Analisis Perbandingan Kesesuaian antara Pengendalian Internal pada Sistem
B. Analisis Perbandingan Kesesuaian antara Pengendalian Internal pada Sistem
Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta dengan Komponen Pengendalian Internal menurut COSO
1. Perbandingan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta dengan Komponen Pengendalian Menurut COSO
Adanya pengendalian internal pada sistem penerimaan dan pengeluaran kas di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta sangatlah penting supaya risiko terjadinya fraud dan error dalam setiap penerimaan kas dan pengeluaran kas dapat diperkecil, sehingga kas yang masuk atau kas yang keluar dapat tepat guna. Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan pengendalian internal pada sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta dengan komponen pengendalian internal yang telah ditetapan oleh COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Perbandingan pengendalian internal pada sistem penerimaan dan pengeluaran kas di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta dengan komponen pengendalian menurut COSO dijelaskan di Tabel 5.3, Tabel 5.4, Tabel 5.5, Tabel 5.6, dan Tabel 5.7.
Tabel 5.3
Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian
Keterangan Komponen
Elemen
Teori
Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan
Sesuai
Credit Union Sandya Swadaya
Struktur Struktur organisasi harus disajikan Credit Union mempunyai struktur organisasi Sesuai
organisasi secara eksplisit dalam bentuk grafis yang jelas dalam bentuk grafis agar jelas siapa bertanggung jawab atas apa
Komitmen Manajemen harus menciptakan Karyawan dituntut untuk memberi tahu jika ada Sesuai
terhadap budaya
organisasi
yang pelanggaran lewat forum rapat
integritas dan menekankan pada integritas dan Adanya bimbingan moral kepada karyawan nilai-nilai
nilai-nilai etika.
berupa refleksi bersama yang dilakukan minimal
etika
dua kali dalam satu tahun
Peraturan dan Manajemen harus mempunyai Credit Union belum memiliki peraturan dan kode Tidak Memperbesar kode
etik peraturan dan kode etik secara etik secara tertulis untuk karyawan
Sesuai peluang
karyawan tertulis agar karyawan mengetahui karyawan aktivitas yang boleh dan aktivitas
melakukan tidak boleh dilakukan.
pelanggaran kode etik
Komitmen Perusahaan
harus
merekruit Credit Union merekrut karyawan yang meiliki Sesuai
terhadap karyawan yang yang kompeten dan pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dalam kompetensi
dapat dipercaya guna mendorong pekerjaan yang harus dikerjakan. Misalnya untuk kreativitas dan inisiatif dalam menjadi teller minimal harus lulusan SMK menghadapi kondisi yang dinamis jurusan akuntansi. Atau untuk menjadi manajer saat ini
minimal S1 dan mempunyai pengalaman kerja.
Tabel 5.3
Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)
Keterangan Komponen
Elemen
Teori
Praktik Pengendalian yang
Sesuai / Tidak
Dilaksanakan Credit Union Sandya
Metode Penetapan otoritas dan Credit Union mempunyai deskripsi
Sesuai
penetapan tanggung jawab nampak pekerjaan atau jobdesk yang jelas. tanggung
dalam deskripsi pekerjaan jawab
dan ( jobdesk ). Oleh karena itu, wewenang
organisasi untuk memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas.
Kebijakan dan Kegiatan sumber daya 1. Credit Union melaksanakan pelatihan
Sesuai
praktik untuk manusia meliputi:
atau training bagi karyawan baru selama
mengelola
1. pelatihan karyawan
3 bulan.
sumber daya 2. evaluasi karyawan
2. Credit Union melaksanakan evaluasi
Sesuai
manusia
3. kompensasi karyawan
bagi karyawan lewat forum rapat
(SDM)
4. konseling karyawan
3. Credit Union memberikan kompensasi
Sesuai
5. memberikan hukuman
tiap bulan bagi karyawan. Jumlah
bagi karyawan yang
kompensasi akan di rapatkan di forum
melakukan
rapat sesuai dengan pekerjaannya.
kecurangan.
4. Credit Union melalui Human Resource
Sesuai
Management membuka konseling bagi karyawan yang menemui masalah dan berusaha membantu dengan masksimal
Tabel 5.3 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan
Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)
Keterangan Komponen
Elemen
Teori
Praktik Pengendalian yang
Sesuai / Tidak
Dilaksanakan Credit Union
Sesuai
Lingkungan
Sandya Swadaya
Pengendalian
Kebijakan dan Kegiatan sumber daya manusia 5. Belum ada hukuman secara tegas
Tidak Sesuai
Ada peluang
praktik untuk meliputi:
karyawan melakukan mengelola
bagi karyawan yang melakukan
1. pelatihan karyawan
fraud fraud dan jika
ketahuan, tidak ada manusia
sumber daya 2. evaluasi karyawan
efek jera untuk (SDM)
3. kompensasi karyawan
4. konseling karyawan
karyawan
5. memberikan hukuman bagi karyawan yang melakukan kecurangan.
(Sumber: COSO Framework, 2013; James Hall, 2007; data diolah,2015)
Tabel 5.4 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko
Elemen Komponen Penilaian
Sesuai / Tidak Risiko
Teori
Praktik Pengendalian yang
Dilaksanakan Credit Union Sandya
Sesuai
Swadaya
Personel baru
Personel baru yang memiliki Credit Union melaksanakan pelatihan
Sesuai
pemahaman berbeda atau tidak dan orientasi bagi karyawan baru selama memadahi atas pengendalian tiga bulan internal
Sistem Informasi (SI) dan teknologi Sistem Informasi (SI) dan Credit Union melaksanakan pelatihan Sesuai baru
teknologi yang baru atau yang kepada
mempengaruhi mengimplementasikan Sistem Koperasi
pemrosesan transaksi
Kredit (SIKOPDIT) agar karyawan bisa mengoperasikan
Produk dan aktivitas baru
Produk dan aktivitas baru yang Credit Union selalu melakukan
Sesuai
tidak dimengerti oleh karyawan sosialisasi kepada karyawan jika ada akan
menimbulkan
risiko produk atau aktivitas baru
terganggunya proses bisnis perusahaan.
Bencana alam atau kerusuhan Bencana alam atau kerusuhan Semua Unit Pelayanan Credit Union Sesuai politik
politik, seperti kebakaran, banjir, setiap hari melakukan back-up data ke gempa bumi, tsunami, angin kantor di USD. ribut, perang, atau kerusuhan masa.
(Sumber: COSO Framework, 2013; Diana Anastasia dan Lilis Setiawati, 2011; data diolah, 2015)
Tabel 5.5 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian
Sesuai Keterangan Komponen
Elemen
Teori
Praktik Pengendalian yang
Dilaksanakan Credit Union Sandya / Tidak
Desain dokumen Desain dokumen yang baik adalah desain Dokumen Slip Uang Masuk (SUM), Sesuai - yang baik dan dokumen
yang
sederhana
sehingga Slip Uang Keluar (SUK), dan Slip
bernomor urut meminimalkan kemungkinan kesalahan Memo
tercetak mengisi. Dokumen juga harus memuat digunakan tempat untuk tanda tangan bagi mereka yang Dokumen Slip Uang Masuk (SUM), Sesuai
- berwenang untuk mengotorisasi transaksi. Slip Uang Keluar (SUK), dan Slip Jika dokumen digunakan sebagai bukti Memo menyediakan tempat untuk peralihan harta, maka perlu ada kolom untuk tanda tangan tanda tangan dan nama terang penerima. Dokumen Slip Uang Masuk (SUM), Sesuai
- Dokumen perlu bernomor urut tercetak Slip Uang Keluar (SUK), dan Slip sebagai
wujud
pertanggungjawaban Memo bernomor urut tercetak.
penggunakan dokumen Pemisahan tugas Terdapat tiga pekerjaan yang harus Ada pemisahan tugas antara pemegang Sesuai
- dipisahkan agar karyawan tidak memiliki kas ( Finance Manager ) dan bagian peluang untuk mencuri harta perusahaan dan pencatatan ( Teller ) memalsukan catatan akuntansi. Ketiga Ada pemisahaan
- pekerjaan tersebut adalah fungsi penyimpan pemegang kas ( Finance Manager ) dan harta, fungsi pencatat, dan fungsi otorisasi.
tugas
antara Sesuai
bagian otorisasi ( General Manager ) Ada pemisahan tugas antara bagian Sesuai
pencatatan ( Teller ) dan bagian otorisasi ( General Manager )
Tabel 5.5 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)
Sesuai / Keterangan Komponen
Elemen
Teori
Praktik Pengendalian yang
Dilaksanakan Credit Union Sandya
Otorisasi yang Otorisasi adalah pemberian wewenang Adanya tanda tangan pihak yang Sesuai - memadai atas dari manajer kepada bawahannya untuk berwenang di dokumen Slip Uang Masuk transaksi bisnis melakukan
aktivitas
atau
untuk (SUM), Slip Uang Keluar (SUK), dan Slip
mengambil keputusan tertentu. Otorisasi Memo ini diwujudkan dalam bentuk tanda tangan atau paraf dalam dokumen transaksi.
Mengamankan Yang dapat dilakukan perusahaan untuk Hanya pihak tertentu saja yang bisa Sesuai - harta
dan mengamankan harta dan informasi mengakses kas. Cash in Bank hanya bisa catatan
tersebut, antara lain meliputi:
1. Membatasi akses fisik terhadap harta Sedangkan Cash in Hand dapat diakses (seperti penggunaan register kas, teller . kotak brangkas, dan lain sebagainya) CU sudah mempunyai kotak brangkas
Tidak
Adanya
2. Menjaga catatan dan dokumen yang terkunci untuk menyimpan Cash in Sesuai
resiko Cash
dengan menyimpan catatan dan Hand , tetapi kotak brangkas belum
in Hand
dokumen dalam lemari yang digunakan saat penelitian dilakukan. Kas
dicuri
terkunci, serta dengan membuat disimpan di laci yang tidak terkunci. back-up yang memadai.
Catatan dan dokumen disimpan dalam Sesuai
3. Pembatasan akses terhadap ruang lemari yang terkunci. komputer
dan
terhadap
file Credit Union menyewa Deposit Box di Sesuai
perusahaan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mengamankan catatan penting CU.
Tabel 5.5 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)
Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan Sesuai Keterangan Komponen
Elemen
Teori
Credit Union Sandya Swadaya
- harta dan catatan
Adanya pembatasan akses
terhadap Sesuai
komputer dan file Credit Union, yang boleh
perusahaan
mengakses yaitu teller, admin, dan bagian IT.
Adanya ID dan Password serta firewall Sesuai
dalam setiap komputer di Credit Union
Menciptakan
- adanya
Beragam aktivitas untuk pengecekan 1. Credit Union melakukan rekap SUM dan Sesuai
independen antara lain meliputi:
SUK tiap sore sebelum kantor tutup dan
pengecekan
1. Membandingkan catatan dengan
membandingkannya dengan kas yang
independen
aktual fisik.
sebenarnya dimiliki
2. Prinsip double entry bookkeeping . 2. Credit Union menggunakan prinsip Sesuai
Prinsip bahwa total debet akan
sama dengan total
kredit
pembuatan jurnal dan laporan keuangan
merupakan salah satu sarana
yang secara otomatis dibuat dalam Sistem
pengecekan.
Koperasi Kredit (SIKOPDIT)
3. Menciptakan adanya review atau 3. Laporan Keuangan Credit Union tidak Tidak
Ada peluang
pengecekan
independen.
diaudit oleh auditor independen.
keuangan perusahaan diaudit oleh
keuangan
auditor independen.
oleh pihak internal CU
(Sumber: COSO Framework, 2013; Diana Anastasia dan Lilis Setiawati, 2011; data diolah, 2015)
Tabel 5.6 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi
Praktik Pengendalian yang Dilaksanakan Sesuai / Tidak Komponen
Elemen
Teori
Sesuai Informasi dan Komunikasi
Credit Union Sandya Swadaya
Mengidentifikasi
Sesuai dan
Perusahaan harus mengidentifikasi dan Transaksi penerimaan kas akan dicatat dalam
mencatat mencatat semua transaksi yang valid.
SUM sedangkan pengeluaran kas dicatat
semua transaksi
dalam SUK. Transaksi non tunai akan dicatat
yang valid
dalam Slip Memo.
Mengklasifikasi
Sesuai transaksi
Perusahaan harus mengklasifikasi transaksi Penerimaan kas akan diklasifikasikan
sebagaimana seharusnya agar pencatatan sebagai aktiva dan pengeluaran kas akan
sebagaimana
transaksi menjadi tepat. Misalnya apabila diklasifikasikan sebagai pengurang aktiva.
seharusnya
pengeluaran kas diklasifikasikan secara tidak tepat sebagai aset, maka aset dan pemasukan bersih dinyatakan terlalu berlebih
Mencatat transaksi Perusahaan harus mencatat transaksi pada Keterangan tanggal transaksi di dokumen Sesuai pada
periode periode akuntansi yang tepat agar keterangan SUK, SUM, dan Slip Memo dicatat hanya akuntansi
yang tanggal di catatan tidak menyesatkan sesuai dengan waktu transaksi dan tidak bisa tepat
pengguna laporan keuangan
dimanipulasi karena slip akan diberikan tanda dengan “mesin validasi”
Sesuai transaksi
Menyajikan
Perusahaan harus menyajikan transaksi dan Transaksi dalam Sistem Koperasi Kredit
dan pengungkapan terkait dalam laporan (SIKOPDIT) akan tepat karena didukung pengungkapan
keuangan secara tepat agar laporan keuangan oleh bukti slip yang tervalidasi. Laporan
terkait dalam dapat dipertanggungjawabkan dan dapat keuangan juga akan tepat karena otomatis laporan keuangan diandalkan.
dihasilkan oleh sistem jadi memperkecil
secara tepat
human error .
(Sumber: COSO Framework, 2013; James Hall,2007; data diolah, 2015)
Tabel 5.7 Rangkuman Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Pemantauan
Elemen Komponen
Sesuai / Pemantauan
Teori
Praktik Pengendalian yang
Dilaksanakan Credit Union Sandya
Tidak Sesuai
Swadaya
Supervisi yang efektif
Supervisi yang efektif meliputi:
1. Adanya pengawasan kinerja karyawan
Sesuai
1. Monitor kinerja karyawan
yang dilakukan oleh Human Resource
2. Mengamankan harta dengan
(HR), dan akan mengkoreksi jika ada
mengawasi karyawan yang
kesalahan. memiliki akses terhadap harta 2. Adanya pengawasan bagi karyawan
Sesuai
perusahaan
yang mempunyai akses terhadap kas
Supervisi sangat penting, terutama
Credit Union. Pengawasan dilakukan
di perusahaan kecil yang tidak
oleh Dewan Pengawas secara rutin.
memiliki pemisahan tugas yang cukup memadahi.
Pengauditan internal
Pengauditan internal meliputi:
1. Secara periodik dilakukan evaluasi
Sesuai
1. Evaluasi kepatuhan karyawan
pengeluaran, dan pengelolaan kas
prosedur manajemen, dan
dalam forum Rapat Akhir Tahun
terhadap aturan atau regulasi
(RAT)
yang berlaku.
2. Secara periodik Credit Union
Sesuai
2. Evaluasi terhadap efektivitas
dan efisiensi manajemen
efektivitas dan efisiensi manajemen lewat forum Rapat Akhir Tahun (RAT)
(Sumber: COSO Framework, 2013; James Hall,2007; data diolah, 2015)
2. Deskripsi Kesesuaian antara Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta dengan Lima Komponen Pengendalian Internal Menurut COSO
a) Lingkungan Pengendalian Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.3, Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta belum sepenuhnya menerapkan komponen pengendalian internal COSO yang pertama yaitu Lingkungan Pengendalian. Credit Union belum memiliki peraturan dan kode etik secara tertulis untuk karyawan sehingga memperbesar risiko karyawan melakukan pelanggaran peraturan dan kode etik. Seharusnya Credit Union membuat peraturan dan kode etik secara tertulis agar karyawan bisa mengetahui secara pasti hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh karyawan. Selain itu, di Credit Union belum ada hukuman secara tegas bagi karyawan
yang melakukan fraud (kecurangan) sehingga peluang karyawan melakukan fraud menjadi tinggi karena tidak ada hukuman tegas yang menimbulkan efek jera. Seharusnya Credit Union menghukum karyawan secara tegas yang terbukti melakukan fraud . Jadi, yang harus dilakukan Credit Union adalah membuat peraturan dan sanksi secara tertulis.
b) Penilaian Risiko Berdasarkan hasil analisis di Tabel 5.4, Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta telah menerapkan pengendalian internal COSO pada komponen Penilaian Risiko. Credit Union selalu melakukan pelatihan, orientasi, dan sosialisasi jika ada karyawan atau sistem informasi atau b) Penilaian Risiko Berdasarkan hasil analisis di Tabel 5.4, Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta telah menerapkan pengendalian internal COSO pada komponen Penilaian Risiko. Credit Union selalu melakukan pelatihan, orientasi, dan sosialisasi jika ada karyawan atau sistem informasi atau
c) Aktivitas Pengendalian Berdasarkan analisis di Tabel 5.5, ada dua elemen dalam komponen aktivitas pengendalian yang belum diterapkan oleh Credit Union yaitu belum dimanfaatkannya kotak brangkas yang terkunci untuk menyimpan Cash in Hand dan laporan keuangan Credit Union belum diaudit oleh auditor independen. Credit Union sebenarnya sudah mempunyai kotak brangkas yang terkunci untuk menyimpan Cash in Hand , akan tetapi kotak brangkas belum digunakan saat penelitian dilakukan. Cash in Hand disimpan di laci yang tidak terkunci dan dibawa pulang oleh teller pada sore hari sebelum kantor tutup. Hal ini manyebabkan adanya risiko kas dicuri, baik dicuri saat dibawa pulang teller maupun dicuri dikantor saat teller pergi ke toilet misalnya. Elemen kedua dalam komponen aktivitas pengendalian yang belum diterapkan adalah laporan keuangan Credit Union belum diaudit oleh auditor independen. Belum diterapkan elemen ini menciptakan peluang manipulasi laporan keuangan yang dilakukan pihak internal Credit Union. Seharusnya dilakukan audit eksternal di Credit Union yang bertujuan agar c) Aktivitas Pengendalian Berdasarkan analisis di Tabel 5.5, ada dua elemen dalam komponen aktivitas pengendalian yang belum diterapkan oleh Credit Union yaitu belum dimanfaatkannya kotak brangkas yang terkunci untuk menyimpan Cash in Hand dan laporan keuangan Credit Union belum diaudit oleh auditor independen. Credit Union sebenarnya sudah mempunyai kotak brangkas yang terkunci untuk menyimpan Cash in Hand , akan tetapi kotak brangkas belum digunakan saat penelitian dilakukan. Cash in Hand disimpan di laci yang tidak terkunci dan dibawa pulang oleh teller pada sore hari sebelum kantor tutup. Hal ini manyebabkan adanya risiko kas dicuri, baik dicuri saat dibawa pulang teller maupun dicuri dikantor saat teller pergi ke toilet misalnya. Elemen kedua dalam komponen aktivitas pengendalian yang belum diterapkan adalah laporan keuangan Credit Union belum diaudit oleh auditor independen. Belum diterapkan elemen ini menciptakan peluang manipulasi laporan keuangan yang dilakukan pihak internal Credit Union. Seharusnya dilakukan audit eksternal di Credit Union yang bertujuan agar
d) Informasi dan Komunikasi Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta sudah melaksanakan semua elemen pengendalian internal dalam komponen Informasi dan Komunikasi. Tersedianya slip-slip dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas serta tersedianya Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT) dan mesin validasi membuat semua elemen dalam komponen Informasi dan Komunikasi di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta terpenuhi.
e) Pemantauan Berdasarkan hasil analisis di Tabel 5.7, Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta telah menerapkan komponen pengendalian internal COSO yang ke-5 yaitu pemantauan. Credit Union selalu melakukan pemantauan atau pengawasan untuk karyawan seperti yang dilakukan Human Resource di Credit Union yang selalu melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan dan Dewan Pengawas yang selalu melakukan pengawasan bagi karyawan yang mempunyai akses terhadap kas. Pengawasan atau pemantauan yang dilakukan Credit Union ini bertujuan untuk memperkecil risiko adanya kecurangan dan kesalahan yang dilakukan karyawan. Credit Union juga melakukan evaluasi kinerja karyawan serta evaluasi efektivitas dan efisiensi manajemen secara periodik melalui forum Rapat Akhir Tahun (RAT) agar kinerja manajemen dan karyawan Credit Union menjadi lebih baik lagi.
3. Deskripsi Hasil Analisis Komponen COSO yang Diterapkan Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta Secara Keseluruhan
Pengendalian internal pada sistem penerimaan dan pengeluaran kas di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta belum sepenuhnya sesuai dengan lima komponen pengendalian internal menurut COSO. Tiga komponen pengendalian internal menurut COSO yaitu Penilaian Risiko, Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan sudah sesuai dan dilaksanakan, sedangkan dua komponen pengendalian internal menurut COSO yaitu Lingkungan Pengendalian dan Aktivitas Pengendalian belum semua pengendalian internal dalam komponen dilaksanakan.
Ada dua dari sepuluh aktivitas pengendalian internal dalam komponen Lingkungan Pengendalian belum dilaksanakan Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, yaitu belum memiliki peraturan dan kode etik secara tertulis untuk karyawan dan belum ada hukuman secara tegas bagi karyawan yang melakukan fraud . Sedangkan dalam komponen Aktivitas Pengendalian terdapat dua dari enam belas aktivitas pengendalian internal yang belum dilaksanakan Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, yaitu belum dimanfaatkannya kotak brangkas yang terkunci untuk menyimpan Cash in Hand dan laporan keuangan tidak diaudit oleh auditor independen.