanggung jawab
kepala ruangan dalam merencanakan standar
keperawatan, pertemuan, pengendalian mutu,
sumber daya yang ada yang dipersepsikan oleh
perawat pelaksana di ruang rawat inap di RSU Dr.
Pirngadi Medan.
b. Peran fungsi
pengorganisasian adalah tanggung jawab kepala
ruangan dalam menetapkan struktur
organisasi, pengelompokan kegiatan, mengkoordinasi
kegiatan, penjadwalan yang dipersepsikan oleh
perawat pelaksana di ruang rawat inap di RSU Dr.
Pirngadi Medan.
c. Peran fungsi ketenagaan
adalah tanggung jawab kepala ruangan dalam
mengatur sistem kepegawaian, kebutuhan
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner Kuesioner
Ordinal Ordinal
Ordinal Ordinal
80 0-39 = tidak dilakukan
80 40-50 = dilakukan
80 0-7 = tidak dilakukan
80 8-10 = dilakukan
80 0-7 = tidak dilakukan
80 8-10 = dilakukan
80 0-7 = tidak dilakukan
80 8-10 = dilakukan
staf, perekrutan, , orientasi, pemgembangan staf yang
dipersepsikan oleh perawat pelaksana di ruang rawat
inap di RSU Dr. Pirngadi Medan.
d. Peran fungsi pengarahan
adalah tanggung jawab kepala ruangan dalam
mempengaruhi staf, motivasi, pemecahan
konflik yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana di
ruang rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan.
e. Peran fungsi pengendalian
adalah tanggung jawab kepala ruangan dalam
melakukan penilaian kerja, survey kepuasan,
disiplin,dokumentasi, pengendalian mutu yang
dipersepsikan oleh perawat pelaksana di ruang rawat
inap di RSU Dr. Pirngadi Medan.
Kuesioner Kuesioner
Ordinal Ordinal
80 0-7 = tidak dilakukan
80 8-10 = dilakukan
80 0-7 = tidak dilakukan
80 8-10 = dilakukan
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis peran kepala ruangan dalam pelaksanaan fungsi manajemen
keperawatan; persepsi perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.
4.2. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan. Berdasarkan data yang didapat dari bidang keperawatan
RSU Dr. Pirngadi Medan, total populasi perawat pelaksana di ruang rawat inap adalah sebanyak 253 orang Bidang keperawatan, 2012.
4.3. Sampel penelitian
Metode pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan srata
yang ada dalam anggota populasi. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Kriteria sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah: perawat pelaksana di ruang rawat inap, bersedia menjadi responden, tidak sedang cuti, dan lama kerja satu tahun lebih.
Nursalam 2009 mengatakan semakin besar sampel semakin mengurangi angka kesalahan. Prinsip umum yang digunakan dalam penelitian menggunakan
jumlah sampel sebanyak mungkin.
Adapun besarnya sampel menurut rumus yang dikutip dari Nursalam 2009 adalah sebagai berikut:
n = �
1 + � �
2
Keterangan: n
= jumlah sampel N
= jumlah populasi d
= tingkat ketepatan absolut yang diinginkan dengan d= 0.05 Dari populasi terdapat 253 perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat
inap, maka besar sampel sesuai dengan rumus diatas adalah:
n = �
1 + � �
2
n = 253
1 + 253 0,05
2
n= 155 responden Dari 155 responden tersebut akan diambil secara proporsional tiap ruang
dari 20 ruangan dengan memakai rumus sebagai berikut:
�
�
= �
�
� .
�