Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

penulis merasa tertarik dan perlu untuk meneliti hubungan antara status gizi dengan onset menars.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “ Bagaimana hubungan karakteristik responden dengan onset menars ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum Tujuan penelitian ini secara umum adalah mengetahui apakah terdapat hubungan status gizi BBTB dengan onset menars pada siswi usia 11- 14 tahun di SMP Negeri 1 Pintu Pohan

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui proporsi karakteristik responden berdasarkan usia, berat badan lahir, pendapatan orangtua, onset menars ibu dan status gizi pada siswi usia 11- 14 tahun di SMP Negeri 1 Pintu Pohan 2. Proporsi onset menars responden pada siswi usia 11- 14 tahun di SMP Negeri 1 Pintu Pohan 3. Mengetahui hubungan karakteristik responden berdasarkan usia, berat badan lahir, pendapatan orangtua, onset menars ibu dan status gizi dengan onset menars pada siswi usia 11- 14 tahun di SMP Negeri 1 Pintu Pohan 4. Mengetahui karakteristik responden yang paling berhubungan dengan onset menars

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Meningkatkan pengetahuan siswi SMP N 1 Pintu Pohanbahwa semakin baik status gizi maka akan semakin cepat pula onset menars pada remaja. Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai masukan bagi sekolah SMP N 1 Pintu Pohan untuk melakukan pemantauan dari status gizi siswai nya. 3. Sebagai masukan bagi sekolah SMP N 1 Pintu Pohan untuk mencanangkan program program yang akan membantu untuk menjaga status gizi tetap baik. 4. Untuk menambah pengetahuan masyarakat terlebih siswi SMP N 1 pintu pohan agar juga semakin waspada memelihara status gizi nya dan apabila mengalami percepatan maupun perlambatan dari onset menarche sehingga dapat waspada akan hal yang akan dihadapi. 5. Menjadi dasar penelitian lanjutan atau penelitian sejenis. 6. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam penerapan ilmu yang didapatkan dalam masa kuliah dan mendapatkan gelar sarjana kedokteran. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Remajadan Perkembangannya

Remaja berasal dari bahasa latin yakni “adolescere” yang artinya tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan remaja. Remaja merupakan periode kehidupan tertentu yang berbeda dari masa anak – anak dan masa dewasa Mar’at, 2008. Remaja didefenisikan juga sebagai periode pertumbuhan, yang merupakan perubahan biologi yang akan mengantarkan anak menjadi seorang dewasa Marcell, 2007. Usia remaja menurut WHO adalah umur 12 sampai 24 tahun Jacoeb, 2002. Sedangkan menurut Monks, Knoers dan Handitono membedakan masa remaja atas empat bagian, yaitu : 1. Masa pra remaja atau pra-pubertas 10-12 tahun 2. Masa remaja awal atau pubertas 12-15 tahun 3. Masa remaja pertengahan 15-18 tahun 4. Masa remaja akhir 18-21 tahun Di Indonesia batasan usia remaja adalah umur 10 -19 tahun dan belum kawin Depkes, 2010. Menurut Dinas Kesehatan Republik Indonesia tahun 2012, tahap perkembangan pada remaja dibagi atas 3 tahapan yakni : 1. Remaja awal 10- 14 tahun 2. Remaja tengah 15 – 16 tahun 3. Remaja akhir 17 – 19 tahun Remaja adalah suatu fase kehidupan yang akan terjadi perkembangan yakni secara fisik, fisiologis dan sosial WHO, 2010.Secara kronologis, perkembangan pada remaja yang dimulai pada umur 12 – 13 tahun sampai umur 20 tahun. Perkembangan fisik ditandai dengan perubahan perubahan fisik yang merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja yang berdampak terhadap perubahan – perubahan psikologiMar’at, 2008. Tanda - tanda perubahan fisik dari remaja terjadi dalam konteks pubertas. Pubertas puberty ialah suatu periode kematangan kerangka dan seksual terjadi Universitas Sumatera Utara