Hasil penelitian yang relevan

B. Hasil penelitian yang relevan

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, yaitu sebagai berikut:

1) Wicaksana. Dean vicky (2007), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Centro, Kuta-Bali”. Pada hasil penelitian ini membuktikan bahwa bauran pemasaran ritel modern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, besarnya pengaruh secara simultan adalah 59,3 persen dan besaran pengaruh parsial untuk variabel merchandising, basic principles, dan services berturut-turut adalah 12,1 persen, 32,9 persen, dan 52,5 persen. Bauran pemasaran ritel modern juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, besarnya pengaruh secara simultan adalah 51 persen dan besaran pengaruh parsial untuk variabel merchandising, basic principles, dan services berturut-turut adalah 20,6 persen, 23,3 persen, dan 19,6 persen. Variabel dominan dari bauran pemasaran ritel yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah variabel services, sedangkan variabel dominan dari bauran pemasaran ritel yang mempengaruhi loyalitas adalah basic principles. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa kepuasan pelanggan dapat menjadi variabel penghubung positif antara bauran pemasaran ritel dan loyalitas pelanggan Centro, Kuta-Bali.

2) Yuninda Yusnaningpuri (2007). Dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Strategi Bauran pemasaran Eceran (Retail Marketing Mix) Yang Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen Super swalayan

commit to user

menganalisis faktor Pilihan Produk dan Jasa, Harga, Promosi dan Tempat dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen Super Swalayan. Populasi yang diambil adalah konsumen Super Swalayan Semarang, dimana setiap orang yang melakukan aktivitas berbelanja pada Super Swalayan. Sampel yang diambil sebanyak 98 konsumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik matrix important and performance sehingga menggunakan sampel ganda berpasangan dengan perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisis dengan menggunakan perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa pada kelima faktor yang diukur untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, diketahui bahwa pelangan merasa puas dengan kinerja Super Swalayan dalam memberikan pelayanan pada faktor Pilihan Produk dan Jasa, Tempat, dan Promosi sedangkan pelanggan merasa tidak puas dengan kinerja Super Swalayan pada faktor Keputusan Harga. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan konsumen Super Swalayan Semarang merasa tidak puas akan kinerja Super Swalayan. Namun demikian ada faktor dimana konsumen merasa puas.

Pada penelitian ini terdapat perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu pada penelitian yang pertama terletak pada pokok permasalahan yang diangkat, pokok permasalahan yang penulis teliti adalah seberapa besar tingkat kepuasan konsumen atas strategi retail marketing mix, sedangkan pada penelitian terdahulu yang pertama adalah pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dalam penelitian ini, penulis membatasi pokok permasalahan sampai pada kepuasan konsumen karena penulis ingin mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan konsumen pada Carrefour Solo Paragon Mall. Selain itu, variabel dan alat analisis yang digunakan juga berbeda dengan penelitian ini.

Sedangkan pada perbedaan pada penelitian terdahulu yang kedua adalah terdapat pada variabel yang digunakan. Pada penelitian terdahulu yang kedua menggunakan empat sub variabel bebas (pilihan produk dan jasa, harga, promosi

commit to user

menggunakan enam sub variabel (lokasi, merchandise, harga, promosi, store atmosphere , dan retail service) yang penulis kutip dari buku Hendri Ma’ruf serta teknik sampel pada penelitian terdahulu berbeda dengan penelitian ini.

Selain itu, terdapat persamaan keseluruhan pada penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu mengenai substansi variabel bebas berupa strategi retail marketing mix . Disamping itu, terdapat persamaan pada alat analisis penelitian ini dengan penelitian yang kedua, yakni menggunakan teknik Importance Performance Analysis (IPA) , dimana teknik analisis data ini membandingkan antara tingkat kinerja strategi retail marketing mix dengan tingkat harapan konsumen.