Pembahasan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Nightmarket Ngarsopuro

E. Pembahasan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Nightmarket Ngarsopuro

1. Pemilihan Model

Penelitian ini menggunakan model regresi linier dengan model sebagai berikut:

Model regresi : Linier

Y=b 0 +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 + ei ..................................(4.1)

Keterangan:

b 0 = konstanta

b 1 -b 4 = koefisien regresi dari variabel yang digunakan

= pendapatan

X 1 = modal

X 2 = pengalaman usaha

X 3 = jumlah tenaga kerja

X 4 = lokasi

e = variabel gangguan

= responden 1-70

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Ordinary Least Squares (OLS) maka akan diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 418032.4 + 0.002080*X 1 - 10524.14*X 2 + 173537.8*X 3 - 107050.3*X 4 ..........................................................................(4.2)

SE = ( 180574.2 ) ( 0.007921 ) ( 4250.725 ) ( 51213.86 ) ( 93.36801 )

t-stat ( 2.315 ) ( 0.263 ) ( -2.476 ) ( 3.388 ) ( -1.146 )

R 2 = 0.231724

F-stat = 4.901242

Tabel hasil regresi bisa dilihat pada Lampiran 1.

2. Uji Statistik

Uji statistik digunakan untuk memperkuat asumsi adanya pengaruh antara variabel modal, pengalaman usaha, tenaga kerja dan lokasi terhadap pendapatan pedagang di nightmarket Ngarsopuro.

a. Uji t (t-test)

Uji t pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi atau

kriteria pengujian uji t adalah membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . Selain itu, terdapat kriteria pengujian lainnya yaitu dengan melihat nilai t-probabilitas. Jika nilai t-probabilitas yang didapatkan lebih kecil dari tingkat signifikansi 5% maka nilai parameter yang didapatkan mempunyai pengaruh yang signifikan, demikian juga sebaliknya. Hasil pengujian parameter individual dengan tingkat signifikansi 5% tersebut disajikan pada Tabel 4.13 yaitu:

Tabel 4.13 Hasil Uji t (t-test) pada =5%

tidak signifikan

Tenaga Kerja

tidak signifikan

Sumber: Data diolah dengan Eviews 6

Dengan kata lain variabel pengalaman usaha dan variabel tenaga kerja secara statistik berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.

b. Uji F (F-test)

Uji F adalah uji untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel (pada tingkat signifikansi

5%), maka H 0 diterima yang berarti bahwa secara bersama-sama varibel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen pada tingkat signifikansi 5%. Sebaliknya, jika nilai F hitung lebih

besar daripada F tabel (pada tingkat signifikansi 5%), maka H 0 ditolak yang berarti bahwa secara bersama-sama variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen pada tingkat signifikansi 5%.

Uji F pada penelitian ini juga menggunakan tingkat - probabilitas yang didapatkan lebih kecil dari tingkat signifikansi 5% maka secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh secara

Nilai probabilitas (F-statistik) dalam model persamaan tersebut adalah 0.001623 yang berarti signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Hal ini berarti bahwa variabel modal, pengalaman usaha, tenaga kerja dan lokasi secara bersama-sama mempengaruhi pendapatan pedagang di nightmarket Ngarsopuro.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas dalam model. Nilai R 2 berkisar antara 0 – 1. Semakin mendekati 1 berarti semakin besar variabel bebas mampu menjelaskan variasi variabel terikat.

Hasil pengolahan data pada lampiran 1 didapatkan nilai R 2 sebesar 0.231724, artinya bahwa 23,17% variasi pendapatan pedagang di nightmarket Ngarsopuro dapat dijelaskan oleh modal, pengalaman usaha, tenaga kerja, dan lokasi.

Variabel lain diluar variabel-variabel yang diterangkan yaitu sebesar 76,83%. Ada beberapa variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, seperti selera konsumen, persaingan pasar, inflasi, harga barang yang dijual, jumlah pengunjung yang datang, dan faktor cuaca jika turun hujan.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linear yang sempurna (mendekati sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas. Hal tersebut merupakan suatu masalah yang sering muncul dalam ekonomi karena dalam ekonomi, sesuatu tergantung pada sesuatu yang lain (everything depends on everything else). Ada tidaknya multikolinearitas dapat diketahui dengan melakikan pengujian dengan metode auxillary regression yang diambil dari Klien’s rule of thumb

(Gujarati, 2003), yaitu membandingkan nilai R 2 a (awal) pada regresi antara variabel dependen dengan semua variabel bebas dengan R 2 pada regresi antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas lainnya. Hasil dari auxillary regression untuk variabel-variabel bebas dapat dilihat pada tabel berikut: