Uji Kesesuaian Model Uji Hipotesis Penelitian

dikatakan sebagai data outlier sehingga data 117 yang tersisa sudah siap dilaksanakan analisis untuk pengujian hipotesis. Tetapi sebelum pengujian hipotesis perlu dilakukan pengujiaan kesesuaian model goodness of fit.

4.3.3 Uji Kesesuaian Model

Dari beberapa uji kesesuaian model didapatkan bahwa pengujian goodness of fit berdasarkan X 2 Scalar Estimates Group number 1 - Default model Chi Square menunjukkan nilai 0,000 sekecil mungkin, dengan nilai p 0,000 0,05 dan RMSEA 0,933 0,08 berarti tidak memenuhi kriteria berdasarkan Chi Square dan RMSEA. Lalu dilihat menggunakan indikator lain yaitu GFI 1,000 dan CFI 1,000 sehingga model persamaan struktural ini masih memenuhi kriteria Goodness fit of model.

4.3.4 Uji Hipotesis Penelitian

Dengan menggunakan program Amos Analysis of Moment Structure maka diagram jalur yang sudah di buat yang kemudian dikonversi ke persamaan struktural, dilakukan analisis berdasarkan nilai estimasi dan probabilitas yang di hasilkan dari perhitungan komputer sebagaimana pada Tabel 4.15 Tabel 4.15 Regression Weight Group Number 1 – Default Model Estimates Group Number 1 - Default model Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: Group number 1 - Default model Estimate S.E. C.R. P Label Motivasi --- Pengetahuan 2.159 .147 14.640 par_1 Sikap --- Pengetahuan .298 .199 1.498 .134 par_2 Sikap --- Motivasi .845 .074 11.381 par_3 Tabel 4.16 Standardized Regression Weight Group Number 1 – Default Model Standardized Regression Weights: Group number 1 - Default model Estimate Motivasi --- Pengetahuan .806 Sikap --- Pengetahuan .106 Sikap --- Motivasi .805 Tabel 4.17 Standardized Direct Effects Group Number 1 – Default Model Standardized Direct Effects Group number 1 - Default model Pengetahuan Motivasi Motivasi . 806 .000 Sikap .106 .805 Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.18 Pengujian Hipotesis Penelitian Berdasarkan Probabilitas Hipotesis P Estimasi Keterangan Pengetahuan Motivasi 0,001 2,159 Signifikan Motivasi Sikap 0,001 0,845 Signifikan Pengetahuan Sikap 0,134 0,298 Tidak Signifikan 1. Pengujian Hipotesis 1 H1 : Ada pengaruh pengetahuan terhadap motivasi Wanita Usia Subur WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan Pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap motivasi. Hal ini ditandai dengan nilai p probabilitas sebesar 0,001 yang berada kurang dari 0,05. Pengaruh positif pengetahuan terhadap motivasi ditunjukkan dari estimasi koefisien regresi adalah 2,159. Tetapi pengaruh sebenarnya bisa dilihat pada tabel 4.16 yaitu pada tabel Standardized Regression Weights sebesar 0,806 yang berarti pengetahuan akan memberikan kenaikan kontribusi rata-rata sebesar 80,6 terhadap motivasi. 2. Pengujian Hipotesis 2 H2 : Ada pengaruh motivasi terhadap sikap Wanita Usia Subur WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap Wanita Usia Subur untuk melakukan pemeriksaan IVA di kelurahan Gambir Baru Kisaran tahun 2013 dengan p sebesar 0,001 dengan estimasi koefisien regresi sebesar 0,805. Motivasi memberikan kenaikan kontribusi rata-rata sebesar 80,5 terhadap sikap. 3. Pengujian Hipotesis 3 H Standardized Indirect Effects Group number 1 - Default model : Tidak Ada pengaruh pengetahuan terhadap sikap Wanita Usia Subur WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA Pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sikap Wanita Usia Subur untuk melakukan pemeriksaan IVA di kelurahan Gambir Baru Kisaran tahun 2013, hal ini terlihat dari nilai p sebesar 0,134 yang lebih besar dari 0,05. Tabel 4.19 Standardized Indirect Effects Group Number 1 – Default Model Pengetahuan Motivasi Motivasi .000 .000 Sikap .648 .000 Dari tabel 4.19 diatas dapat dilihat pengaruh tidak langsung yang merupakan perkalian antara pengaruh langsung pengetahuan terhadap motivasi dengan pengaruh langsung antara motivasi terhadap sikap yaitu 0,806 x 0,805 = 0,648. Tabel 4.20 Standardized Total Effects Group Number 1 – Default Model Standardized Total Effects Group number 1 - Default model Pengetahuan Motivasi Motivasi .806 .000 Sikap .754 .805 Dari tabel 4.20 di atas dapat dilihat pengaruh total yang merupakan hasil dari penjumlahan pengaruh langsung dan tidak langsung yaitu 0,106 + 0,648 = 0,754.

4.4 Deskripsi Pengujian Menggunakan Lisrel

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dengan Upaya Mengurangi Premenstrual Syndrome di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe Tahun 2013

1 92 159

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

10 80 82

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR DI POSYANDU KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

1 8 67

Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dengan Motivasi Melakukan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja III Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 1

PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS KEDUNGREJO.

0 2 15

Pengaruh pengetahuan, motivasi dan dukungan suami terhadap perilaku pemeriksaan iva pada kelompok wanita usia subur di puskesmas Kedungrejo JURNALQ. JURNALQ

0 1 8

EFEKTIVITAS PELATIHAN KADER IVA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PARTISIPASI WANITA USIA SUBUR DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) (Studi Kasus Di Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang Kota Semarang)

0 0 64

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK PEMERIKSAAN TES INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA

0 0 12