Analisis Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Credit Union Sandya
A. Analisis Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Credit Union Sandya
Swadaya Yogyakarta
1. Deskripsi sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Ada empat aktivitas yang memungkinkan Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta menerima kas, yaitu:
a. Tabungan atau simpanan anggota Tabungan anggota adalah produk utama di Credit Union selain pinjaman dan pendidikan. Ada dua jenis simpanan di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, simpanan keanggotaan yang meliputi simpanan pokok dan wajib serta simpanan sukarela yang meliputi Simpanan Harian (SiPARI), Simpanan Pelajar dan Mahasiswa (SiPEMA), Simpanan Rancangan Pendidikan (SiRADIK), Simpanan Multi Guna Berjangka (SiGUNA), Simpanan Dana Mandiri (SiDAMAI), dan Simpanan Komunitas Sejahtera (SiKOMAS). Tabungan anggota disesuaikan dengan kebutuhan anggota, misalnya anggota adalah seorang pelajar maka simpanan yang disarankan adalah SiPEMA, atau misalnya anggota mempunyai perputaran likuiditas uang yang tinggi maka tabungan yang disarankan adalah SiPARI.
Langkah pertama jika ingin menabung di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta adalah harus menjadi anggota atau minimal menjadi
calon anggota Credit Union. Calon anggota bisa menabung tetapi tidak bisa melakukan pinjaman, sedangkan anggota bisa melakukan simpanan maupun pinjaman. Setelah menjadi anggota atau calon anggota, maka anggota atau calon anggota akan mendapatkan buku tabungan yang bisa digunakan untuk menabung. Jumlah minimal dalam melakukan tabungan adalah Rp5000,00. Ada dua cara menyerahkan uang tabungan di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, yang pertama adalah anggota langsung mendatangi kantor, dan yang kedua adalah anggota didatangi oleh petugas Credit Union yang biasa disebut member service collector . Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta menyediakan layanan pengambilan tabungan dan angsuran untuk anggota. Pelayanan collecting terutama ditujukan bagi anggota yang ingin membangun tabungan secara rutin namun terkendala kesibukan maupun jarak.
Langkah-langkah melakukan simpanan jika anggota datang langsung ke kantor Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta adalah anggota harus membawa buku tabungan anggota beserta uang tunai yang akan di tabung. Anggota menulis sendiri jumlah uang yang akan ditabungkan di Slip Uang Masuk (SUM) (slip dua rangkap) yang diberikan oleh teller serta menandatangani slip tersebut. Setelah itu buku tabungan, uang yang akan ditabung, dan SUM yang sudah dibuat sendiri oleh anggota diberikan ke teller untuk di cek apakah uang yang diberikan sama dengan yang tertulis di SUM. Setelah dicek jumlah uang sama dengan jumlah yang tertulis di SUM, maka teller menandatangani SUM dan Langkah-langkah melakukan simpanan jika anggota datang langsung ke kantor Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta adalah anggota harus membawa buku tabungan anggota beserta uang tunai yang akan di tabung. Anggota menulis sendiri jumlah uang yang akan ditabungkan di Slip Uang Masuk (SUM) (slip dua rangkap) yang diberikan oleh teller serta menandatangani slip tersebut. Setelah itu buku tabungan, uang yang akan ditabung, dan SUM yang sudah dibuat sendiri oleh anggota diberikan ke teller untuk di cek apakah uang yang diberikan sama dengan yang tertulis di SUM. Setelah dicek jumlah uang sama dengan jumlah yang tertulis di SUM, maka teller menandatangani SUM dan
yang diinput dalam sistem. Lalu satu rangkap SUM yang sudah divalidasi disimpan ditempat yang sudah disediakan, sedangkan satu rangkap SUM yang lain serta buku tabungan yang sudah terisi diserahkan kepada penabung sambil menjelaskan rincian penempatan uang di buku tabungan anggota. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Masuk (DUM) atas semua transaksi uang masuk pada hari tersebut dan mencocokannya dengan jumlah uang yang ada. Uang yang masuk ke Credit Union akan dibawa pulang oleh teller karena di Credit Union belum tersedia tempat penyimpan uang yang aman seperti lemari besi. Teller akan membawa uang Rp5.000.000,00 sebagai cash in hand , sedangkan sisanya akan disetor ke bank di hari berikutnya.
b. Angsuran pinjaman yang dibayarkan anggota Ada dua cara menyerahkan uang angsuran pinjaman di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, yang pertama adalah anggota langsung mendatangi kantor, dan yang kedua adalah anggota didatangi oleh petugas Credit Union yang biasa disebut member service collector . Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta menyediakan layanan pengambilan tabungan dan angsuran untuk anggota.
Langkah-langkah melakukan angsuran pinjaman jika anggota datang langsung ke kantor Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta adalah anggota harus membawa buku pinjaman anggota beserta uang tunai yang akan digunakan untuk mengangsur pinjaman. Teller menulis jumlah uang yang akan diangsur anggota di Slip Uang Masuk (SUM) (slip dua rangkap), kemudian SUM tersebut diberikan kepada anggota dan harus ditandatangani oleh anggota. Setelah itu buku pinjaman anggota, uang yang akan diangsur, dan SUM diberikan ke teller untuk di cek apakah uang yang diberikan sama dengan yang tertulis di SUM. Setelah dicek jumlah uang sama dengan jumlah yang tertulis di SUM, maka teller menandatangani SUM dan menyimpan uang di tempat yang sudah disediakan. Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). Setelah transaksi diinput, teller menandai SUM serta buku pinjaman dengan “mesin validasi” agar SUM dan buku pinjaman sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. Lalu satu rangkap SUM yang sudah divalidasi disimpan ditempat yang sudah disediakan, sedangkan satu rangkap SUM yang lain serta buku pinjaman yang sudah terisi diserahkan kepada anggota sambil menjelaskan rincian penempatan uang di buku pinjaman anggota. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Masuk (DUM) atas semua transaksi uang masuk pada hari tersebut dan mencocokannya dengan jumlah uang yang ada.
c. Administrasi pinjaman bagi anggota Administrasi pinjaman adalah penghasilan utama Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Administrasi ini diproses oleh teller ketika pencairan pinjaman. Administrasi pinjaman biasanya akan dipotongkan dari jumlah pinjaman. Administrasi pinjaman yang ditetapkan oleh Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta adalah sebesar 2% dari total pinjaman.
Administrasi pinjaman diproses oleh teller ketika pencairan pinjaman dilakukan. Teller akan membuat dua slip dalam pencairan pinjaman, yaitu Slip Uang Keluar (SUK) untuk mencatat besar pinjaman anggota dan Slip Uang Masuk (SUM) untuk mencatat administrasi pinjaman yang harus dibayar oleh anggota. Administrasi pinjaman biasanya akan dipotongkan dari pinjaman, sehingga anggota tidak perlu menyerahkan uang kepada teller . Teller akan mangambil uang administrasi pinjaman dari pinjaman dan menyimpan uang tersebut di tempat yang sudah disediakan. Setelah SUM (dua rangkap) ditandatangani oleh anggota, teller akan menandatangani SUM tersebut. Teller juga akan menginput transaksi tersebut dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). SUM akan divalidasi menggunakan “mesin validasi” lalu disimpan Credit Union di tempat yang sudah disediakan, sedangkan salinan SUM akan diberikan kepada anggota sebagai bukti transaksi. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Masuk (DUM) atas semua Administrasi pinjaman diproses oleh teller ketika pencairan pinjaman dilakukan. Teller akan membuat dua slip dalam pencairan pinjaman, yaitu Slip Uang Keluar (SUK) untuk mencatat besar pinjaman anggota dan Slip Uang Masuk (SUM) untuk mencatat administrasi pinjaman yang harus dibayar oleh anggota. Administrasi pinjaman biasanya akan dipotongkan dari pinjaman, sehingga anggota tidak perlu menyerahkan uang kepada teller . Teller akan mangambil uang administrasi pinjaman dari pinjaman dan menyimpan uang tersebut di tempat yang sudah disediakan. Setelah SUM (dua rangkap) ditandatangani oleh anggota, teller akan menandatangani SUM tersebut. Teller juga akan menginput transaksi tersebut dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). SUM akan divalidasi menggunakan “mesin validasi” lalu disimpan Credit Union di tempat yang sudah disediakan, sedangkan salinan SUM akan diberikan kepada anggota sebagai bukti transaksi. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Masuk (DUM) atas semua
d. Selisih biaya materai yang dibebankan untuk anggota Biaya materai akan dibebankan anggota jika pencairan pinjaman diatas Rp1.000.000,00. Disebut selisih biaya materai karena Credit Union menjual materai di atas harga belinya, sehingga hal ini merupakan salah satu penghasilan Credit Union dalam hal penjualan barang. Misalnya Credit Union membeli materai seharga Rp6.000,00 dan menjual dengan harga Rp6.500,00 maka Credit Union akan mendapat laba Rp500,00.
Biaya materai diproses oleh teller ketika pencairan pinjaman dilakukan. Teller akan membuat dua slip dalam pencairan pinjaman, yaitu Slip Uang Keluar (SUK) untuk mencatat besar pinjaman anggota dan Slip Uang Masuk (SUM) untuk mencatat administrasi pinjaman yang harus dibayar oleh anggota serta mencatat biaya materai jika pinjaman lebih dari Rp1.000.000,00. Biaya materai biasanya akan dipotongkan dari pinjaman, sehingga anggota tidak perlu menyerahkan uang kepada teller . Teller akan mangambil uang biaya materai dari pinjaman dan menyimpan uang tersebut di tempat yang sudah disediakan. Setelah SUM (dua rangkap) ditandatangani oleh anggota, teller akan menandatangani SUM tersebut. Transaksi tersebut akan diinput ke dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). SUM akan divalidasi menggunakan “mesin validasi” lalu disimpan Credit Union di tempat yang sudah disediakan, sedangkan salinan SUM akan diberikan kepada anggota sebagai bukti transaksi. Pada Biaya materai diproses oleh teller ketika pencairan pinjaman dilakukan. Teller akan membuat dua slip dalam pencairan pinjaman, yaitu Slip Uang Keluar (SUK) untuk mencatat besar pinjaman anggota dan Slip Uang Masuk (SUM) untuk mencatat administrasi pinjaman yang harus dibayar oleh anggota serta mencatat biaya materai jika pinjaman lebih dari Rp1.000.000,00. Biaya materai biasanya akan dipotongkan dari pinjaman, sehingga anggota tidak perlu menyerahkan uang kepada teller . Teller akan mangambil uang biaya materai dari pinjaman dan menyimpan uang tersebut di tempat yang sudah disediakan. Setelah SUM (dua rangkap) ditandatangani oleh anggota, teller akan menandatangani SUM tersebut. Transaksi tersebut akan diinput ke dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). SUM akan divalidasi menggunakan “mesin validasi” lalu disimpan Credit Union di tempat yang sudah disediakan, sedangkan salinan SUM akan diberikan kepada anggota sebagai bukti transaksi. Pada
Ada tiga aktivitas yang memungkinkan Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta mengeluarkan kas, yaitu:
a. Penarikan simpanan anggota Ada dua jenis simpanan di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, simpanan keanggotaan yang meliputi simpanan pokok dan wajib serta simpanan sukarela yang meliputi Simpanan Harian (SiPARI), Simpanan Pelajar dan Mahasiswa (SiPEMA), Simpanan Rancangan Pendidikan (SiRADIK), Simpanan Multi Guna Berjangka (SiGUNA), Simpanan Dana Mandiri (SiDAMAI), dan Simpanan Komunitas Sejahtera (SiKOMAS). Simpanan anggota yang dapat ditarik atau diambil adalah simpanan sukarela.
Langkah-langkah dalam melakukan penarikan simpanan adalah anggota harus membawa buku tabungan anggota ke kantor Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Anggota menulis sendiri jumlah uang yang akan ditarik di Slip Uang Keluar (SUK) serta menandatangani slip tersebut. Setelah itu, SUK yang sudah dibuat sendiri oleh anggota dan buku tabungan diberikan ke teller untuk di cek apakah uang yang akan ditarik tidak melebihi jumlah tabungan seperti yang tertulis di buku tabungan anggota. Setelah dicek jumlah uang yang akan ditarik tidak melebihi jumlah uang dalam tabungan, maka teller menandatangani SUK.
Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). Setelah transaksi diinput, SUK dan buku tabungan ditandai dengan “mesin validasi” agar SUK dan buku tabungan sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. SUK yang sudah divalidasi disimpan ditempat yang sudah disediakan, sedangkan buku tabungan yang sudah terisi diserahkan kepada penarik sambil menjelaskan rincian penempatan uang di buku tabungan anggota. Teller juga menyerahkan uang penarikan simpanan anggota sesuai dengan yang tertulis di SUK. Sebelum penarik meninggalkan kantor Credit Union, penarik wajib menghitung uang yang ditarik di depan teller. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Keluar (DUK) atas semua transaksi uang keluar pada hari tersebut.
b. Pencairan pinjaman Layanan pinjaman adalah produk utama di Credit Union selain tabungan dan pendidikan. Ada lima jenis layanan pinjaman di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta yaitu, pinjaman pendidikan, pinjaman kesejahteraan (konsumtif), pinjaman kelompok, dan pinjaman untuk disimpan kembali (PUNDI).
Langkah pertama jika ingin melakukan pinjaman di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta adalah harus menjadi anggota Credit Union. Setelah menjadi anggota, maka anggota akan mendapatkan buku pinjaman yang bisa digunakan untuk mencairkan pinjaman. Anggota harus melakukan pengajuan pinjaman dan harus membawa dokumen-dokumen
pendukung seperti sertifikat rumah, slip gaji anggota, dan business plan . Anggota juga harus mengisi Permohonan Kredit Anggota (PKA) yang diberikan oleh teller . Lalu teller akan memasukkan atau menginput pengajuan tersebut ke dalam sistem agar pengajuan tersebut bisa dirapatkan oleh Komite Kredit. Teller juga membawa surat pengajuan dan dokumen-dokumen pendukung lainnya ke kantor Komite Kredit agar dokumen-dokumen tersebut bisa di survey. Setelah survey selesai dilakukan, Komite Kredit melakukan rapat untuk menganalisa pengajuan pinjaman dan melakukan keputusan. Ada tiga keputusan yang bisa dikeluarkan oleh Komite Kredit yaitu pengajuan pinjaman ditolak, pengajuan pinjaman dipending, dan pengajuan pinjaman diterima. Pengajuan pinjaman ditolak jika pengajuan tidak rasional dan ada kemungkinan anggota tidak mampu melunasi pinjaman tersebut. Pengajuan pinjaman dipending jika anggota belum mempunyai tabungan yang cukup banyak. Pengajuan pinjaman juga bisa dipending jika dokumen-dokumen yang diberikan kurang lengkap, jadi Komite Kredit harus melakukan penilaian ulang. Apapun keputusannya akan dikomunikasikan kepada anggota oleh Loan Risk Controller (LRC). Jika pengajuan pinjaman ditolak, teller akan memasukkan atau menginput ke dalam sistem supaya pengurus selanjutnya mengetahui track record Credit Union dalam menolak pengajuan pinjaman. Jika pengajuan pinjaman diterima, Loan Risk Controller (LRC) akan membuat berita acara. Setelah itu LRC membuat slip memo dan meminta General Manager
menandatangani slip memo tersebut. General Manager tidak berhak menganulir apapun keputusan dari Komite Kredit, General Manager hanya boleh memberikan nasehat ( advice ). Setelah General Manager menandatangani slip memo, LRC membuat Slip Permohonan Kredit (SPK). Jika SPK sudah dibuat, teller akan membuat dua slip, yaitu SUM dan SUK. SUM digunakan untuk mencatat administrasi pinjaman dan biaya materai jika pinjaman lebih dari Rp1.000.000,00, sedangkan SUK digunakan untuk mencatat pinjaman yang dicairkan.
SUK yang sudah dibuat oleh teller selanjutnya ditandatangani oleh teller dan anggota. Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). Setelah transaksi diinput, SUK dan buku pinjaman ditandai dengan “mesin validasi” agar SUK dan buku pinjaman sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. SUK yang sudah divalidasi disimpan ditempat yang sudah disediakan. Kemudian teller mengeluarkan uang sesuai jumlah yang tertera dalam SUK dan menyerahkan kepada peminjam. Teller juga menyerahkan buku pinjaman kepada peminjam sambil menjelaskan rincian penempatan uang di buku pinjaman anggota. Sebelum meninggalkan kantor Credit Union, anggota wajib menghitung uang di depan teller . Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Keluar (DUK) atas semua transaksi uang keluar pada hari tersebut.
c. Biaya operasional Biaya operasional adalah salah satu pengeluaran kas untuk keperluan internal Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Terdapat tiga jenis biaya operasional di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta yaitu, biaya pembayaran gaji, pembayaran premi, dan pembelian peralatan dan perlengkapan kantor.
Langkah dalam melakukan pembayaran gaji untuk karyawan adalah karyawan menandatangani Slip Uang Keluar (SUK) dan dua rangkap struk gaji yang sudah disediakan. Jumlah nominal gaji tiap karyawan sudah ditentukan oleh Credit Union. Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). Setelah transaksi diinput, SUK ditandai dengan “mesin validasi” agar SUK sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. Karyawan akan mendapatkan satu struk gaji beserta uang tunai. Satu struk gaji yang lain dan SUK yang sudah divalidasi akan diarsipkan oleh Credit Union di tempat yang sudah disediakan.
Biaya operasional di Credit Union yang kedua adalah pembayaran premi. Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta mempunyai kewajiban membayar premi kepada Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) di Jakarta karena salah satu produk Credit Union yaitu program Dana Perlindungan Bersama (Daperma) diasuransikan di INKOPDIT. Premi dibayarkan dari laba operasional Credit Union, jadi tidak dipotongkan dari simpanan anggota.
Langkah dalam melakukan pembayaran premi adalah Finance Manager mentransfer uang kepada INKOPDIT via internet banking . Setelah mentransfer uang, Finance Manager melakukan konfirmasi kepada pihak INKOPDIT bahwa Credit Union telah membayar premi. Lalu Finance Manager mencetak bukti transaksi dan memberika bukti transaksi tersebut kepada teller . Teller akan menulis transaksi tersebut di Slip Memo. Slip memo digunakan untuk mencatat transaksi non tunai seperti pembayaran premi. Transaksi juga diinput ke dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). Slip Memo ditandai dengan “mesin validasi” agar Slip Memo sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. Slip Memo akan ditandatangani oleh General Manager agar General Manager mengetahui telah terjadi transaksi premi. Slip memo yang sudah ditandatangani oleh General Manager akan akan diarsipkan.
Biaya operasional yang terakhir adalah biaya pembelian peralatan dan perlengkapan kantor. Langkah pertama dalam melakukan pembelian peralatan dan perlengkapan kantor adalah Operate and Suport membuat Surat Permohonan Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor (SPP PPK), lalu SPP PPK diberikan kepada General Manager untuk dinilai apakah pembelian peralatan dan perlengkapan kantor tersebut perlu dilakukan atau tidak. Ada dua keputusan yang mungkin terjadi, diterima dan ditolak. Jika ditolak, General Manager akan memberi tahu Operate and Suport kalau SPP PPK ditolak. Jika diterima, General Manager akan memberikan Surat Permohonan Pembelian Peralatan dan Perlengkapan
Kantor (SPP PPK) kepada Finance Manager untuk dinilai apakah Credit Union mampu secara keuangan untuk membeli peralatan dan perlengkapan kantor tersebut. Ada dua keputusan yang bisa terjadi, ditolak dan diterima. Jika ditolak, Finance Manager akan memberitahu Operate and Suport kalau Surat Permohonan Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor (SPP PPK) ditolak. Jika diterima, Finance Manager akan memberikan SPP PPK beserta uang tunai kepada Operate and Suport dengan jumlah nominal seperti yang tertulis di SPP PPK. Setelah Operate and Suport menerima uang, maka Operate and Suport akan melakukan pembelian peralatan dan perlengkapan kantor. Surat Permohonan Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor (SPP PPK) akan diarsip oleh Operate and Suport , sedangkan nota pembelian akan diberikan kepada teller . Setelah Teller mendapatkan nota pembelian, teller akan meng- copy nota pembelian dan mengarsipkan copy -an nota tersebut agar teller juga mempunyai bukti pembelian. Nota pembelian yang asli akan dikembalikan kepada Operate and Suport untuk diarsipkan. Selain itu, teller juga akan membuat Slip Uang Keluar (SUK) dan menandatangani slip tersebut. Slip Uang Keluar (SUK) yang sudah dibuat akan diberikan kepada Operate and Suport untuk ditandatangani, lalu diserahkan kembali ke teller . Teller akan menginput transaksi pembelian tersebut dalam Sistem Koperasi Kredit (SIKOPDIT). Setelah transaksi diinput, Slip Uang Keluar (SUK) ditandai dengan “mesin validasi” agar Slip Uang Keluar (SUK) sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. Slip
Uang Keluar (SUK) yang sudah divalidasi disimpan ditempat yang sudah disediakan. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Keluar (DUK) atas semua transaksi uang keluar pada hari tersebut.
2. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Tabel 5.1 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas
yang ada di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta
Nama Aktivitas
Dokumen Tercetak
Dokumen Elektronik
Tabungan atau a. SUM (untuk Credit a. Data tabungan di simpanan anggota
Union)
Sistem Koperasi
b. SUM (untuk anggota)
Kredit
c. Buku
b. Daftar Uang Masuk (DUM)
Angsuran pinjaman a. SUM (untuk Credit a. Data angsuran yang
pinjaman di Sistem anggota
dibayarkan
Union)
b. SUM (untuk anggota)
Koperasi Kredit
c. Buku
b. Daftar Uang Masuk (DUM)
Administrasi pinjaman a. SUM (untuk Credit a. Data administrasi bagi anggota
Union)
pinjaman di Sistem
b. SUM (untuk anggota)
Koperasi Kredit
c. Buku
b. Daftar Uang Masuk (DUM) Selisih biaya materai a. SUM (untuk Credit a. Data
penjualan yang
barang di Sistem untuk
dibebankan
Union)
Koperasi Kredit (penjualan barang)
anggota b. SUM (untuk anggota)
c. Buku
pinjaman
(SIKOPDIT)
b. Daftar Uang Masuk (DUM) (Sumber: hasil wawancara, 2015)
anggota
Tabel 5.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas
yang ada di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta
Nama Aktivitas
Dokumen Tercetak
Dokumen Elektronik
Penarikan simpanan a. SUK (untuk Credit a. Data penarikan anggota
Union)
simpanan di Sistem
b. Buku
tabungan
Koperasi Kredit
anggota
(SIKOPDIT)
b. Daftar Uang Keluar (DUK)
Pencairan pinjaman
a. SUK (untuk Credit a. Data pencairan
Union)
pinjaman di Sistem
b. Buku
pinjaman
Koperasi Kredit
anggota
(SIKOPDIT)
c. Surat
Perjanjian b. Daftar Uang Keluar
Kredit (SPK)
(DUK)
d. Berita acara
e. Slip memo
f. Dokumen-dokumen pendukung pencairan kredit
(seperti
sertifikat rumah, slip gaji anggota, surat pengajuan pinjaman, business plan )
Biaya operasional:
a. SUK (untuk Credit a. Data pembayaran
a. Gaji
Union) dan struk gaji
gaji karyawan,
b. Pembayaran
pembayaran premi, premi
(untuk Credit Union
dan karyawan)
c. Pembelian
b. Slip memo (untuk
dan pembelian
peralatan dan perlengkapan
peralatan
dan
Credit Union)
perlengkapan kantor
c. SUK, nota dan SPP
PPK
(Surat
kantor di
Permohonan
SIKOPDIT Pembelian Peralatan b. DUK
(Sumber: hasil wawancara, 2015)
3. Gambar sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta menggunakan bagan alir ( flowchart ) dokumen.
Keterangan: SUM = Slip Uang Masuk DUM = Daftar Uang Masuk SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
Gambar 5.1 Flowchart Dokumen Sistem Penerimaan Kas: Tabungan atau Simpanan Anggota
(Sumber: Hasil Wawancara, 2015)
Keterangan: SUM = Slip Uang Masuk DUM = Daftar Uang Masuk SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
Gambar 5.2
Flowchart Dokumen Sistem Penerimaan Kas: Angsuran Pinjaman
(Sumber: Hasil Wawancara, 2015)
Keterangan: SUK = Slip Uang Keluar DUK = Daftar Uang Keluar SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
Gambar 5.3 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Penarikan Simpanan
(Sumber: Hasil Wawancara, 2015)
Keterangan: PKA = Permohonan Kredit Anggota DPPK = Dokumen Pendukung Permohonan
Kredit BP = Buku Pinjamanan SPK = Slip Permohonan Kredit SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit SUM = Slip Uang Masuk SUK = Slip Uang Keluar DUM = Daftar Uang Masuk DUK = Daftar Uang Keluar
Gambar 5.4
Flowchart Dokumen Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas: Administrasi Pinjaman, Biaya Materai, dan Pencairan Pinjaman
(Sumber: Hasil Wawancara, 2015)
Keterangan: PKA = Permohonan Kredit Anggota DPPK = Dokumen Pendukung Permohonan Kredit
BP = Buku Pinjamanan SPK = Slip Permohonan Kredit
KOMDIT = Komite Kredit SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
SUM = Slip Uang Masuk SUK = Slip Uang Keluar
DUM = Daftar Uang Masuk
DUK = Daftar Uang Keluar
Gambar 5.4
Flowchart Dokumen Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas: Administrasi Pinjaman, Biaya Materai, dan Pencairan Pinjaman (lanjutan)
(Sumber: Hasil Wawancara, 2015)
Keterangan: SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit SUK = Slip Uang Keluar DUK = Daftar Uang Keluar
Gambar 5.5
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional
(Pembayaran Gaji)
(Sumber: Hasil Wawancara, 2015)
Keterangan: INKOPDIT = Induk Koperasi Kredit SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
Gambar 5.6
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional
(Pembayaran Premi)
(Sumber: Hasil Wawancara, 2015)
Keterangan: SPP PPK = Surat Permohonan
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor
SUK = Slip Uang Keluar
Gambar 5.7
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional (Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor)
(Sumber: Hasil Wawancara, 2015)
Keterangan: SPP PPK = Surat Permohonan
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor
SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit SUK = Slip Uang Keluar DUM = Daftar Uang Masuk