Pohon industri jagung

Gambar 66 Pohon industri jagung

8.3 Teknik Budidaya Kedelai

Organ generatif meliputi: - bunga

a. Botani

- buah - biji

Kedudukan kedelai dalam sisitematika tumbuhan

Struktur akar tanaman kedelai (taksonomi) diklasifikasikan

terdiri atas akar lembaga sebagai berikut:

(radikula), akar tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix

Kingdom : Plantae lateralis) berupa akar rambut. Devisi

: Spermatophyta Sub-divisi

: Angiospermae Akar kedele memiliki Kelas

: Dicotyledonae kemampuan membentuk bitil Ordo

: Polypetales akar (nodul). Bintil-bintil akar Famili

: Leguminosa bentuknya bulat atau tidak Sub Famili

: Papilionoideae beraturan yang merupakan Genus

: Glysin koloni dari bakteri Rhizobium Species

: Glycine max (L) japonicum. Bakteri ini Merill.

bersimbiosis dengan nitrogen bebas dari udara.

Kedelai dikenal dengan beberapa nama lokal diantarnya

Jumlah nitrogen yang dapat adalah kedele, kacang jepung,

ditambat bakteri ini berkisar 40- kacang bulu, gedela dan

70% dari seluruh nitrogen yang demokam. Di jepang dikenal

dibutuhkan tanaman. adanya kedelai rebus (edamame) atau kedelai manis,

Hasil penelitian menunjukkan dan kedelai hitam (koramame)

bahwa tiap hektar lahan yang sedangkan nama umum di dunia

ditanaman kacang kedele dapat disebut “soyabean”.

menghasilkan 198 kg bintil akar per tahun atau setara dengan

440 kg pupuk urea. Susunan tubuh kedelai terdiri

b. Morfologi

Pada tanah yang belum atau atas dua macam alat organ

telah lama tidak ditanami utama yaitu vegetatif dan

kacang-kacangan biasanya generatif.

populasimikrobia penambat N sedikit.

Organ vegetatif meliputi: - akar

Oleh karenanya tanah yang - batang

belum pernah ditanamami - daun

kacangan maka perlu kacangan maka perlu

angsur dimulai dari bawah

Kedele berbatang semak yang dapat mencapai ketinggian antara 30-100cm.

- pertumbuhan vegetatif terus menerus Batang beruas-ruas dan memiliki

berlangsung percabangan antara 3 -6 cabang.

- Tinggi batang termasuk Tipe pertumbuhan kedele

kategori sedang sampai dibedakan 3 macam, yaitu:

tinggi - tipe determinate

- Ukuran daun paling atas lebih kecil dibandingkan - Tipe semi determinate

dengan daun bagian tengah

- Tipe indeterminate Tipe semi-determinate Tipe determinate, memiliki ciri

mumpangai ciri antara dua tipe antara lain:

diaras.

- ujung batang tanaman Daun kedelai mempunyai ciri hampir sama besarnya

antara lain helai daun (lamina) oval dan tata letaknya pada

- Pembungaan serentak tangkai daun bersifat majemuk berdaun tiga (trifoliatus).

- Tinggi tanaman termasuk kategori pendek sampai sedang

- Daun paling atas ukurannya samabesar dengan daun bagian tengah

Tipe indeterminate, mempunyai ciri antara lain:

- ujung tanaman lebih kecil Gambar 67 Daun kedele dari ujung tengah

Tanaman kedele memiliki bunga - ruas batangnya panjang

sempurna (hermaphrodite), yakni panjang, dan agak melilit

pada tiap kuntum bunga terdapat pada tiap kuntum bunga terdapat

adalah:

Mekarnya bunga berlangsung - Berproduksi tinggi pada pukul 08.00-09.00 dan penyerbukannya bersifat

- Berumur pendek menyerbuk sendiri. - Tahan (resisten) Kuntum bunga tersusun dalam

terhadap penyakit rangkaian bunga, namun tidak

berbahaya semua bunga dapat menjadi polong (buah), sekitar 60%

- Mempunyai daya bunga rontiok sebelum

adaptasi luas terhadap membentuk polong.

berbagai keadaan lingkungan tumbuh.

Umur keluarnya bunga kedelai bergantung varietasnya.

d. Pedoman teknis

Tanaman ini menghendaki penyinaran pendek lebih kurang

d.1Syarat Tumbuh

12 jam per hari.

d.1.1 Tanah

Buah kedelai disebut polong Tanaman kedele dapat yang tersusun dalam rangkaian

tumbuh pada berbagai jenis buah. Tiap plong berisi antara 1-

tanah dengan drainase dan

4 biji per polong. Jumlah polong aerasi tanah yang cukup baik per tanaman bergantung pada

serta air yang cukup selama varietasnya. Kedelai yang

pertumbuhan tanaman. ditanaman pada tanah subur

Tanaman kedele dapat pada umumnya dapat

tumbuh baik pada tanah menghasilkan 100-

alluvial, regosol, grumosol, 200polong/pohon.

latosol atau andosol. Pada tanah yang kurang subur

Biji kedelai umunya berbentuk (miskin unsur hara) dan jenis bulat, atau pipih sampai bulat

tanah podsolik merah-kuning, lonjong, dengan warna bervariasi

perlu diberi pupuk organik kuning, hijau, cokllat atau hitam.

dan pengapuran.

c. Varietas

d.1.2 Iklim

Varietas kedelai sudah ditanam Kedele dapat tumbuh subur di Indonesia pada mulanya

pada : curah hujan optimal 100- berasal dari diantaranya jepang,

200 mm/bulan. Temperatur 25- Taiwan, Amerika Serikat, dan

27 derajat Celcius dengan sebagainya.

penyinaran penuh minimal 10 jam/hari. Tinggi tempat dari permukaan laut 0-900 m, dengan penyinaran penuh minimal 10 jam/hari. Tinggi tempat dari permukaan laut 0-900 m, dengan

d.2.Teknik Budidaya Gambar 68 Setelah penanaman

d.2.1 Persiapan lahan padi dapat dilakukan penanaman kedele

Pengolahan lahan dimulai sebelum jatuhnya hujan. Tanah

Perlakuan benih Untuk diolah dengan bajak dan

mencegah serangan hama lalat garu/cangkul hingga gembur.

bibit, sebelum ditanam benih Untuk pengaturan air hujan perlu

dicampur Marshall dengan dosis dibuat saluran drainase pada

100 gram/5 kg benih. Benih setiap 4 m dan di sekeliling

dibasahi secukupnya lalu petakan sedalam 30 cm dan

dibubuhi Marshall dan diaduk lebar 25 cm. Kedele sangat

rata.

terganggu pertumbuhannya bila air tergenang.

d.2.2Penanaman Dianjurkan menggunakan benih

Tanah bekas pertanaman padi bersertifikat dengan kebutuhan tidak perlu diolah (tanpa olah

benih sekitar 40 kg/ha. tanah = TOT).

Penanaman benih dengan cara ditugal, jarak tanam 40 x 10 cm

Jika digunakan lahan tegal atau 40 x 15 cm sesuai lakukan pengolahan tanah

kesuburan tanah, setiap lubang secara intensif yakni dengan 2

tanaman diisi 2 butir benih lalu kali dibajak dan sekali diratakan.

ditutup dengan tanah tipis-tipis. Buat saluran dengan kedalaman

25–30 cm dan lebar 30 cm setiap 3–4 m, yang berfungsi untuk mengurangi kelebihan air sekaligus sebagai saluran irigasi pada saat tidak ada hujan.

Gambar 69 Areal pertaanaman kedele Gambar 69 Areal pertaanaman kedele

Fase pertumbuhan tanaman sudah berbunga (kurang lebih yang sangat peka terhadap

umur 7 minggu), menggunakan kekurangan air adalah awal

arit atau gulma dicabut dengan pertumbuhan vegetatif (15–21

tangan.

HST), saat berbunga (25–35 HST) dan saat pengisian polong (55–70 HST). Dengan demikian pada fase-fase tersebut tanaman

d.2.7 Pengendalian hama harus diairi apabila hujan sudah tidak turun lagi.

Tidak kurang dari 100 jenis serangga dapat menyerang

d.2.4 Pemupukan kedele. Pengendalian di tingkat petani terutama di daerah sentra

Dianjurkan menggunakan pupuk produksi sering menggunakan Urea 50 kg, TSP 100 kg dan KCl

insektisida secara berlebihan

50 kg/ha atau sesuai anjuran tanpa memperdulikan populasi setempat. Seluruh jenis pupuk

hama.

diberikan pada waktu bersamaan yaitu saat pengolahan tanah

Hal ini selain menambah biaya terakhir. Mula-mula Urea dan

juga merusak lingkungan dan TSP dicampur lalu disebar

menimbulkan kematian serangga merata, disusul penyebaran KCl

berguna.

kemudian diratakan dengan penggaruan.

Untuk mengurangi frekuensi pemberian insektisida adalah

d.2.5 Penyulaman Benih dengan aplikasi insektida berdasarkan pemantauan hama.

Benih yang tidak tumbuh segera Insektisida hanya akan disulam, sebaiknya memakai

digunakan bila kerusakan yang bibit dari varietas dan kelas yang

disebabkan oleh hama sama. Penyulaman paling

diperkirakan akan menimbulkan lambat pada saat tanaman

kerugian secara ekonomi, yaitu berumur 1 minggu.

setelah tercapainya ambang kendali.

d.2.6 Penyiangan Penyiangan dilakukan paling

sedikit dua kali, karena di lahan kering gulma tumbuh dengan subur pada musim penghujan. Penyiangan I pada saat tanaman berumur 2 minggu,

Pengendalian hama dilakukan Beberapa jenis hama kedele berdasarkan pemantauan.

adalah:

Pengendalian hama secara bercocok tanam (kultur teknis)

Lalat Kacang atau lalat bibit dan pengendalian secara hayati

(Ophiomya phaseoli tryon). (biologis) saat ini dilakukan untuk

menekan pencemaran Hama ini memiliki ciri-ciri: lingkungan.

- berukuran 1.5-2.0mm, warna hitam mengkilat. Pengendalian secara kultur

Berkembang biak cepat teknis antara lain:

satu ekor betina dapat menghasilkan telur 100-

- penggunaan mulsa 300 butir selama perode jerami

dua minggu. - Bentuk telur lalat kacang -

pengolahan tanah adalah lonjong, panjang 0.28-0.36 lebar 0.12-

- pergiliran tanaman dan 0.20mm, berwarna putih tanam serentak dalam

mutiara. Telur menetas satu hamparan

setelah umur 2-4 hari. - penggunaan tanaman

Gejala serangan perangkap jagung dan

- Bercak-bercak tidak kacang hijau.

beraturan pada biji dan daun

Pengendalian secara biologis - Lubang kecil bekas antara lain:

gigitan - penggunaan parasitoid

Pengendalian Trichogrammatoidea

- Pergiliran tanaman bactrae-bactrae

- Insektisida - penggunaan Nuclear

Ulat Grayak Polyhidrosis Virus (NPV)

(Spodotera litura F) untuk ulat grayak Spo- doptera litura (SlNPV)

Ciri-ciri

dan untuk ulat buah - ngengat berwarna gelap Helicoverpa armigera

dengan garis putih pada (HaNPV)

sayap depan - larva yang masih kecil - Penggunaan feromonoid

hidup berkelompok seks yang mampu

- pembentukan pupa mengendalikan ulat

diatas permukaan tanah grayak.

- daur hidup 30-61 hari

Gejala serangan Pengendalian Ulat ini merusak seluruh bagian

- Pengendalian non tanaman

kimiawi antara lain dengan pergiliran (rotasi)

Pengendalian tanaman, mengatur - rotasi tanaman dengan

waktu tanam secara memutus siklus hidupnya

serempak pada areal sehamparan,

Ulat jengkal (chrysodeixis pengumpulan larva untuk chalcites Esp)

dimusnahkan. Ciri biologi

- Penyemprotan insektisida selektif apabila populasi - Imago serangga dewasa

hama mencapai 85 ekor meletakkan telurnya di

instar 1 atau 32 instar 2 permukaan bawah daun

atau 17 ekor instar 3per

12 tanaman. Jenis - Larva membentuk

insektisida yang mangkus kepompong dan dalam

antara lain Dekasulfan anyaman daun,

350 EC, folimat 500 SL, kemudian berubah

Gusadrin 150 WSC, menjadi pupa.

Hostathion 40 EC, atau Matador 25 EC sesuai

- Daur ( siklus hidup) hama konsentrasi yang ini berlangsung selama

dianjurkan. lebih kurang 30 hari. Penggulung Daun Gejala serangan

(Lamprosema Indica F.) - Hama ini bersifat

Ciri Biologi

pemangsa segala jenis - Larva berwarna hijau tanaman (polifag)dan

terang dan hidup dalam stadium yang

gulungan daun muda. membahayakan adalah

- Pupa dibentuk dalam larva.

gulungan daun yang direkatkan satu sama lain

- Larva menyerang seluruh dengan zat perekat dari bagian tanaman,

hama tersebut. terutama daun-daunnya sehingga menjadi rusak tidak beraturan.

Gejala serangan - kimiawi dengan Hama ini merusak kedele pada

insektisida misalnya umur tanaman 3-6 minggu

durnban 20EC atu Dipel setelah tanam. Bagian daun

WP pada konsentrasi digulung dan dimakan sampai

yang dianjurkan. tulang daunnya, sehingga daun rusak.

Penggerek polong (Etiella zinckenella treit)

Pengendalian Ciri biologi hama - Pergiliran tanaman yang

- ngengat warna abu-abu bukan sefamili ataupun

- sayap belakang ditutup dengan mengumpulkan

sisik jarang warna agak dan memusnahkannya

cerah - Pengendalian kimiawi

- serangga betina mampu dengan insektisida

bertelur 73-300 butir selektif.

diletakkan pada kelopak bunga kedelai

Ulat polong atau buah - telur berwarna lonjong (Heliothis armigera Hbn)

dengan ukuran panjang 0.6mm.

Ciri biologi - daur hidup hama 18-41 - ngengat berwarna wawo

hari

matang kekuning- kuningan

Gejala serangan - telur kecil-kecil

- larva menggerek polong - larva berwarna merah tua

dan tinggal di dalamnya - pupa dibentuk diatas

- kerusakan pada bunga tanah

menyebabkan tanaman - daur hidup 62 hari

tidak membentuk polong. Gejala serangan

Penyakit

- larva melubangi polong kedelai sehingga rusak

Penyakit utama pada kedelai adalah karat daun Phakopsora

Pengendalian pachyrhizi, busuk batang, dan akar Schlerotium rolfsii dan

- non kimiawi melalui berbagai penyakit yang pergiliran tanaman bukan

disebabkan virus. sefamili, waktu ranam yang serentak, dan

Pengendalian penyakit karat mekanis dengan cara

daun dengan fungisida mengumpulkan dan

Mancozeb.

memusnahkannya

Penyakit busuk batang dan akar dikendalikan menggunakan jamur antagonis Thrichoderma harzianum.

Pengendalian virus dilakukan dengan mengendalikan vektornya yaitu serangga hama kutu dengan insektisida Decis. Waktu pengendalian adalah pada saat tanaman berumur 40,

50 dan 60 hari. d.2.8.Panen Kedele harus dipanen pada

tingkat kemasakan biji yang tepat.

Panen terlalu awal menyebabkan banyak biji keriput, panen terlalu akhir menyebabkan kehilangan hasil karena biji rontok.

Ciri-ciri tanaman kedele siap panen adalah :

- Daun telah menguning dan mudah rontok - Polong biji mengering dan berwarna kecoklatan

Panen yang benar dilakukan dengan cara menyabit batang dengan menggunakan sabit tajam dan tidak dianjurkan dengan mencabut batang bersama akar.

Cara ini selain mengurangi kesuburan tanah juga tanah yang terbawa akan dapat mengotori biji.

BAB IX

Lebih lanjut dikatakan tanaman

TEKNIK BUDIDAYA

holtikultura memiliki berbagai

HORTIKULTURA

fungsi dalam kehidupan manusia. Misalnya tanaman

9.1. Pendahuluan

hias berfungsi untuk memberi keindahan (aestetika), buah-

Hortikultura berasal dari buahan sebagai makanan, dan Bahasa Latin yang terdiri dari

lain-lain.

dua patah kata yaitu hortus (kebun) dan culture (bercocok

Holtikultura berinteraksi dengan tanam).

disiplin ilmu lainnya seperti kehutanan, agronomi, dan ilmu

Makna hortikultura dalam Buku terapan lainnya. Untuk lebih Kamus Besar Bahasa

jelasnya dapat dilihat pada Indonesia adalah seluk beluk

Gambar berikut ini. kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah- buahan atau tanaman hias.

Ilmu pengetahuan modern membagi hortikultura atas 3 bagian yaitu:

- Sayur-sayuran - Buah-buahan - Hias.

Ilmu hortikultura berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan pemupukan, ilmu cuaca, dan sebagainya.

Budidaya hortikultura pada umumnya diusahakan lebih intensif dibandingkan dengan budidaya tanaman lainnya.

Hasil yang diperoleh dari budidaya holtikultura ini per unit areanya juga biasanya

Gambar 70 Hubungan antara hortikultura dengan

lebih tinggi. ilmu lainnya

9.2. Pembagian Hortikultura

Budidaya tanaman ini dapat dilakukan pada

Hortikultura dapat ruang terbuka maupun dikelompokkan atas 4 kategori

didalam ruangan. yaitu: - Lanskap arsitektur, lans - Tanaman Buah-buahan,

kap menggunakan kelompok tanaman ini

tanaman tertentu yang memiliki

dipadukan dengan keanekaragaman

elemen-elemen lainnya morfologi, seperti ada

untuk menghasilkan yang berbentuk pohon

pemandangan yang (misalnya

indah. Aspek utama mangga, durian, jeruk,

rambutan,

dalam lanskap dan sebagainya),

arsitektur ini adalah bentuk semak

penutupan permukaan (markisa).

tanah yang umumnya diwakili dengan rumput.

- Tanaman

Lanskap arsitektur tanaman ini merupakan

sayuran,

sedemikian pentingnya tanaman hortikultura

karena dapat yang utama. Beberapa

memuaskan masyarkat jenis sayuran ada yang

yang melihatnya dan berasal dari buah

berpengaruh terhadap (tomat), daun (bayam),

efek fisiologis manusia. akar (wortel), biji

Perkembangan dari (buncis), bunga

cabang hortikultura ini (kembang kol) dan

demikian pesatnya sebagainya. Berbeda

karena sangat dengan tanaman buah-

dibutuhkan dalam buahan,

pembangunan memiliki umur yang

sayuran

supermal, taman relatif singkat.

bermain, parkir, dan Tanaman ini umumnya

sebagainya. dikonsumsi dalam bentuk segar, oleh

9.3. Fungsi Hortikultura

karenanya proses penanganannya lebih

Hortikurtura mempunyai spesifik dibandingkan

beberapa fungsi yakni: dengan hortikultura lainnya.

- Sumber bahan makanan - Tanaman Hias, manfaat dari tanaman hias ini

- Hiasan/keindahan adalah meningkatkan aestetika lingkungan.

- Pekerjaan

Berikut ini digambarkan Beberapa jenis tanaman piramida kebutuhan bahan

mampu atau mudah makanan manusia. Kebutuhan

beradaptasi dengan lingkungan terbesar terdapat pada serealia

tumbuhnya, akan tetapi dan kebutuhan terkecil terdapat

sebagian ada yang tidak pada lemak dan gula.

mampu sehingga membutuhkan modifikasi lingkungan pertanamannya.

Untuk daerah tropis, yang tersedia cukup matahari, budidaya hortikutura dapat dilakukan sepanjang tahun, berbeda dengan daerah sub tropis yang membutuhkan kontrol lingkungan tumbuh tertentu

jika ingin tetap melakukan budidaya pada musim dingin.

Untuk tujuan tertentu juga kita mengharuskan menggunakan kondisi lingkungan terkontrol, misalnya untuk mendapatkan bunga jenis tertentu yang berkualitas tinggi diluar musim harus ditanam pada kondisi ini.

Gambar 71. Piramida makanan Kondisi lingkungan yang

9.4. Pengendalian lingkungan

terkontrol tersebut dapat

untuk tanaman hortikultura

berupa bangunan : Tujuan dari memodifikasi

- Rumah kaca lingkungan tumbuh tanaman hortikultura adalah untuk memberikan lingkungan tumbuh yang sesuai dengan keinginannya.

Tanaman hortikultura seperti layaknya makhluk hidup lainnya membutuhkan faktor lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhannya.

Gambar 72. Bentuk rumah kaca

- Rumah plastik (dapat berupa plastik film, polyetilen, polivinil flourida, fiberglass. Bangunan ini 30% lebih murah dibandinngkan dengan bangunan rumah kaca. Saat ini beberapa pengusaha menggunakan ini untuk tanaman ortikulturanya karena lebih murah. Hanya kelemahannya bahan bangunannannya lebih bagus digunakan pada daerah bersuhu rendah, pada daerah panas dengan curah hujan tinggi plastik ini

- Pelindung dingin (Cold mudah rusak.

frames ). Bangunan ini digunakan untuk pembibitan untuk memberikan suhu yang sesuai dengan jenis tanamannya. Umumnya digunakan untuk melindungi bibit hortikultura dari suhu rendah.

Gambar 73. Rumah plastik

Gambar 75. Rumah kasa Gambar 74. Pelindung bibit dari

suhu rendah