Rentang nilai untuk tiap nilai keanggotan
2.Rentang nilai untuk tiap nilai keanggotan
1. Pendahuluan
adalah 0 sampai dengan 100. 3.Pendekatan fungsi keanggotaan yang
A. Latar Belakang Penelitian
digunakan adalah representasi linear. 4.Sistem inferensi fuzzy yang digunakan adalah metode Tsukamoto.
Evaluasi dalam dunia pendidikan 5.Menggunakan data nilai soft skill 5 orang dilakukan dengan tujuan untuk
mahasiswa semester lalu untuk diuji meningkatkan kualitas belajar mahasiswa
penilaian softskill dan proses belajar mengajar bukan sekedar
dengan
mengunakan fuzzy system. penilaian. Evaluasi harus menyandarkan diri
2. Landasan Teori
pada umpan balik mahasiswa, sebagai
2.1. Penilaian Soft Skill
elemen substansial dan utama dalam proses Soft skills adalah sebuah istilah dalam belajar mengajar. Apapun hasil evaluasi
sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence seharusnya selalu terkait dengan
Quotient) seseorang, yang dapat kategorikan /klusterkan menjadi kehidupan sosial,
pengambilan keputusan yang berhubungan komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, dengan kemajuan prestasi. Salah satu
keramahan, optimis dan percayadiri. evaluasi yang dapat dilakukan adalah
penilaian soft skill mahasiswa. Atribut-atribut
2.2. Pengertian Fuzzy System
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam
2.5. Sistem Inferensi Fuzzy
fuzzy memiliki karakteristik dan keunggulan dalam menangani permasalahan yang bersifat
Metode inferensi yang digunakan adalah metode ketidakpastian dan kebenaran parsial.
Tsukamoto
2.3. Himpunan Fuzzy
2.6. Metode Tsukamoto
himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak Setiap konsekuen aturan yang berbentuk IF- antara 0 sampai 1.
THEN dalam metode tsukamoto harus Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut :
direpresentasikan dengan suatu himpunan
a. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang fuzzy yang fungsi keanggotannya monoton. mewakili suatu keadaan atau kondisi
Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tertentu dengan menggunakan bahasa
tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) alami,seperti : MUDA, PAROBAYA,TUA
berdasarkan -predikat (fire strength). Hasil
b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang akhirnya diperoleh dengan rata-rata terbobot. menunjukan ukuran dari suatu variabel seperti : 40, 25, 35
3. Analisa dan Perancangan Sistem
Hal-hal yang terdapat pada sistem fuzzy :
a. Variabel Fuzzy, merupakan variabel yang
3.1. Perancangan Input
hendak
Berikut ini adalah daftar aturan yang dalam suatu sistem fuzzy,seperti umur,
dibahas
digunakan sebagai basis inferensi: temperatur, dsb
[R1] = IF Kehadiran = SEMANGAT and
b. Himpunan Fuzzy, merupakan suatu grup disiplin = DISIPLIN and berpikir kritis = yang mewakili suatu kondisi atau keadaan
KRITIS and kerjasama = KERJASAMA tertentu dalam suatu variabel fuzzy
and
kepemimpinan = CAKAP and
c. Semesta Pembicaraan, adalah keseluruhan kejujuran = JUJUR and percaya diri = nilai
PEDE and toleransi = TOLERANSI THEN dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy.
yang diperbolehkan
untuk
lulus = LULUS
d. Domain, adalah keseluruhan nilai yang [R2] = IF Kehadiran = SEMANGAT and diijinkan dalam semesta pembicaraan dan
disiplin = TIDAK DISIPLIN and berpikir boleh dioperasikan dalam suatu himpunan
kritis = KRITIS and kerjasama = fuzzy.
KERJASAMA
and kepemimpinan =
2.4. Fungsi Keanggotaan
CAKAP and kejujuran = JUJUR and Fungsi
percaya diri = PEDE and toleransi = menggunakan fungsi representasi linear.
keanggotaan
diperoleh
dengan
TOLERANSI
Ada dua keadaan himpunan fuzzy yang THEN lulus = LULUS linear. Pertama, kenaikan himpunan dimulai
[R3] = IF Kehadiran = SEMANGAT and pada nilai domain yang memiliki derajat
disiplin = DISIPLIN and berpikir kritis = keanggotaan nol (0) bergerak ke kanan
TIDAK KRITIS and kerjasama = TIDAK menuju ke nilai domain yang memiliki
and kepemimpinan = derajat keanggotaan lebih tinggi.
KERJASAMA
TIDAK CAKAP and kejujuran = TIDAK JUJUR and percaya diri = PEDE and toleransi = TOLERANSI THEN lulus = LULUS [R4] = IF Kehadiran = SEMANGAT and disiplin = DISIPLIN and berpikir kritis = TIDAK KRITIS and kerjasama = TIDAK KERJASAMA
and kepemimpinan =
Gambar 1 Representasi Linear Naik
TIDAK CAKAP and kejujuran = TIDAK JUJUR and percaya diri = TIDAK PEDE
Fungsi keanggotaan: and toleransi = TIDAK TOLERANSI
0 ; ≤ THEN lulus = LULUS
IF Kehadiran = TIDAK [x] =
[R5] =
SEMANGAT and disiplin = DISIPLIN and
berpikir kritis = KRITIS and kerjasama = kedua, merupakan kebalikan yang pertama.
and kepemimpinan = Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan
KERJASAMA
CAKAP and kejujuran = JUJUR and derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri,
percaya diri = PEDE and toleransi = kemudian bergerak menurun ke nilai domain
TOLERANSI
yang memiliki derajat keanggotaan lebih THEN lulus = LULUS rendah.
[R6] =
IF Kehadiran = TIDAK SEMANGAT and disiplin = DISIPLIN and berpikir kritis = KRITIS and kerjasama = KERJASAMA
and kepemimpinan = CAKAP and kejujuran = JUJUR and percaya diri = PEDE and toleransi = TOLERANSI
Gambar 2 Representasi Linear Turun
THEN lulus = TIDAK LULUS
[R7] = IF Kehadiran = SEMANGAT and
disiplin = DISIPLIN and berpikir kritis =
KRITIS and kerjasama = KERJASAMA
and kepemimpinan = CAKAP and
kejujuran = TIDAK JUJUR and percaya
diri = PEDE and toleransi = TOLERANSI
THEN lulus = TIDAK LULUS
6. Kejujuran
3.2. Perancangan Proses
Nilai keanggotaan untuk tiap himpunan keanggotaan adalah sebagai berikut:
1. Semangat
6 7. Percaya diri
2. Kedisiplinan
8. Toleransi