261542847 Yuyun Neural Network Algorithm for Determining a Majors for Senior High School

6 JANUARI 2010 KAMPUS STMIK KHARISMA MAKASSAR JALAN BAJI ATEKA 20 MAKASSAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan YME atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga Konferensi Nasional Komputer (KNK) 2010 dapat terselenggara di Palembang. KNSI 2010 diselenggarakan oleh STMIK Kharisma dan didukung oleh APTIKOM , dimaksudkan sebagai forum penyebaran ilmu pengetahuan dan informasi tentang ilmu komputer khususnya di Indonesia. KNK 2011 diharapkan dapat memfasilitas bertemunya para akademisi dan praktisi di bidang ilmu komputer guna berdiskusi mengenai ide-ide baru khususnya di bidang ilmu komputer sehingga dapat menjembatani kesenjangan ide- ide baru khususnya di bidang sistem informasi sehingga dapat menjembatani kesenjangan yang timbul antara teori yang dikemukakan oleh para akademisi dengan realisasi yang dikembangkan oleh para praktisi. Diharapkan hasil KNK 2010 dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan ilmu pengetahuan di bidang komputer secara nasional di masa yang akan datang.

Pada KNK 2011 kali ini, panitia menerima lebih dari (berapa) tulisan. Namun , setelah melaui proses review oleh sejumlah pakar yang terlibat di kepanitiaan KNK 2011 dalam bidang yang sesuai dengan topik KNK 2011 maka tidak semua terseleksi untuk disajikan dalam konferensi ini. Makalah yang diterima kemudian dikelompokkan ke dalam (berapa) topik, yaitu (apa2 topiknya). Mungkin dalam pengelompokan tersebut para penulis memiliki pandangan yang berbeda. Namun diharapkan hal tesebut tidak menjadi kendala bagi terselenggara KNK 2011

Pada kesempatan ini panitia ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemakalah dan peserta yang hadir serta pihak-pihak yang telah membantu mendukung terselenggara KNK 2011 di STMIK Kharisma sehingga kegiatan ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Terkhusus kami ucapkan terima kasih kepada pihak APTIKOM yang telah membantu kami untuk menyelenggarakan KNK pertama kali di Makassar. Semoga kegiatan KNK 2011 ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Ketua Panitia Pelaksana

Himawan Thamrin Dinata

KEPANITIAAN

Penanggung Jawab :

Dr. Eng. Armin Lawi, S.Si, M.Eng.

Ketua Harian :

Himawan Thamrin Dinata

Komite Pelaksana :

Jaezah Chairina C. Netty Natalia Michelly

Wendy Conarta Phan, Handy Handoko

Hans

Louis William

Tarsy

Christy wijaya

Fabi

Venesia Limowa

Marthen

Alicia Armin

Asdi

Nuraeni Djamaluddin

Robert

Amelia Go

Parjan

Luany Cendikia

Fajar

Yayat Sudrajat Hizkia Yosti Alvin Seliang Reza Nova Herman Ine Herlina Feliks Jahar William Ruslie Daniel Muh. Furkan Ivan Darmawan Nathania Wilson Stanley Liem Moureen Feybe Annisah Betzy Pakasi

DAFTAR ISI

Voip (Voice Over Internet Protocol) Solusi Telekomunikasi Alternatif Yang Menjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat Hamdan Arfandy ....................................................................... 9

Komparasi Kinerja Ado Dan Odbc Dalam Memanipulasi Rdbms Database

Gerzon J Maulany dan Toban T Pairunan................................. 18 Penyelenggaraan Sistem Informasi Dalam Konteks Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik Ronny......................................................................................... 25

Klasifikasi Kinerja Beban Dosen Stimik Handayani Menggunakan Algoritma Naïve Bayesian

Muhammad Rais dan Isminarti .................................................. 30

Algoritma Semut

Optimalisasi Jumlah Tipe Rumah Yang Akan Dibangun Menggunakan Algoritma Semut

Akhyar Muchtar dan Abdul Muis................................................ 41 Optimasi Pemilihan Rute Terpendek Jalur Angkutan Umum Kota

Makassar Dengan Algoritma Ant Colony Optimization Agussalim dan Hasyrif Sy.......................................................... 46

Descision Tree

Penilaian Soft-Skills Mahasiswa Menggunakan Decision Tree Andi Sitti Rasiah dan Mohamad Ali Wardana............................ 55

Klasifikasi Kinerja Beban Dosen Menggunakan Algoritma Decision Tree

Mansur. As dan Petrus Katemba............................................... 61 Sistem Pendukung Keputusan Decision Tree

(Studi Kasus : Klasifikasi Stadium Kanker Serviks) Armin Lawi dan Mediawati Somalangi....................................... 66

Algoritma Fuzzy

Basis Data Fuzzy Model Tahani Untuk Pengklasifikasi Beban Kerja Dosen

Fithriah Musadat dan Andi Azhar Mustara ................................ 71

JSP dan Java

Implementasi Jakarta Tomcat Subardin ,Baharuddin Rahman dan A.M.Lukman ..................... 131

Masalah Penanganan File Dalam Java Andi Irmayana,Teguh Kurniawan, dan Selfina Pare.................. 136

Pemanfaatan Javabeans Pada Aplikasi Enterprise Javabeans Gerzon J Maulany, Rahmat H Kiswanto, dan Sitti Nur Alam..... 142

Pengantar Servlet Dan Jsp Toban T Pairunan, Ari Widiastono, dan Sofian.......................... 149

Remote Method Invocation Muh. Sadly Said , Hady Suhardi dan Ottopianus Mellolo .......... 157

PCA

Algoritma Penilaian Soft Skills Mahasiswa Menggunakan Metode Principal Component Analysis (PCA)

Masna Wati dan Suci Rahma Dani Rachman ........................... 163 Algoritma Penilaian Kinerja Beban Dosen Menggunakan Metode

Principal Component Analysis (PCA) Sukirman dan Athirah Gassing .................................................. 176

PSO

Optimasi Waktu Pembangunan Perumahan Suatu Tipe Rumah Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization

Irmawati Pangerang dan Syamsu Alam ................................... 184

Penentuan Trayek Angkutan Kota Terbaik Menggunakan Particle Swarm Optimation

Annah dan Andi Fitriati .............................................................. 188

SISTEM TERDISTRIBUSI

Implementasi Simple Object Access Protocol Untuk Sistem Terdistribusi

Meylanie Olivya.......................................................................... 195 Konsep Multithreading Dan Multiplexing Untuk Aplikasi Sistem

Terdistribusi Yusuf Anshori dan Gafrun ......................................................... 200

Implementasi Common Object Request Broker Architecture Untuk Aplikasi Terdistribusi

Komang Aryasa, Salkin Lutfi, dan Asmawaty Azis .................... 204

WEB SERVICE

Discovering Web Service Andi Yulia Muniar,Andi Ismail Akbar, dan Yuliana Kolyaan ...... 208

Implementasi Web Service Menggunakan Apache Axis Abdul Munir,Kristia Yuliawan, dan Muh. Zulkifli......................... 214

Implementasi Web Service Dan Model Service Oriented Architecture Andi Guttu, Medy W. Prihatmono, dan Suryadi Hozeng ........... 218

VoIP (Voice Over Internet Protocol) Solusi

ada dampak positif yang ditimbulkan maka

Telekomunikasi Alternatif yang

sudah tentu juga mempunyai dampak negatif

Menjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat

yang akan timbul nantinya. Dalam hal ini, perkembangan teknologi

Oleh :

informasi yang penulis maksudkan adalah Hamdan Arfandy 1 dalam bidang telekomunikasi, dimana kita semua menyadari betapa pentingnya fungsi

Abstrak

dari telekomunikasi tersebut dalam kehidupan kita. Pada zaman dahulu nenek moyang kita

Sebagai mana kita ketahui bersama betapa untuk melakukan komunikasi dengan jarak pentingnya peranan dari alat telekomunikasi

yang jauh biasanya mereka menggunakan jasa sebagai alat untuk menyampaikan pesan

burung merpati untuk mengirimkan surat, dan kepada pihak lain. Yang dahulunya kita hanya

seiring dengan perkembangan dari zaman ke mengenal Telepon sebagai medianya akan

zaman hingga akhirnya Alexander Graham tetapi untuk saat sekarang ini para pakar

Bell menemukan suatu alat telekomunikasi dibidang IT telah menemukan suatu alat

yang sampai saat ini kita kenal dengan nama komunikasi yang mempunyai basis internet

Telepon. Untuk menjawab tantangan zaman sebagai alat komunikasi alternatif yang relatif

dengan pentingnya alat lebih murah dan dapat dijangkau oleh

berkenaan

telekomunikasi maka pembangunan jaringan- masyarakat

mempunyai basis maksudkan dalam hal ini adalah VoIP (Voice

luas. Alat

yang

penulis

jaringan

yang

telekomunikasi sudah kian pesatnya, hal ini Over Internet Protocol) yang memungkinkan

dapat kita perhatikan dimana pihak produsen kita untuk melakukan komunikasi dengan

atau penyedia layanan telekomunikasi saling pihak lain dengan pembiayaan yang tidak

berlomba untuk memberikan pelayanan yang begitu besar. Dengan catatan harus ada

konsumennya dengan penyelenggara atau dalam hal ini adalah pihak

terbaik

bagi

produk-produk terbaru investor yang bersedia untuk memberikan

meluncurkan

berkenaan dengan penyempurnaan terhadap investasi awal dari alat telekomunikasi ini.

produk-produk

yang telah diluncurkan sebelumnya atau merupakan produk yang

PENDAHULUAN

mempunyai nilai inovasi terbaru yang belum terdapat pada produk-produk sebelumnya.

Hal yang senada juga dapat kita lihat Pada era globalisasi saat ini Pesatnya

I. 1 Latar Belakang Masalah

pada pengembangan atau perluasan daerah perkembangan teknologi sudah tidak dapat

jaringan yang nantinya dapat dijangkau oleh kita duga lagi kecepatannya. Hal tersebut

produk telekomunikasi yang telah diluncurkan sudah dapat kita lihat diberbagai bidang, baik

ke masyarakat luas. Tapi, dalam pembangunan itu dibidang pertanian, peternakan, perikanan

infrastruktur baru tersebut sudah barang tentu dan lebih khusus lagi pada bidang teknologi

membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit informasi. Dampak yang ditimbulkan oleh

jumlahnya, entah itu masalah pembangunan perkembangan teknologi ini sudah barang

antena yang berfungsi untuk memancarkan tentu mempunyai dampak yang sangat besar

signal ataupun berfungsi menangkap signal pengaruhnya bagi kelangsungan bangsa ini.

atau permasalahan pengkabelan yang sudang Akan tetapi tidak dapat kita pungkiri apabila

barang tentu sangat dibutuhkan dalam perluasan jaringan tersebut. Dan berdasarkan

1 Dosen STMIK KHARISMA Makassar 1 Dosen STMIK KHARISMA Makassar

menyebabkan

I. 3 Tujuan Penulisan

telekomunikasi yang begitu penting artinya Dalam pembuatan Karya Tulis ini

bagi masyarakat semakin mahal untuk penulis mempunyai tujuan untuk : dimiliki.

telekomunikasi dapat dibicarakan

Berbeda dengan berita yang lagi marak

1. Agar

menjangkau seluruh lapisan mempunyai basis IT (Information Tecnologi),

oleh masayarakat

yang

masyarakat. dimana untuk melakukan suatu komunikasi

2. Mengenalkan kapada masyarakat satu pihak dengan pihak lain bukanlah suatu

tentang teknologi yang sedang hal yang mahal atau hanya dapat dimiliki oleh

berkembang saat sekarang ini orang-orang yang berduit saja. Hal yang marak dibicarakan saat-saat sekarang ini

I. 4 Manfaat Penulisan

adalah VoIP (Voice Over Internet Protocol), Berkenaan dengan tujuan utama yang dimana satu pihak dapat berkomunikasi

ingin dicapai dari uraian di atas, maka dengan pihak yang lain, layaknya alat

diharapkan dapat memberi manfaat positif komunikasi yang biasa kita gunakan (Telepon)

kepada semua pihak, sehingga Karya Tulis ini dengan kualitas suara yang sama tapi dengan

tidak menjadi hal yang tidak membawa biaya yang relatif lebih rendah dari tarif

manfaat atau sia-sia telepon.

Adapun manfaat dari Karya Tulis ini adalah Berdasarkan uraian tersebut di atas,

1. Diharapkan agar alat Telekomunikasi penulis tertarik untuk membuat suatu tulisan

menjangkau seluruh lapisan yang berkenaan dengan fenomena yang

dapat

masyarakat.

berkembang dimasyarakat tentang VoIP (Voice Over Internet Protocol), dengan

2. Diharapkan agar masyarakat dapat lebih mengangkat sebuah judul VoIP (Voice Over

akrab dengan teknologi untuk kemajuan

Internet Protocol) Solusi Telekomunikasi

bangsa.

Alternatif yang Menjangkau

Seluruh

Lapisan Masyarakat dalam bentuk Karya

TINJAUAN PUSTAKA

Tulis untuk menjadi bahan pengetahuan bagi

II. 1 Kerangka Berpikir

kita semua. Dalam menerapkan kerangka berpikir,

maka penulis mengutip beberapa konsep dasar

I. 2 Pokok Permasalahan

yang merupakan landasan teoritis yang akan Berdasarkan latar belakang masalah

mengacu pada tulisan ini. yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi pokok permasalahan yang penulis

II. 1.1 Pengertian Jaringan Internet

akan bahas dalam tulisan ini adalah : Sebelum penulis memberi paparan

Apakah VoIP memang merupakan alat

berkenaan dengan masalah VoIP terlebih

komunikasi yang dapat

menjangkau

dahulu kita harus mengetahui apa itu jaringan

seluruh lapisan masyarakat.

internet, dan aplikasi apa saja yang ada dalam jaringan internet yang mempunyai hubungan dengan VoIP serta mengapa harus ada internet dalam hal ini. Menurut Dr. Ahmad Zaharim Abdul Aziz. Internet adalah berasal dari internet, dan aplikasi apa saja yang ada dalam jaringan internet yang mempunyai hubungan dengan VoIP serta mengapa harus ada internet dalam hal ini. Menurut Dr. Ahmad Zaharim Abdul Aziz. Internet adalah berasal dari

protokol protokol rangkaian rangkaia

yang

dikenali sebagai TCP/IP. (Zaharim . (Zaharim, 1999). Hal yang senada juga senada juga dikemukakan oleh Onno W. Purbo bahwa bo bahwa Internet merupakan sebuah jaringan ngan antar komputer yang

memungkinkan gkinkan

kita

untuk

berkomunikasi satu dengan dengan lain

tanpa

mengenal batas-batas institusi, institusi, negara, bangsa, ras, & birokrasi. (Onno, 1997). (Onno, 1997).

Sedangkan jenis-jenis aplikasi jenis aplikasi yang ada

II. 1.2 Konsep Dasar VoIP

pada jaringan internet khusus khusus untuk melayani masalah komunikasi yang telah ng telah dikenal oleh

Setelah kita sedikit mengeta t mengetahui konsep sebahagian masyarakat adalah adalah aplikasi e-mail

dasar dari jaringan internet maka, p internet maka, penulis akan atau Electronic Mail (Surat Elektronik) (Surat Elektronik) yang

paparan berkenaa berkenaan dengan dalam hal ini melakukan pengirima ukan pengiriman surat

memberikan

konsep dasar dari VoIP. dengan memanfaatkan jasa jarin jasa jaringan internet

(Voice Over Internet Pro Internet Protocol) atau dan ada juga jenis komunikasi komunikasi yang sangat

disingkat dengan sebutan VoIP. sebutan VoIP. Menurut diminati oleh para remaja kita remaja kita yaitu Chating

Bapak Onno W Purbo VoIP VoIP adalah telepon yang dalam hal ini adalah komun adalah komunikasi yang

melalui internet, menggunakan menggunakan sentral telepon dilakukan oleh beberapa erapa orang dengan

buatan sendiri dengan pesawat pesawat telepon berupa menggunakan media tulisan tulisan tanpa adanya

komputer yang dilengkapi dilengkapi microfon dan pengantaran signal suara. Akan suara. Akan tetapi kita

loudspeaker (Onno, 2003:24). Hal 2003:24). Hal senada juga tidak akan terlalu jauh memba auh membahas masalah

oleh Bapak Bapak Kuncoro tersebut, tapi kita akan akan fokuskan pada

dikemukakan

Wastuwibowo, menurut beliau beliau mengatakan pembahasan masalah VoIP itu VoIP itu sendiri yang

bahwa VoIP merupakan teknologi yang teknolo merupakan salah satu alat satu alat telekomunikasi

membawa sinyal suara digital digital dalam bentuk yang mempunyai basis internet. is internet.

data paket dengan protoco protocol IP. Dalam Berdasarkan opini dikemukakan opini dikemukakan di atas,

VoIP, pemakai pemakai melakukan maka penulis menganggap ggap bahwa peranan

komunikasi

hubungan telepon melalui terminal melalui terminal yang internet dalam hal ini sangat ini sangat besar. Untuk

berupa PC atau telepon (Kuncoro, 20 Kuncoro, 2003). opini para pakar di atas maka atas maka penulis dapat

Secara sepintas definisi atau definisi atau pengertian mengambil suatu kesimpulan kesimpulan bahwa arti inti

VoIP yang dikemukakan oleh para oleh para ahli di atas dari internet adalah Komunikas unikasi atau Tukar

mempunyai suatu unsur yang r yang sama dan Informasi antara satu ko komputer dengan

penulis dapat menyimpulkan menyimpulkan maksudnya adalah suatu alat telekomunikasi ekomunikasi yang penulis dapat menyimpulkan menyimpulkan maksudnya adalah suatu alat telekomunikasi ekomunikasi yang

Menurut Kuncoro Wastuwi oro Wastuwibowo bahwa (internet).

TCP/IP

konsep dasar dari cara kerja VoIP kerja VoIP adalah pada Adapun bentuk aplikasi aplikasi yang dapat kita

sisi pengirim, sinyal suara dikodekan suara dikodekan menjadi gunakan untuk melakukan komun ukan komunikasi dengan

data digital, kemudian dipaket dipaketkan. Data ini VoIP ada berbagai macam macam, dan program

disalurkan melalui network Interne Internet Protocol. aplikasi tersebut harus disesua harus disesuaikan dengan

Di sisi penerima, data didekode didekode membentuk sistem operasi apa yang kita ng kita gunakan. Salah

sinyal suara kembali (Kuncoro, (Kuncoro, 2003), untuk satu

lebih jelasnya anda dapat lihat dapat lihat pada Gambar penggunaan

contoh yang ditawar ditawarkan

untuk

VoIP dalam dalam

jaringan

II. 2.

telekomunikasi adalah aplikas aplikasi NetMeeting, dan aplikasi tersebut sudah bisa sudah bisa kita dapatkan pada saat instalasi sistem operas istem operasi Windows 9x, Windows 2000, Windows Windows Melenium dan seterusnya. Adapun pada pada system operasi Linux bisa kita dapat menggunaka dapat menggunakan jasa aplikasi GnomeMeeting eeting sebagai media telekomunikasi.

Untuk contoh aplikasi likasi pada VoIP serta contoh gambar bentuk pen bentuk pengaturan nomor telepon dapat dilihat pada Gambar pada Gambar II. 2 dan Gambar II. 3. aplikasi ini berbas aplikasi ini berbasis dengan sistem operasi Windows.

Berdasarkan uraian di atas uraian di atas maka dapat kita ketahui bersama untuk untuk menggunakan media telekomunikasi VoIP, kita VoIP, kita memerlukan koneksi internet yang akan bertugas akan bertugas untuk mengirimkan paket data yang data yang nantinya akan diterima oleh pihak lain. Untuk lain. Untuk masalah koneksi internet banyak orang yak orang mempunyai anggapan bahwa hanya dapat dapat dimiliki oleh orang-orang yang berduit atau uit atau orang-orang yang taraf kemampuannya di nnya di atas rata-rata. Tapi hal tersebut untuk saat sekarang tuk saat sekarang ini sudah tidak tepat lagi. Lalu bagaimana bagaimana membuat internet menjadi lebih murah ?. murah ?. Seperti yang dikemukakan oleh Onno W. Purb W. Purbo bahwa dari sekian banyak teknologi informas gi informasi, ada beberapa teknologi yang terbukti ng terbukti menjadi sangat

strategis dalam dalam membangun infrastruktur telekomunikasi telekomunikasi rakyat yang

Internet nirkabel adalah akses internet masih berada pada taraf menegah ke bawah!. yang

apakah mereka juga dapat menggunakan tersambung ke internet 24 jam tanpa pulsa

menggunakan radio.

Kita

bisa

jaringan telekomunikasi dan informasi yang telepon sama sekali dengan kecepatan

berbasis internet ini. aksesnya sekitar 200 – 400 kali lebih cepat dari koneksi internet dial up. (Onno, 2003:23)

II. 1.3 Konsep Dasar Wireless

Akan tetapi bentuk penawaran internet dengan basis nirkabel mempunyai nilai

Wireless LAN adalah suatu bentuk investasi yang masih terbilang cukup besar

koneksi internet yang berbasiskan gelombang untuk kalangan menengah kebawah, adapun

radio

besar investasi tersebut adalah : Untuk pertanyaan paparan tersebut di

Peralatan yang Besar

biaya

atas langkah yang pernah diambil adalah adanya investasi yang dilakukan oleh salah

digunakan

investasi

satu pihak yang dalam hal ini adalah pihak

penyedia jasa layanan internet yaitu Warnet Computer (PC)

1. Personal

Rp. 4.000.000

(Warung Internet) untuk menyediakan fasilitas

2. Wireless Lan

Rp. 2.500.000

aplikasi khusus untuk penggunaan VoIP. Akan tetapi disaat sekarang ini kebijakan dari

3. Anti Petir

Rp. 1.000.000

pemerintah

untuk penggunaan media

komunikasi dengan basis internet dilarang Total Biaya

4. Antena

Rp. 500.000

Rp. 8.000.000

oleh pemerintah. Sesuai dengan peraturan pemerintah sebagai berikut :

Tabel II. 1 : Besar Biaya Investasi  UU36/1999 pasal 11 – Penyelenggara Sumber

telekomunikasi harus memperoleh ijin http://www.bogor.net/idkf/voip

menteri.

Nilai investasi diatas belum termasuk  UU36/1999 pasal 29 – Larangan biaya koneksi jaringan internet ke ISP

jaringan telekomunikasi (Internet Service Provider).

interkoneksi

khusus ke jaringan publik. Penulis beranggapan bahwa penawaran

Maka sesuai dengan paparan di atas koneksi jaringan internet dengan basis

maka penyelenggaraan telekomunikasi yang nirkabel sangat cocok untuk orang-orang yang

berbasis kerakyatan masih sangat sulit untuk memang dituntut untuk selalu malakukan

dilaksanakan untuk berbagai pertimbangan koneksi internet yang dalam hal ini penulis

yang ada.

maksudkan adalah Warnet (Warung Internet) atau kantor-kantor dan sekolah-sekolah yang

METODE PENELITIAN

mengharuskan mereka mengakses internet secara 24 jam on-line. Dan apalagi kalau

III. 1 Metode Penulisan

peralatan komputer telah dimiliki maka pihak Dalam menelaah dan memberikan konsumen, maka pihak konsuman hanya

kajian yang lebih Ilmiah dan sistematis maka menyediakan peralatan untuk koneksi internet

dalam penyusunan Karya Tulis ini diperlukan saja dan membayar ISP.

suatu metode untuk mendapatkan berbagai Lantas bagaimana dengan lapisan

data dan informasi yang berkenaan dengan masyarakat yang taraf kehidupan mereka

topik yang dikaji.

1. Metode deduktif yaitu suatu metode menggunakan metode penulisan kepustakaan

Penulisan ini dilakukan

dengan

yang digunakan untuk menganalisis (Library Research) dengan basis Electronic

data dengan berangkat dari fakta- Book yaitu mengkaji atau menelaah beberapa

fakta yang bersifat umum kemudian literatur yang ada hubungannya dengan

secara khusus dan masalah yang akan dibahas dalam penyusunan

diuraikan

terperinci. Karya Tulis ini.

2. Metode komparatif yaitu suatu teknik menganalisis data dengan jalan

mengadakan perbandingan yaitu Metode yang penulis gunakan dalam

III. 2 Teknik Pengumpulan Data

dengan membandingkan antara satu pengumpulan data adalah bentuk studi

data dengan beberapa data lain literatur dan studi Electronic Learning (E-

kemudian menarik suatu kesimpulan Learning), yaitu mengumpulkan literatur yang

akhir.

ada hubungannya dengan masalah yang dikaji

PEMBAHASAN MASALAH

dan terutama sumber-sumber yang berkaitan dengan materi pembahasan penulisan ini baik

IV. 1 VoIP Sebagai Telekomunikasi

itu yang mempunyai basis kepustakaan dan

Alternatif

basis internet. Dalam hal ini penulis Sebagai mana kita ketahui bersama menggunakan kutipan lansung dan kutipan tak

pentingnya peranan dari alat langsung.

betapa

sebagai alat untuk Kutipan

telekomunikasi

menyampaikan pesan kepada pihak lain. Yang maksudkan adalah mengutip pendapat dari

langsung

yang

penulis

dahulunya kita hanya mengenal Telepon buku

sebagai medianya akan tetapi untuk saat mengadakan perubahan terutama terhadap

ataupun internet

dengan

tidak

sekarang ini para pakar dibidang IT telah redaksinya, sedang kutipan tak langsung yang

menemukan suatu alat komunikasi yang penulis maksudkan dalam hal ini adalah

mempunyai basis internet sebagai alat mengutip suatu pendapat dari buku ataupun

komunikasi alternatif yang relatif lebih murah internet dengan merubah redaksi kalimatnya,

dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas. namun maksud dan tujuanya tetap sama.

Alat yang penulis maksudkan dalam hal ini adalah VoIP (Voice Over Internet Protocol)

III. 3 Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

yang memungkinkan kita untuk melakukan Setelah penulis mengumpulkan data

komunikasi dengan pihak lain dengan melalui studi literatur kepustakaan dan

pembiayaan yang tidak begitu besar. Dengan literatur Electronic Learning maka penulis

catatan harus ada penyelenggara atau dalam mengadakan pengolahan terhadap data yang

hal ini adalah pihak investor yang bersedia didapatkan dalam bentuk metode kualitatif

untuk memberikan investasi awal dari alat yaitu memberi komentar dan tafsiran terhadap

telekomunikasi ini. data yang telah diperoleh, karena penulis tidak

Adapun koneksi internet yang baiknya menggunakan angka-angka dalam bentuk

digunakan oleh para pengguna VoIP adalah statistika, atau data-data yang diolah tidak

koneksi dengan bertumpuh pada wireless dapat diukur secara lansung .

internet atau koneksi Via Satelit yang Adapun

memungkinkan kita untuk saling bekerja sama penulis menggunakan metode-metode sebagai

dalam menganalisis

data

satu sama lain untuk membangun dan berikut :

mengembangkan suatu struktur komunikasi mengembangkan suatu struktur komunikasi

hanya menangani tiga atau kurang dari tiga dapat ditarik suatu kesimpulan awal bahwa

warnet maka biaya yang yang harus dibayar dalam hal ini harus ada penyelenggara yang

akan lebih besar akan tetapi kecepatan koneksi menangani

akan lebih cepat karena jumlah bandwidth tersebut. Sedangkan untuk koneksi dengan

pembangunan

infrastruktur

lebih besar, tapi jika pihak investor dalam menggunakan metode (dial up) akan lebih

suatu daerah menangani lebih dari tiga warnet murah untuk SLI atau interlokal karena para

maka jumlah biaya perbulan yang akan pemakai VoIP hanya akan membayar pulsa

dibayarkan akan lebih kecil karena akan telepon yang digunakan dengan pulsa lokal

dibagi dengan jumlah warnet yang ada atau akan tetapi sudah dapat menelepon atau dalam

dalam hal ini penulis maksudkan adalah hal ini menggunakan VoIP dalam area lokal,

pembayaran dalam bentuk istilah patungan. interlokal, maupun internasional bayaran yang

Tapi koneksi internet akan lebih lambat dari akan dibayar oleh pengguna tetap biaya lokal.

investor yang hanya menangani tiga warnet Gambaran umum yang dapat penulis

saja karena bandwidth akan dibagi dengan gambarkan dalam hal ini adalah :

jumlah warnet yang ada. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat

penulis gambarkan dalam bentuk skenario untuk perincian besar biaya yang akan dikeluarkan oleh pihak investor nantinya.

V Dari data yang telah didapatkan oleh

War

penulis untuk koneksi internet via satelit

Inv

War

Inv

(VSAT) dari salah satu penyedia layanan koneksi internet dapat dilihat pada

Pulau B

V Pulau C Tabel II. 2 sebagai berikut : War

Tabel II. 2 : Besar Biaya Koneksi

VSAT Inv Pulau A

Sumber : http://www.bogor.net/idkf/voip Berdasarkan data di atas maka kita

dapat membuat suatu skenario besar biaya dan keuntungan apa yang didapatkan oleh pihak

Berdasarkan gambaran umum di atas, investor yang berada dalam suatu kota atau diumpamakan ada 3 daerah yang berbeda

daerah sebagai pihak penyedia layanan misalnya Pulau A, Pulau B, dan Pulau C,

koneksi internet., dapat kita perhatikan dari dalam tiap daerah tersebut terdapat satu pihak

table-tabel berikut ini : investor yang berfungsi untuk penyedia

: 256 Kbps layanan koneksi VSAT ke satelit dan dalam

Speed

: Rp. 22.500.000 / Bulan gambaran umum di atas, tiap investor

Biaya

menangani 3 Warnet sebagai penyedia Untuk biaya yang sebesar di atas dalam layanan telekomunikasi alternatif VoIP

hal penanganan satu pihak investor akan dapat tersebut.

digolongkan sangat berat, maka dalam Akan tetapi gambaran umum di atas

skenario ini penulis akan menggambarkan 3 tidak diharuskan untuk tiap daerah harus

pihak investor akan tetapi jumlah maksimal melayani 3 Warnet boleh saja lebih dan boleh

warnet untuk besar bandwidth 256 Kbps

Dari penjelasan tabel di atas maka Investor B

dapat dilihat bahwa besar biaya VoIP adalah Warnet

Biaya Rp. 43 / menit. Dan penulis beranggapan B1 2.500.000 / Bulan

bahwa biaya yang sekecil ini sudah dapat B2 2.500.000 / Bulan

dijangkau oleh masyarakat menengah ke B3 2.500.000 / Bulan

bawah asalkan kita dapat bekerja sama. adalah 12 warnet maka tiap warnet akan

mengeluarkan biaya kurang lebih sebesar Rp. 1.851.609 / Bulan dengan besar bandwidth yang di dapatkan adalah 21 Kbps.

Pejelasan rinci

penulis

dapat

IV. 2 Kendala Yang Mungkin Dihadapi

gambarkan ke dalam bentuk tabel sebagai Berdasarkan dari uraian-uraian di atas berikut :

akan muncul beberapa kendala yang mungkin akan dihadapi dalam pengembangan teknologi jaringan komunikasi alternatif ini yang diatarannya adalah :

Investor C

1. Ada Regulasi atau Monopoli dari satu Warnet

Biaya pihak dimana akan melakukan perluasaan C1 1.875.000 / Bulan

mutlak terhadap source dan resource C2 1.875.000 / Bulan

yang nantinya akan digunakan C3 1.875.000 / Bulan

2. Tidak semua dari Masyarakat yang ada C4 1.875.000 / Bulan

dimuka bumi ini adalah orang-orang yang mempunyai sifat yang akrab dengan

Tabel II. 3 : Besar Biaya Koneksi perkembangan teknologi.

Investor A Tabel. II. 4 : Besar Biaya Koneksi

Investor B

KESIMPULAN

Tabel II. 5 : Besar Biaya Koneksi

V. 1 Kesimpulan

Investor C Dari

penjelasan tabel

di

atas

Biaya menandakan semakin banyak jumlah pihak

Speed

investor yang bersedia untuk bekerja sama

64 Rp8.900.000 / Bulan maka pembiayaan akan semakin kecil. Dan

Rp13.500.000 / Bulan bukan hal yang tidak mungkin untuk

Rp17.800.000 / Bulan telekomunikasi yang dapat dijangkau seluruh

mewujudkan suatu

infrastruktur

Rp22.500.000 / Bulan lapisan masyarakat.

Rp31.100.000 / Bulan Dan ada pula bentuk skenario lain yang

dapat kita lihat berkenaan dengan rincian

Rp39.500.000 / Bulan pembiayaan untuk penggunaan VoIP dengan

Berdasarkan dari uraian yang telah rincian pembiayaan dapat dilihat pada Tabel

dipaparkan di atas maka dapat ditarik

II. 6 : beberapa kesimpulan :

1. Untuk membangun

suatu

jaringan

komunikasi yang dapat dijangkau oleh Wastuwibowo Kuncoro, VoIP Telefoni

IP, seluruh lapisan masyarakat bukanlah

dengan

http://www.komunikasi. suatu hal yang membutuhkan pembiayaan

org/voip/index. php , 2002, http://www.komunikasi.org yang besar asalkan kita dapat bekerja

sama.

Zaharim

Ahmad Abdul Aziz. DR.,

Menguasai

Internet,

2. Dengan jalan tersebut maka kita dapat http://www.moe.gov.my/~mpbesut/akaab memasyarakatkan

m1.htm,2003,http://www.moe.go rakyat dan menghilangkan penafsiran

teknologi

kepada

yang cenderung negatif berkenaan dengan internet.

3. Apabila teknologi

ini

dapat

dikembangkan maka

bukan

tidak

mungkin cita-cita memberikan pelayanan telekomunikasi yang murah bagi rakyat dapat tercapai.

V. 2 Saran - Saran

Berdasarkan dari uraian-uraian dan kesimpulan di atas yang telah dikemukakan di atas maka diberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Ada baiknya pengembangan VoIP terus ditingkatkan karena dapat membina keakraban

masyarakat

terhadap

perkembangan teknologi.

2. Dengan adanya Pengembangan VoIP hendaknya dapat menumbuhkan minat masyarakat

dalam

menambah

pengetahuan berkenaan

dengan

pengembangan teknologi yang berbasis internet.

3. Ada baiknya pemerintah

dapat

memberikan izin untuk hal tersebut agar dapat dibangun jaringan telekomunikasi yang berbasis kerakyatan atau dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Purbo W Onno (2003), Cara Mudah Berinternet,

Majalah

Intisari

Agustus 2003. _______________ (1997), Orasi Ilmiah

Penerimaan Mahasiswa Baru ITB 1997.

Komparasi Kinerja ADO dan ODBC dalam memanipulasi RDBMS Database

Gerzon J Maulany Toban T Pairunan Teknik Informatika

Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Fakultas Teknik Universitas Makassar - Indonesia

Hasanuddin Makassar - Indonesia [email protected]

[email protected]

ABSTRAKSI

Network) dan sebagian juga digunakan pada

Perkembangan pemrograman jaringan komputer untuk

WAN (Wide Area Network), sedangkan

mengakses dan memanipulasi database berkembangan dengan cepat, namun demikian pemrograman client/server yang

model Multitier adalah model pengembangan

mengakses database masih memperoleh tempat yang sangat

lanjutan dan terkini yang diimplementasikan

berpengaruh, tidak hanya disebabkan oleh masih banyaknya

pada WAN dengan segala kemajuan

perusahaan skala menengah ke bawah yang menggunakannya tetapi juga karena model pemrograman client/server ini juga

teknologi internet yang menyertainya dan

dikombinasikan dengan programan multi-tier oleh perusahaan

telah banyak dikembangkan pada perusahaan

menengah sampai perusahaan berskala Enterprise.

berskala Enterprise.

Mengakses database yang berada pada komputer server dari komputer client secara jarak jaruh terdapat dua mekanisme

Di Indonesia khususnya banyak

yang disediakan oleh Microsoft yaitu ODBC(Open Database Connectivity) dan OLEDB(Objects Linking Embedded Database)

perusahaan berskala menengah ke bawah

yang menggunakan interface ADO (ActiveX Data Object), dua

yang masih sangat bergantung pada model

mekanisme ini diciptakan untuk kegunaan yang sama yaitu akses

client server yang pada gilirannya akan

database namun peruntukan detailnya terdapat perbedaan untuk itulah dalam penelitian ini bertujuan untuk membandingkan

berkembang menjadi model Multitier, untuk

kinerja dari kedua mekanisme tersebut dalam mengakses RDBMS

itulah maka model Client/Server ini masih

(Relational Database Management System), sebab penggunaan

banyak digunakan dalam pemrograman yang

mekanisme yang tepat akan berpengaruh terhadap unjuk kerja pengaksesan dan berpengaruh pada keluaran dari sistem.

digunakan pada perusahaan-perusahaan

Penelitian dilakukan dengan menganalisis permasalahan

tersebut. Dan dalam pemrograman model

koneksi database dan mendisain sistem yang akan dibuat serta

Client/Server untuk mengakses database

dilakukan pengujian untuk mendapatkan hasil dari kedua mekanisme tersebut pada proses pembacaan dan proses penulisan

mekanisme koneksi database menggunakan

dari dan pada database sehingga diperoleh gambaran kinerja yang

ADO dan ODBC masih sering digunakan.

dihasilkan oleh kedua mekanisme koneksi dalam mengakses database dan memanipulasinya.

Untuk menggunakan suatu mekanisme dengan baik dan benar maka diperlukan

Categories and Subject Descriptors

pemahaman untuk yang memadai dalam

D.3.3 [Programming Languages]: Language penggunaan kedua mekanisme tadi, banyak Contructs and Features – abstract data types,

bahasa pemrograman saat ini yang dibandel polymorphism, control structures. This is just an

dengan kemampuan koneksi dan example, please use the correct category and pemanipulasian database dengan kedua subject descriptors for your submission. The mekanisme ini, namun tidak banyak sumber ACM Computing Classification Scheme: yang membahas secara detail tentang kinerja http://www.acm.org/class/1998/ yang dihasilkan dari kedua mekanisme

General Terms

pengaksesan database ini, ada asumsi bahwa Experimentation

ODBC lebih cepat dari ADO, atau Akses ADO jauh lebih cepat dari ODBC

Keywords

ActiveX Data Object, Open DataBase dikarenakan ODBC adalah mekanisme yang Connectivity, Memanipulasi Database

sudah cukup tua dan diperuntukan untuk mengakses jenis database dari berbagai

PENDAHULUAN

macam vendor yang berbeda-beda. ADO Model program untuk mengakses

disebut sebagai teknologi masa depan database berkembang dari stand alone,

Microsoft yang tidak mengembangkan lagi Client/Server dan Multitier, untuk

teknologi API ODBC. pemrograman model stand alone masih juga

Untuk itulah diperlukan penelitian atau dibuat namun saat ini sudah tidak banyak

kajian untuk mengetahui kenerja yang menggunakannya, Model Clien/Server

sesungguhnya yang dihasilkan oleh ODBC adalah model pengembangan selanjutnya

dan ADO sebagai Database Engine yang yang populer yang dikembangan dalam

mengediakan fasilitas-fasilitas standar jaringan mulai dari LAN(Local Area

pengaksesan dan manipulasi database lebih Network), MAN (Metropolitan Area pengaksesan dan manipulasi database lebih Network), MAN (Metropolitan Area

ODBC (Open Database Connectivity)

ODBC dibuat untuk menyediakan konektifitas ke Database Engine yang terbebas dari aturan bahasa pemrograman atau kekangan database engine tertentu dan dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi. ODBC adalah bagian dari API (Application Programming Interface) yang menyediakan koneksi dari sebuah aplikasi database ke RDBMS.

Pada sistem operasi Windows milik Microsoft disediakan ODBC Data Source Administrator untuk membuat dan mengatur koneksi secara permanen pada database dengan parameter yang sesuai yaitu computer name / server name/ IP number, User Name, password, port number, Database Name dan Driver Database yang sesuai. Nama DSN (Data Source Name) ini yang dapat digunakan dalam program aplikasi untuk mengkoneksikan program client dengan database Server yang berada pada server tertentu. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini DataSource akan menghubungkan program aplikasi dengan database bernama Tosalena yang terkonfigurasikan dengan nama Data Source DS_Tosalena menggunakan Driver SQL Server.

Pada dasarnya konfigurasi koneksi Data Source ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan koneksi string (String Connection) untuk setiap database sumber yang akan dituju dan driver database yang sesuai. Sistem dengan mengunakan koneksi string ini akan akan digunakan sepanjang penelitian ini dengan menggunakan file metafile untuk menyimpan data koneksi string tersebut, dan jika akan terjadi perubahan maka file metafile ini akan dapat dihapus untuk membuat koneksi baru yang sesuai dengan konfigurasi yang sesuai.

ADO (ActiveX Data Objects)

ADO adalah objek dari bagian objek COM (Common Object Model) yang dibuat oleh Microsoft untuk mengakses dan manipulasi database yang berada pada sebuah Data Source untuk berbagai macam tipe data sehingga tidak hanya RDBMS saja yang dapat diakses oleh ADO yang merupakan interface dari OLEDB sebagai API untuk mengkoneksikan program client ke database yang berada pada server. Hasil dari koneksi yang dilakukan menggunaka ADO akan dapat diperoleh dengan menggunakan properti-properti yang ada berserta dengan objek ADO tersebut. Setelah objek ADO yang menjadi antarmuka dengan database di server terbentuk maka selanjutnya pengembang dapat melakukan pengaksesan dan pengelolahan database sesuai dengan yang diinginkan.

Relational Database

Dari beberapa jenis Database/Basis data yang ada Relational Database adalah yang paling banyak digunakan sampai saat ini, memang untuk ke depan model data baru yang adaptive akan sangat berkembang dengan sangat pesat. Model Relational Database ini mengunakan kolom dan baris untuk mengidetifikasikan suatu entitas data,

Permission to make digital or hard copies of all or part of this work for personal or classroom use is granted without fee provided that copies are not made or distributed for profit or commercial advantage and that copies bear this notice and the full citation on the first page. To copy otherwise, or republish, to post on servers or to redistribute to lists, requires prior specific

Conference’10, Month 1–2, 2010, City, State, Country. Copyright 2010 ACM 1-58113-000-0/00/0010…$10.00.

Gambar 1. Konfigurasi Data Source Name (ODBC).

dari atribut yang ada guna mendeskripsikan

Membuat Koneksi menggunakan ODBC & ADO

suatu data entitas yang unik. Basis koneksi yang akan dibuat tidak menggunakan DSN yang disediakan oleh

Relational Database terdiri dari objek- Windows namun menggunakan kaidah koneksi objek berupa tabel, view, store procedure dan

string (string connection) dimana baik koneksi skema lainnya yang terhubung dengan aturan

menggunakan ODBC maupun yang tertentu untuk menghasilkan pendeklarasian

menggunakan ADO tetap menggunakan koneksi keterhubungan untuk mendeskripsikan sistem

yang sama sehingga hasil koneksi yang entitas tertentu. Antara penghubung tersebut

digunakan tidak ada yang berbeda kecuali fungsi terdapat kunci-kunci utama yang akan

yang digunakan untuk memanfaatkan koneksi mendefinisikan secara unik dan menjamin

ODBC dan objek yang digunakan oleh program suatu record dapat diakses dengan kunci unik

untuk mengakses database menggunakan ADO tersebut, tetapi juga kunci ini akan menjadi

berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk kunci tamu pada tabel anakan yang akan

mendapatkan parameter dan langkah yang sama menjamin keintegrasian referensi untuk

dalam hal untuk mengukur dua mekanisme cara hubungan yang dibangun.

pengaksesan yang berbeda. Berikut adalah RDBMS yang tersedia saat ini terdapat

publi awal,koneksi_ke_server,mstr

beberapa yang mendukung pengelolahan

public departemen

database dari kecil, menengah bahkan sampai

public objek,RS,PERINTAH MODIFY WINDOW SCREEN from 0,0 to 47,126 TITLE 'Aplikasi

dengan skala database untuk Enterprise.

Measurement Performance of ADO & ODBC' NOCLOSE NOFLOAT

Vendor-vendor seperti Microsoft, IBM,

NOGROW MINIMIZE ZOOM

Oracle dan Sun serta lainnya, telah

set exclusive off

mengembangankan RDBMS yang tanggung

set delete on

dan realible dalam mendukung proses bisnis set date DMY

set century on

berskala besar. Seperti yang akan digunakan

set hours to 24

dalam penelitian ini yaitu Microsoft SQL

set safety off

Server 2000 (MS SQL Server 2000). set exact on

IF FILE("KONEKSI.STT")

DESAIN SISTEM

RESTORE FROM KONEKSI.STT ADDITIVE

Sebelum mendesain sistem ini KON_SANDI=KON_SANDI dilakukan analisis untuk memperoleh KON_NAMA_SERVER=KON_NAMA_SERVER

KON_BASISDATA=KON_BASISDATA

spesifikasi perangkat lunak yang akan

KON_NAMA_PEMAKAI=KON_NAMA_PEMAKAI

digunakan untuk mendukung proses KON_DRIVER1=KON_DRIVER1 pengujian pembandingan kinerja mekanisme

mstr =

akses database menggunakan ODBC dan [DATABASE=&KON_BASISDATA;SERVER=&KON_NAMA_SERVER;UID=&K

ON_NAMA_PEMAKAI;pwd=&KON_SANDI;DRIVER=&KON_DRIVER1]

OLEDB menggunakan ADO. Berikut adalah

koneksi_ke_server = SQLSTRINGCONNECT( mstr)

spesifikasi yang dibutuhkan oleh perangkat

IF koneksi_ke_server <= 0

lunak yang akan dikembangkan yaitu : =MESSAGEBOX("KONEKSI KE SERVER DATABASE SQL Server

2000 via ODBC GAGAL", 0+16, "PESAN")

1. Mampu membuat koneksi ke database QUIT

ELSE

dengan menggunakan ODBC maupun

objek = CREATEOBJECT("ADODB.CONNECTION")

ADO di dalam suatu sistem objek.open( mstr )

IF VARTYPE( objek ) # "O"

2. Mampu Mengakses database pada server =MESSAGEBOX("KONEKSI KE SERVER DATABASE

SQL Server 2000 via ADO GAGAL", 0+16, "PESAN")

menggunakan perintah SQL untuk

QUIT

meretrieve data, maupun mengambah

ELSE

=MESSAGEBOX("KONEKSI KE SERVER DATABASE

data serta mengupdate data dengan cara

SQL Server 2000 via ADO BERHASIL ", 0+64, "PESAN")

yang sama namun menggunakan masing-

ENDIF

masing koneksi baik ODBC maupun Rs = CREATEOBJECT( "ADODB.RECORDSET" )

Perintah = CREATEOBJECT( "ADODB.Command" )

ADO.

Perintah.CommandType = 1 Perintah.ActiveConnection = objek

3. Mampu menghitung

waktu

yang

=MESSAGEBOX("KONEKSI KE SERVER DATABASE

dibutuhkan untuk melakukan perintah SQL Server 2000 via ODBC BERHASIL ", 0+64, "PESAN")

DO MENUTAMA.MPR

pengaksesan database per periode tertentu

READ EVENTS

sampai hasil data tersebut didapat.

ENDIF

ELSE

4. Mampu merekam data hasil perhitungan

PARAM1=2

dan menyajikan data tersebut sebagai DO FORM KONEKSI.SCX WITH PARAM1

READ EVENTS

informasi dalam bentuk grafik untuk

ENDIF

memudahkan proses perbandingan.

Pengambilan data retreive

4. Waktu yang diperlukan untuk mengakses Untuk melakukan Proses Pengakses

data tersebut adalah waktu_akhir-waktu data standar tetap baik menggunakan

awal

mekanisme ODBC maupun ADO tetap menggunakan perintah query dengan SQL

Algoritma untuk proses pembacaan (Structure Query Languange) sebagai bahasa

record dengan level join yang bertingkat dari perintah yang digunakan untuk mendapatkan

tabel kkp yang berada pada database adalah : hasil dengan kaidah perintah yang sama.

1. Simpan waktu awal saat ini ke variabel Untuk mendapatkan hasil yang cukup

waktu_awal

representatif dari pengujian maka proses

2. Jalankan perintah query untuk mengakses pengambilan data di lakukan delapan kali

data dari tabel KKP dengan join pada dengan tingkatan beban yang ditingkatkan

tabel 1..11

dengan katerogi yang seimbang.

saat ini sebagai Proses retreive dilakukan pada satu

3. Simpan

waktu

waktu_akhir

tabel yang berada pada satu database tabel yang dimaksud berisi data-data tentang kartu

4. Waktu yang diperlukan untuk mengakses kontrol produksi yang terdiri dari 46 field dan

data tersebut adalah waktu_akhir-waktu semua field tersebut berisi ini dan tipe-tipe

awal

field yang beranekaragam yaitu nvarchar, datetime, money,integer dan logical bit. Dengan jumlah field yang cukup banyak

Penambahan record baru dan update

maka proses pengambilan data dari tabel Untuk proses penambahan record baru akan menggunakan resource yang cukup

diperlukan proses untuk menambah dengan untuk diuji.

jumlah record penambahan yang bertingkat dengan tahapan yang mewakili penambahan

Untuk jumlah record pada tabel kartu data secara konstan. Dalam penelitian ini kontrol produksi (KKP) itu jumlah record

jumlah terkecil yang ditambahkan adalah haruslah lebih dari jumlah maksimal yang

5000 record dan yang terbanyak adalah jumlah record yang akan diakses dalam

500000 record dengan setiap proses sistem ini paling banyak record yang diakses

peningkatan jumlah record yang ditambahkan adalah 50.000 record, terlihat pada gambar 2

berbeda sebesar 5000 record, hal ini jumlah record telah melebihi dari data yang

dilakukan pada proses penambahan dibutuhkan untuk ditampilkan.

menggunakan mekanisme ODBC dan ADO sehingga dapat dilihat perbedaan.

Sedangkan untuk proses pengupdatetan dilakukan harus setelah proses insert sebab yang dilakukan adalah mengubah field tertentu yang telah ditambahkan sebelumnya

Gambar 2. Jumlah record tabel KKP.

pada saat proses insert menjadi nilai field baru setelah diproses.

Algoritma untuk proses penambahan adalah sebagai berikut :

1. Simpan waktu awal saat ini ke variabel waktu_awal

2. Jalankan perintah query untuk menambah record standar dari tabel kkp yang berada

Algoritma untuk proses pembacaan

record pada tabel KKP dan memasukan pada database adalah :

nilai fieldnya lakukan sesuai dengan banyaknya record yang diinginkan

1. Simpan waktu awal saat ini ke variabel waktu_awal

3. Simpan

waktu

saat ini sebagai

waktu_akhir

2. Jalankan perintah query untuk mengakses jumlah record yang diinginkan (5K...50K

4. Waktu yang diperlukan untuk mengakses record)

data tersebut adalah waktu_akhir-waktu awal

3. Simpan waktu

saat

ini

sebagai

waktu_akhir

IMPLEMENTASI SISTEM

Jika koneksi telah berhasil maka Sistem pembandingan kinerja ODBC dan

selanjutnya adalah melakukan pengujian untuk ADO ini diimplementasikan pada tipe jaringan

query standar yaitu dengan meretrieve record LAN dengan menggunakan kabel dan sebuah

dengan jumlah tertentu akan terlihat waktu yang hub 8 port, kecepatan maksimum yang dapat

dibutuhkan untuk melakukan perintah SQL dicapai untuk proses transfer data di jaringan ini

dengan string msql=[SELECT TOP 10000 * adalah 100MB. Untuk menerapkan model

FROM ABSEN] yang berarti mengambil 10.000 Client/Server digunakan dua buah laptop yang

record awal dari tabel Absen nilai 10.000 record pertama berfungsi sebagai server dengan

akan diganti dengan nilai berikutnya sesuai spesifikasi Intel Core 2 Duo 2GHZ,RAM DDR2

dengan kebutuhan record yang akan diretrieve 2GB, HHD 250GB, laptop berikutnya berfungsi

sampai dengan 300.000 untuk mendapatkan sebagai client dengan spesifikasi Intel Dual Core

300.000 record dengan kenaikan jumlah record 1,7GHZ, DDR2 2GB,HDD 250GB.

setiap tahapan ditambahkan 5000 record. Berikut adalah tambilan proses mengukur dengan ODBC

Untuk mengembangan interface sistem dan ado seperti gambar 5 dibawah ini. digunakan bahasa pemrograman Microsoft

Visual Foxpro 8.0 sedangkan untuk database Server digunakan Microsoft SQL Server 2000 Developer Edition yang mampu mengelolah database sampai 4TB. Sistem operasi pada server digunakan Windows Xp SP2 dan pada sisi client digunakan Windows Vista Ultimate Edition.

Aplikasi ini mempunyai antarmuka utama sistem sebagai berikut :

Hasil Standar Query

Tampil Grafik

Hasil Query Join

Gambar 5. Form Pengukuran Query Standar.

Hasil Query Insert

Menu Utama

Hasil Query Update

Hasil dari garfik dari data pengukuran ini

Uji

dapat dilihat pada form grafik untuk menghasilkan grafik perbandingan seperti kinerja

Standar Query

Query Join

ODBC dan ADO dalam mengeksekusi Query

Standar, hal ini dapat dilihat pada gambar 6. Terlihat bahwa waktu yang diperlukan oleh

Query Insert

Query Update

mekanisme koneksi ADO lebih baik

Gambar 3. Struktur Menu Aplikasi.

dibandingkan dengan ODBC yang pada awalnya tidak terlalu berbeda jauh namun semakin banyak record yang diretrieve maka waktu yang dibutuhkan oleh ODBC semakin banyak.