METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip Gravissimum Educationis dalam pembinaan profesionalisme dosen. Gravissimum Educationis adalah pernyataan tentang pendidikan kristen. Untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan mendalam dan menjawab pertanyaan yang tepat terhadap permasalahan yang diajukan dengan menggunakan penelitian kualitatif.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sebuah Sekolah Tinggi Kedosenan dan Ilmu Pendidikan Widya Yuwana Madiun. Dimana sekolah ini secara khusus mendidik calon-calon dosen agama katolik, untuk itu dibutuhkan tenaga pengajar dalam hal ini adalah dosen yang profesional.

C. Strategi dan Bentuk Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yang lebih menekan pada masalah proses dan penerapan, maka jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dengan strategi deskriptif. Jenis penelitian ini mampu menangka berbagai infromasi kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, yang lebih berharga daripada pernyataan jumlah ataupun frekwensi dalam bentuk angka.

commit to user

Strategi yang digunakan adalah studi kasus karena dengan menganalisis kegiatan atau proses pembelajaran yang terjadi di lembaga ini.

Penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara langsung kepada responden untuk mendapatkan sumber data.

D. Sumber Data

Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dalam penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif.

Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah:

a. Informan

Informan adalah orang yang dipandang mengetahui permasalahan yang akan diteliti dan bersedia untuk memberikan informasi kepada peneliti berupa kata-kata. Informan dalam penelitian ini adalah:

a. Ketua STKIP Widya Yuwana Madiun

b. Staf pimpinan struktural

c. Dosen

b. Peristiwa dan lokasi

Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak lepas dari wawancara dan obervasi lapangan yang melibatkan tempat, pelaku dan

commit to user

peristiwa yang terjadi. Dengan adanya peristiwa peneliti dapat mengetahui secara lansung persoalan yang terjadi. Tempat dan lokasi dari penelitian ini STKIP Widay Yuwana Madiun.

c. Dokumen

Dokumen yang dimaksud adalah merupakan data tambahan, bukan hanya berupa tulisan saja melainkan juga dapat berupa rekaman dan video atas aktivitas dan wawancara terhadap responden. Dokumen dalam penelitian ini diperlukan yang paling utama adalah hasil wawancara.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan juga jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara mendalam (in depth interviewing) Wawancara ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat,

tidak dalam suasana formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama (Patton, 1980). Pertanyaan yang diajukan semakin fokus sehingga informasi yang bisa dikumpulkan semakin rinci dan mendalam.

2. Observasi Langsung Dalam observasi ini peneliti hanya sebagai pengamat yang hadir di

lokasi. Dalam penelitian kualitatif teknik ini sering disebut sebagai observasi berperan pasif (Spradley, 1980). Observasi langsung ini akan

commit to user

dilakukan dengan cara formal dan informal, untuk mengamati berbagai kegiatan peristiwa yang terjadi di kampus khususnya dalam proses pembelajaran dan situasi di kampus. Sumber data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini melalui wawancara adalah dosen-dosen di STKIP Widya Yuwana.

3. Analisis Isi Dokumen (Content Analysis) Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari

dokumen dan arsip lembaga Widya Yuwana ini. Dalam penelitian ini akan melibatkan interaksi langsung dengan

partisipan, menyita banyak sekali waktu, serta data yang akan dikumpulkan hanya dari sejumlah kecil responden. Dalam penelitian ini juga akan dilakukan teknik wawancara langsung dengan para responden yang telah dipilih. Wawancara itu sendiri adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawacara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Moleong, 2005: 186). Wawancara merupakan teknik komunikasi antara interviewer dengan intervewee. Terdapat sejumlah syarat bagi seorang interviewer yaitu harus responsif, tidak subjektif, menyesuaikan diri dengan responden dan pembicaraannya harus terarah. Di samping itu terdapat beberapa hal yang harus dilakukan interviewer ketika melakukan wawancara yaitu jangan memberikan kesan negatif, mengusahakan pembicaraan bersifat kontinu, jangan terlalu sering meminta responden mengingat masa lalu, memberi

commit to user

pengertian kepada responden tentang pentingnya informasi mereka dan jangan mengajukan pertanyaan yang mengandung banyak hal.

(http://massofa.wordpress.com/2008/01/14/kupas-tuntas-metode- penelitian-kualitatif-bag-1/).

Dalam teknik wawancara ini dipakai wawancara mendalam (in- depth interviewing ) yakni wawancara yang bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat tidak dalam suasana formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama (Sutopo, 2006). Tentunya dalam wawancara yang terbuka diharapkan para subjek tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud dan tujan dari wawancara itu.

Dalam penelitian ini peneliti pertama – tama akan menyebarkan angket kepada semua dosen dengan pertanyaan seputar identitas dosen dan pemahaman tentang Gravissimum Educationis. Setelah itu, dari hasil angket tersebut maka akan dipilih beberapa yang menonjol sejumlah 4 orang dan akan diwawancarai mendalam dan observasi.

4. Group Focus Disscusion Teknik pengunpilan data ini sangat bermanfaat dalam menggali data

terutama mengenai sikap, minat dan latar belakang mengenai suatu kondisi, dan juga untuk menggali keinginan serta kebutuhan dari suatu kelompok. Data yang diperoleh adalah data hasil dialog antar peserta diskusi (Sutopo: 2006). Tujuan dari tahap ini adalah agar semata-mata data yang didapatkan

commit to user

sungguh-sungguh akurat dan kaya. Sehingga hasil dari penelitian ini bisa maksimal.

F. Teknik Cuplikan Dalam penelitian Kualitatif teknik cuplikan yang digunakan adalah

metode purposive sampling atau yang sesuai dengan tujuan karena dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Dalam hal ini peneliti memilih informan yang paling tahu, sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang seusia dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data (Patton, 1980).

Penelitian kualitatif cenderung menggunakan teknik cuplikan yang bersifat selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan konsep teoritis yang digunakan, keingintahuan pribadi peneliti, karakteristik empirisnya, dan lain-lain. Dalam menentukan sumber data peneliti harus memutuskan untuk memilih siapa orang yang dapat dikaji secara cermat untuk mendapatkan informasi yang utama dan dijamin kemantapannya (Sutopo: 2006). Dalam penelitian ini peneliti menganggap informan lebih tahu tentang masalah yang terjadi sehingga dapat memberikan informasi yang akurat.

G. Validitas data Guna menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan

dikumpulkan dalam penelitian ini, teknik pengembangan validitas data yang

commit to user

biasa digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu trianggulasi yang ada (Patton, 1980), hanya akan digunakan 1 trianggulasi data yaitu trianggulasi sumber yang juga disebut sebagai trianggulasi data. Cara ini mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang wajib dari sumber data dari beberapa sumber yang berbeda, misalnya mengenai pemahaman tentang Gravissimum Educationis berupa pemahaman teori dan aplikasi. Artinya bahwa dari data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bilamana dibandingkan dengan data yang sejenis dari sumber yang berbeda, baik kelompok sumber sejenis atau sumber yang berbeda jenisnya.

informan 2 informan 3

H. Teknik Analis Data Analisis penelitian kualitatif bersifat induktif, bahwa semua simpulan

dibentuk dari semua informan yang diperoleh dari lapangan. Proses analisis ini dilakukan bersamaan sejak awal dengan proses pengumpulan data dengan melakukan beragam teknik refleksi bagi pendalaman dan pemantapan data. Setiap data yang diperoleh akan selalu dikomparasikan, setiap unit atau kelompoknya untuk melihat keterkaitan sesuia dengan tujuan penelitian. Selain itu bagi pemantapan dan pendalaman data proses yang dilakukan dalam bentuk siklus sebagai usaha verifikasi.

commit to user

Untuk lebih jelasnya, proses analisis dengan meode analisis yang dilakukan di lapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data dapat digambarkan sebagai berikut:

Pengumpulan data

reduksi sajian data

data

Penarikan simpulan/verifikasi

I. Prosedur dan Jadwal Penelitian

1. Prosedur Penelitian Kegiatan penelitian ini seluruhnya direncanakan sebagai berikut:

a. Persiapan Pada tahap persiapan yang pertama kali dilakukan oleh peneliti adalah

mendosens perijinan penelitian dari Universitas Sebelas Maret dan STKIP Widya Yuwana sebagai sasaran penelitian, termasuk didalamnya adalah pembuatan proposal.

commit to user

b. Tahap Pengumpulan Data Setelah melewati tahap persiapan peneliatian dianggap sudah cukup,

maka kemudian peneliti akan terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang digunakan guna mendukung tujuan penelitian.

c. Tahap Analisis Data Awal Tahap analisis awal bertujuan untuk mengetahui apakah data yang

didapat sudah sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga akan dilakukan penjaringan mana data yang bisa dijadikan sebagai sumber data.

d. Tahap Analisis Akhir Pada tahap ini data akan dianalisis adalah seluruh data yang diperoleh

dalam pengumpulan data dan merupakan data yang sangat mendukung dalam tujuan penelitian. Dan pada tahap ini data yang diperoleh akan dibandingkan dengan teori yang dipakai sebagai rujukan.

e. Tahap Penarikan Kesimpulan Setelah semua data dianalisis dengan teknik analisis yang sesuai dengan

penelitian kualitatif, tahap selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari data yang diperoleh berdasarkan rujukan dari teori yang dipakai lalu dianalisis.

f. Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan Pada tahap ini semua kegiatan yang berhubungan dengan penelitian dan

hasil yang dicapai ditulis dan dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan. Format laporang menyesuaikan.

commit to user

2. Jadwal Penelitian No Jadwal

Kegiatan

1 1 – 30 November 2010

Observasi lapangan

2 1 – 30 November 2010

Pembuatan Proposal

3 1 – 31 Desember 2010

Pengesahan

dan presentasi

proposal

4 1 – 15 Januari 2011

Pendosensan ijin

5 1 – 29 Februari 2011

Penyebaran Angket

5 1 – 30 Maret 2011

Pelaksanaan wawancara

6 1 – 30 April 2011

Pengolahan hasil wawancara dan interpretasi data

7 1 – 30 Mei 2011

Penyusunan laporan tesis

commit to user

79