Tabel 4.10 Variabel Summary
4.3.2 Uji Normalitas Menggunakan Amos
Proses analisis dimulai dari uji distribusi normal dan eliminasi terhadap data oulier. Setelah distribusi normal terpenuhi maka dilakukan uji kesesuaian
model dan pengujian hipotesis penelitian. Uji distribusi normal terhadap 130 sampel yang sudah dipilih, didapatkan data tidak terdistribusi secara normal baik
secara univariat maupun multivariat, yang hal ini ditandai dari nilai cr kurtosis 9,960 2,58 signifikan pada 1 sebagaimana pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Uji Distribusi Normal atas 130 data
Berdasarkan tabel 4.11 di atas terlihat bahwa cr kurtosis univariat yang paling kecil adalah -2,064 dan cr kurtosis multivariate adalah 9,960 lebih besar
dari 2,58. Dengan tidak terpenuhinya distribusi normal terhadap 130 data yang dijadikan sampel, maka harus dilakukan pengecekan data outlier dengan
membuka Observation farthest from the centroid sebagaimana pada Tabel 4.12 Tabel 4.12 Observations Farthest from the Centroid atas 130 data
Dari tabel 4.12 tersebut terlihat bahwa data pada nomor 39, 34, 40, 118, 37, 30, 3, 116, 32, 8, 122, 27, 117 merupakan data outlier karena memiliki nilai p1
dan p2 kurang dari 0,05. Mahalanobis d-squared digunakan untuk mengukur jarak skor hasil observasi terhadap nilai centroid nya. Dari data di atas terlihat
bahwa data no. 39 memiliki jarak yang paling jauh dari nilai centroid nya, yaitu dengan nilai mahalanobis d-squared 31,405.
Penanganan terhadap data outlier adalah dengan eliminasipenghapusan data yang dimaksud. Setelah dilakukan penghapusan terhadap data outlier, maka
akan dilakukan uji distribusi normal. Jika hasil masih menunjukkan distribusi data tidak normal, maka akan dilakukan pengecekan data outlier yang kemudian akan
diikuti proses eliminasi data outlier serta uji distribusi normal, demikian seterusnya sehingga didapatkan distribusi data normal.
Berdasarkan pengujian dengan program aplikasi Amos maka distribusi data normal didapatkan setelah proses eliminasi data outlier mencapai 13 buah
data sehingga tersisa 117 data. Tabel 4.13 Uji Distribusi Normal atas 117 data
Assessment of normality Group number 1
Variable min
max skew c.r. kurtosis
c.r. Pengetahuan
3.000 10.000 -.317 -1.401 -.410
-.906 Motivasi
16.000 35.000 -.248 -1.097 -1.029 -2.272
Sikap 40.000 58.000
.267 1.180
-.907 -2.002 Multivariate
.305 .301
Pada tabel 4.13 diatas terlihat bahwa cr kurtosis multivariat adalah 0,301 yang berarti berada pada interval -2,58 sd 2,58 sebagaimana dipersyaratkan
sebagai cr kurtosis untuk distribusi data yang normal pada tingkat signifikasi 1. Hal ini sejalan juga dengan nilai p1 dan p2 yang secara tidak bersama-sama
kurang dari 0,05 seperti pada tabel 4.14 Tabel 4.14 Observations Farthest from the Centroid atas 117 data
Observations farthest from the centroid Mahalanobis distance Group number 1
Observation Number Mahalanobis d-squared p1 p2
38 4
21 30
3 15.337 .002 .166
10.801 .013 .444 9.567 .023 .495
8.357 .039 .677 7.842 .049 .691
Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa walaupun masih terdapat p1 yang dibawah 0,05 namun karena p2 diatas 0,05 maka sudah tidak ada data yang
dikatakan sebagai data outlier sehingga data 117 yang tersisa sudah siap dilaksanakan analisis untuk pengujian hipotesis. Tetapi sebelum pengujian
hipotesis perlu dilakukan pengujiaan kesesuaian model goodness of fit.
4.3.3 Uji Kesesuaian Model