Hasil Penelitian yang Relevan

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan penerapan model pembelajaran problem based learning. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hasil positif bagi kemungkinan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah ( problem based learning ).

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Orhan and Ruhan pada tahun 2007 dengan judul “ The Effects of Problem-Based Active Learning in Science Education on Student’s Academic Achievement, Attitude and Concept’’. Hasil penelitian ini menyatakan, dari data yang didapatkan dan evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning memberikan pengaruh positif terhadap pencapaian akademik siswa dan sikap ilmiah. Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah berpengaruh baik terhadap perkembangan konseptual dan

beresiko rendah akan miskonsepsi. 50 Penelitian lain yang dilakukan oleh Wuri Widyaningsih pada tahun 2012

dengan mengangkat judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah ( Problem Based Learning ) terhadap Hasil Belajar Kimia pada Konsep Minyak Bumi ” yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta, menunjukkan

49 Campbell, op.cit., h. 423. 50 Akinoglu Orhan and Tandogan O, Ruhan, “The Effects of Problem-Based Active

Learning in Science Education on Student’s Academic Achievement, Attitude and Concept”, Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology education , 3(1). 2007, p. 71.

perbedaan hasil antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pembelajaran Problem Based Learning pada kelompok eksperimen lebih mendorong siswa untuk aktif dalam mengkonstruksi sendiri pengetahuan dengan melibatkan kegiatan-kegiatan seperti bertanya, belajar dalam kelompok, dan kegiatan lainnya sehingga hal ini mempengaruhi adanya perbedaan kemampuan dalam memahami konsep antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang berimbas pada hasil belajar yang lebih baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar

(postes) kelas eksperimen sebesar 79,43 sedangkan kelas kontrol sebesar 69,43. 51 Begitu juga yang dilakukan oleh Retno Widiastuti, Slamet Santosa, dan

Muzayyinah pada tahun 2010, dalam Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) disertai Media Gambar untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Di SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 ”. Penelitian ini menunjukkan kemandirian belajar siswa meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran PBL disertai media gambar pada proses belajar mengajar. Siswa aktif mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok dan mengajukan pertanyaan pada kelompok lain yang presentasi.

Menurut hasil wawancara dengan guru, model pembelajaran PBL tersebut memang terbukti dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Hal ini karena dalam model pembelajaran PBL terdapat variasi metode, antara lain diskusi dan tanya jawab juga terdapat keleluasaan siswa untuk memanfaatkan sumber belajar. Sehingga siswa secara langsung dapat mempraktekkan metode tersebut dan

akhirnya siswa akan lebih berperan dalam proses belajar mengajar. 52 Penelitian lain juga menunjukkan hasil positif, seperti yang dilakukan oleh

Afandi, Sugiyanto, dan Widha Sunarno pada tahun 2012 dengan judul “Pembelajaran Biologi Menggunakan Pendekatan Metakognitif Melalui Model

51 Wuri Widyaingsih, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning ) terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Konsep Minyak Bumi, Skripsi pada

Universitas Islam Negeri Jakarta, 2012, h.58, tidak dipublikasikan. 52 Retno Widiastuti, Slamet Santosa, dan Muzayyinah, “Penerapan Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) disertai Media Gambar untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi Di Sma Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”, disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS, 2010, h. 338.

Reciplocal Learning dan Problem Based Learning Ditinjau dari Kemandirian Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa yang diajar menggunakan pendekatan metakognitif model PBL ( Problem Based Learning ) memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan model RL ( Reciplocal Learning ). Hal ini dibuktikan dengan rata-rata prestasi belajar yang telah dilakukan. Rata-rata kognitif melalui model PBL sebesar 70,68 lebih besar dibandingkan yang diajar melalui model RL yang hanya 67,10. Rata-rata afektif melalui model PBL sebesar 24,88 lebih baik dibandingkan dengan yang diajar melalui model RL yakni sebesar 21,70. Sedangkan rata-rata psikomotorik melalui model PBL sebesar 20,48 lebih tinggi dibandingkan melalui model RL sebesar 18,43. Hal ini membuktikan pengaruh positif dari penerapan pendekatan metakognitif model PBL terhadap prestasi belajar mahasiswa, baik

prestasi kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya. 53