Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit

2.7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu. Alamsyah (2007) yang meneliti tentang faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit macet pada kredit usaha pedesaan (Kupedes) dalam sektor agribisnis di BRI Unit Ciomas, Bogor mengemukakan bahwa jumlah tanggungan keluarga, jarak rumah debitur dengan bank sertaomzet usaha memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat pengembalian Kupedes. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga dan semakin jauhnya jarak rumah dengan bank serta semakin kecilnya omzet usaha yang diperoleh maka kemungkinan timbulnya kredit macet semakin besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor yang sebelumnya diduga berpengaruh terhadap tingkat pengembalian kredit seperti usia, tingkat pendidikan, pengalaman berusaha, jangka waktu pengembalian, serta beban bunga ternyata tidak berperan dalam menentukan kemampuan pengembalian kredit. Adapun model analisis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah model regresi logistik.

Adapun penelitian Handoyo (2009) yang mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan syariah untuk UMKM agribisnis pada KBMT Wihdatul Ummah Kota Bogor dengan menggunakan Adapun penelitian Handoyo (2009) yang mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan syariah untuk UMKM agribisnis pada KBMT Wihdatul Ummah Kota Bogor dengan menggunakan

Hermawan (2007) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembalian kredit umum pedesaan (Kupedes) untuk usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Bogor dengan menggunakan model analisis logistik biner. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa karakteristik individu yang berpengaruh nyata dan negatif terhadap pengembalian Kupedes adalah jarak rumah debitur dengan BRI. Sedangkan berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa pengembalian kredit bermasalah paling banyak terjadi pada tingkat usia tertentu. Karakteristik usaha yang berpengaruh nyata dan positif terhadap pengembalian Kupedes adalah omzet, pengalaman kredit, dan jangka waktu pengembalian pinjaman. Berdasarnya analisis deskriptif disimpulkan bahwa pengembalian kredit, dan jangka waktu pengembalian bahwa pengembalian kredit bermasalah terjadi pada nasabah yang mempunyai nilai agunan di bawah nilai tertentu.

Muhammah (2008) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengembalian kredit oleh UMKM studi kasus nasabah Kupedes pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk Unit Cigudeg Cabang Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor omzet usaha serta frekuensi peminjaman kredit memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat pengembalian Kupedes. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor yang sebelumnya diduga berpengaruh terhadap tingkat pengembalian kredit seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jarak rumah dengan kantor unit lama usaha, jangka waktu pengembalian, serta beban bunga ternyata tidak berperan dalam menentukan kemampuan pengembalian kredit.

Secara umum, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pengembalian kredit pada penelitian-penelitian terdahulu tersebut mewakili karakteristik Secara umum, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pengembalian kredit pada penelitian-penelitian terdahulu tersebut mewakili karakteristik

Walaupun berbagai penelitian dengan objek kredit kepada golongan ekonomi lemah ini telah banyak dilakukan, penelitian terkait dengan objek serupa akan perlu terus dilakukan. Hal ini berkaitan dengan berkembangnya inisiatif pemerintah untuk terus mendukung pengembangan golongan ekonomi lemah tersebut dan kajian serta evaluasi mengenai keadaan yang terjadi di lapangan akan dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus.

Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu. Kesamaan terdapat pada beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap pengembalian kredit. Faktor-faktor yang di dalam penelitian ini diduga mempengaruhi tingkat pengembalian kredit (KUR) terdiri dari jenis kelamin sebagai variable dummy , tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dalam keluarga, serta pinjaman yang dilakukan pada pihak lain yang merupakan karakteristik personal. Karakteristik usaha yang diduga berpengaruh terhadap kelancaran pengembalian kredit adalah pendapatan/omzet usaha serta lama usaha. Sementara itu, Karakteristik kredit meliputi besarnya jumlah pinjaman serta lamanya masa pengembalian yang disepakati. Kesamaan juga terdapat pada alat analisis yang digunakan dalam penelitian terdahulu, yaitu penggunaan analisis regresi logistik untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit.

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu selain lokasi yang masih tergolong baru dan belum pernah ada yang meneliti di BRI unit Cimanggis, penelitian ini juga meneliti mengenai program pemerintah terkini mengenai pembiayaan sektor ekonomi lemah dari pemerintah yakni Kredit Usaha

Rakyat (KUR). Selain itu, penelitian ini juga menambahkan variabel pinjaman lain. Variabel ini dipilih berdasarkan fenomena di lapangan yang menunjukkan bahwa masih kredit informal masih sering menjadi andalan bagi sektor ini ketika membutuhkan dana dengan segera meskipun dengan bunga yang harus dibayar tinggi kemudian. Selain kredit informal, fenomena menjamurnya kredit kepemilikan motor juga mengambil peranan dalam menambah beban berat kewajiban pembayaran angsuran dan bunga setiap bulan. Hal ini ditunjang dengan pengalaman beberapa petugas/pejabat kredit yang menuturkan bahwa nasabah yang memiliki pinjaman lain selain pada BRI Unit Cimanggis cenderung lalai dalam mengembalikan pinjaman (KUR).

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Efisiensi pemasaran kayu jenis sengon (paraserianthes falcataria) (studi kasus Hutan Rakyat Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor)

17 93 118

Strategi Meningkatkan Nasabah Pada Bmt Usaha Mulya Pondok Indah

10 95 68

Analisis Pengaruh Lnflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Sbi, Dan Harga Emas Terhadap Ting Kat Pengembalian (Return) Saham Sektor Industri Barang Konsumsi Pada Bei

14 85 113

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1