Persiapan Pra Musrenbang Desa

1. Persiapan Pra Musrenbang Desa

a. Pengorganisasasian Musrenbang

Tujuan :  Membentuk Tim Penyelenggara/Tim 11 Musrebangdes dengan penguatan pembagian tugas dan tanggungjawab yang dilakukan;

 Membentuk Tim Pemandu/Fasilitator dalam Musrenbang desa 2-3 orang/ Sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan usur perempuan;

 Menyusun Persiapan Teknis Musrenbangkec yaitu: a)

Penyusunan jadawal dan agenda musrenbangdes; b) Pengumuman pelaksanaan Musrebang dan; c) Pesipan logistik

Pengertian :  Kegiatan Musrenbangdes harus dilakukan perencanaan dan organisir secara sistematis, efektif dan secara transparan agar

pelaksanaan Musrenbang mencapai hasil yang maksimal;  Kegiatan pengorganisian Musrenbangdes lebih menekankan

aspek persiapan, pelaksanaan dan pasca Musrenbang menjadi jaminan apakah kegiatan ini efektif dan berguna masyarakat atau tidak;

 Pengorganisasian ini dalam rangka untuk mengindentifikasikan beberapa dokumen desa antara lain: a) Apakah Desa telah

memiliki RPJMDes dan RKPDes atau belum; b) Apakah desa melakukan penyusunan pelaporan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPKj) & Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) atau tidak; c) Mempunyai APBDes yang partisipatif atau belum; d) Struktur kelembagaan telah lengkap atau belum dan; e) Permasalahan penataan kelambagaan lainnya.

Metode

Refleksi, Diskusi FGD dan Umpan Balik dalam Rapat Kerja Waktu

: Bulan Nopember s/d Desember tahun sebelumnya Tempat

: Balai Desa/tempat yang disepakati dan layak Peserta

:  Perangkat Desa (Kades, sekdes, Kasi Pembangunan dan lain- lain);  Unsur BPD, tokoh masyarakat, unsur perempuan, kader-kader

desa;  Tim Penyelenggara Musrenbang/ Tim 11 (kalau sebelumnya

telah terbentuk). Pemandu/ : Kepala Desa/Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)/ Fasilitator

Kader Desa yang mempunyai kompetensi Kegiatan

a Fasilitasi Sosialisasi dan Penguatan Kapasitas

Fasilitasi  Semiloka Pedoman Umum (Pedum) dan Petunjuk Teknis Operasional

Perencanaan Pembangunan dan Sosialisasi Pengintegrasi PNPM MPd dan program sejenis 2011 dilanjutkan sosialisasi di tingkat kecamatan dan desa;

 Training Of Trainer (TOT) Pengintergrasian Kabupaten, Training Of Trainer (TOT) Kecamatan dan Pelatihan

Pengintegrasian Pelaku Desa (Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan masyarakat Desa (LPMD), Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dan Sekretaris Desa);

b Fasilitasi Terbentuknya Tim dalam Persiapan Musrenbangdes

 Pembentukan Perumusan/Review/Validasi RPJMDes// Tim 11

(minimal 4 orang harus dari unsur perempuan);  Pembentukan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)

minimal 10 orang (5 unsur perempuan);  Pembentukan Tim Penyenggara Musrenbangdes berserta

tanggungjawabnya;  Pembentukan Tim Pemandu/Fasilitator Musrenbangdes

 TPM melakukan fungsi-fungsi koordinasi untuk menyusun pelaksanaan Musrenbang;

 TPM memastikan bahwa masing-masing seksi atau bidang atau

tugas dan tanggungjawsabnya masingp-masing;  Melakukan identifikasi dokumen desa yang belum lengkap

(RPJMDes, RKPDes, LKPj, LPPDes) yang akan ditindaklanjuti oleh Tim 11 untuk dilakukan penyusunan secara partisipatif atau review apabila telah ada;

 Persiapan teknis penyelenggaraan Musrenbangdes meliputi: a) Penyusunan jadwal dan agenda musrenbangdes; b) Pengumuman kegiatan Musrenbangdes dan penyebaran

undangan kepada masyarakat dan narasumber minimal 7 hari sebelum hari H;

 Mengkoordinir persiapan logistik (tempat, komsumsi, alat dan bahan).

 Membuat Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) dalam menindaklanjuti persiapan Musrenbangdes, Pelaksanaan dan

Evaluasi Pasca pelaksanaan;  Merumuskan beberapa hasil kegiatan yang dituangkan dalam

Berita Acara hasil keputusan;  Memfasilitasi Kades dalam membuat Surat Keputusan pelaku-

pelaku yang telah dibentuk agar mempunyai kewenangan, tupoksi dalam menjalankan tugasnya.

b. Desa Telah Memiliki RPJMDes dan RKPDes Sudah Layak

1 Laporan Keterangan Pertanggungjawan (LKPj) dan Laporan

Penyenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD)

Tujuan :  Melakukan evaluasi pelaksanaan RKPDes tahun sebelumnya sebagai rujukan untuk menentukan kebijakan penyusunan RKPDes tahun berikutnya;

 Pertanggujawaban Kades kepada masyarakat melalui BPD atau unsur tokoh masyarakat;

 Melakukan pertanggungjawaban tentang tata kelola penyenggaraan pemerintahan desa kepada Bupati;  Melakukan persiapan pelaksanaan review RPJMDes dan

kegiatan pembangunan secara keseluruhan. Pengertian :  Evaluasi RKPDes, LKPJ dan LPPD merupakan tata kelola manajemen

yang harus dipertanggungjawabkan

masyaraka\t sebagai

konsekuensi logis Kades dipilih oleh masyarakat;  Sebagai upaya evaluasi kritis terhadap pelaksanaan pembangunan pada tahun berjalan. Metode

Refleksi, Diskusi FGD dan Umpan Balik dalam Rapat Kerja Waktu

: Nopember s/d Desember Tahun sebelumnya Tempat

: Balai Desa/pertemuan yang disepakati Peserta

: Perangkat desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Unsur Perempuan dan kelompok masyarakat yang berminat hadir Pemandu/ : Tim Pemandu/Fasilitator Fasilitator Materi, Alat :  Laporan hasil kegiatan pembangunan selama tahun berjalan; : Perangkat desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Unsur Perempuan dan kelompok masyarakat yang berminat hadir Pemandu/ : Tim Pemandu/Fasilitator Fasilitator Materi, Alat :  Laporan hasil kegiatan pembangunan selama tahun berjalan;

yang telah dilaksanakan/tahun lalu;  UU No. 18/2007 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah;  UU No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah;  UU No.33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah;  PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

 PP No. 72/ 2005 tentang Desa;  Regulasi pendukung kebijakan daerah yang ada.

Proses :  Kades dibantu Sekdes untuk melakukan pendataan laporan Fasilitasi

pelaksanaan pembangunan;  Pendataan tersebut diikuti pertanggungjawaban pelaksanaan

pekerjaan

dalam MD pertanggungjawaban/Serah terima pekerjaan yang dituangkan dalam Berita Acara;

yang

dibuktikan

 Kegiatan penyelesaian pekerjaan juga diikuti dengan terbentuknya Tim Pemeliharaan demi keberlanjutannya;

 Apabila memungkinkan perlu dibuat Perdes Pelestarian dan Perlindungan Aset yang telah dibangun;

 Semua kegiatan dilakukan rekapitulasi sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pekerjaan tahun sebelumnya sebagai rujukan

untuk menentukan kebijakan penyusunan RKPDes tahun berikutnya;

 Kades menyusun LKPj Kades kepada masyarakat memalui BPD atau unsur toikoh masyharakat;

 Dilakukan MD Khusus dalam pertanggungjawaban LPPD Kades kepada Bupati;

 Pembahasan persiapan pelaksanaan review RPJMDes dan

kegiatan pemabangunan secara keseluruhan;  Melakukan evaluasi RKPDes, LKPJ dan LPPD yang

merupakan bagian dari tata kelola manajemen pemerintahan desa yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai konsekuensi logis Kades dipilih oleh masyarakat;

 Identifikasi isu-isu/permasalahan yang kritis atau kegiatan untuk kelompok masyarakat miskin/marjinal termasuk

didalamnya usulan perempuan dan anak;  Fasilitasi isu-isu strategis desa yang diselaraskan dengan visi

dan misi Desa dan visi misi Kades serta kecenderungan kedepan;

 Evalusi dan rumusan isu-isu strategis ini akan menjadi bahan

untuk merumuskan RKPDes tahun berikutnya;

2 Melakukan Kegiatan Review RPJMDes dan RKPDes

Tujuan :  Melakukan peninjauan ulang/review RPJMDes & RKPDes disesuaikan dengan ketentuan dan dilakukan secara partisipatif;

 Melakukan penyusunan kegiatan yang disesuaikan dengan ‘Matrik RPJMdes’;

 Melakukan pembahasan akhir rumusan review RPKDes;  Penyusunan rumusan review RKPDes.

Pengertian :  RPJMdes dan RKPDes yang dinyatakan layak adalah yang mempunyai bobot nilai minimal RPJMDes (60) dan RKPDes (60) yang didasarkan pada instrumen penilaian RPJMdes dan RKPDes;

 RPJMdes dan RKPDes yang dimaksud sesuai dengan ketentuan adalah yang telah diselaraskan dengan Permendagri No. 66 Tahun 2007;

 Pengertian review lebih bersifat melakukan evaluasi, refleksi dan penyempurnaan dari kegiatan tahun yang lalu yang

dilakukan secara partisipatif, transparan dan akuntabilitas. Metode

:  Evaluatif, Reflektif, Diskusi FGD dan semiloka desa

Waktu :  Nopember s/d Desember tahun sebelumnya dan jumlah hari disesuaikan dengan kebutuhan di lapang Tempat

:  Balai Desa /Tempat yang disepakati Peserta

:  Perangkat Desa (Kades, sekdes, Kasi Pembangunan dan lain- lain);  Unsur BPD, tokoh masyarakat, unsur perempuan, kader-kader

desa;  Tim Penyelenggara Musrenbang/ Tim 11 sebagai Tim Review;  Masyarakat yang berminat

Pemandu/ : Kepala Desa/Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)/ Fasilitator

Kader Desa yang mempunyai kompetensi Materi, Alat :  Dokumen RPJMDes dan RKPDes tahun telah dilaksanakan; & Bahan

 Laporan Serah Terima Pelaksanaan Pembangunan Desa/Laporan pelaksanaan pembangunan selama satu tahun berjalan;

 Buku Panduan Perencanaan Pembangunan Desa (PPD);  Usulan tambahan hasil penjaringan (needs asessment) dari

masyarakat pada tahun berjalan;  Form-form yang dibutuhkan khususnya form Daftar usulan;  Dokumen

yang telah dilaksanakan/tahun lalu;  UU No. 18/2007 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah;  UU No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah;  UU No.33/2004 tentang Peimbangan Keuangan Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah;  PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

 PP No. 72/ 2005 tentang Desa;  Permendagri No. 66/ 2007 tentang Perencanaan;  Regulasi pendukung kebijakan daerah yang ada.

Proses

a Fasilitasi Review/Penyempurnaan RPJMDes

Fasilitasi  Fasilitasi Peninjauan ulang dan penyempurnaan RPJMDes sesuai Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa;

 Melakukan langkah‐langkah yang dilakukan: a) Mengkaji data ‐data (potensi, masalah dan gagasan) hasil Penggalian Gagasan sebelumnya; b)

Menggali dan menghimpun data ‐data baru sesuai kondisi desa senyatanya; c) Meninjau ulang/menyempurnakan rumusan RPJMDes;

 Melakukan perumusan rencana kegiatan pembangunan sesuai

‘Matrik RPJMDes’;  Fasilitasi pembahasan hasil penyempurnaan rumusan

RPJMDes melalui forum musyawarah sesuai ketentuan dan prinsip ‐prinsip keprograman;

 Menindaklanjuti fasilitasi dalam pembahsan dan penetapan dengan BPD untuk dilakukan penetapan kembali hasil review

untuk menjadi Perdes RPJMDes. .

b Fasilitasi Review/Penyempurnaan RKPDes

 Fasilitasi rencana kegiatan pembangunan desa untuk satu tahun anggaran, yang sudah mencantumkan besar dan sumber

dananya;  Melakukan pemilihan secara jelas rencana kegiatan/usulan yang akan diajukan untuk mengakses BLM PNPM ‐MPd atau program ad hock sejenis lainnya;

 Langkah pertama adalah pembentukan Tim Penyusun RKPDes dibentuk sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Permendagri No. 66 Tahun 2007;

 Fasilitasi Tim Penyusun RKPDes menyusun draft RKPDes yang dipetik dari RPJMDes disusun sesuai (Form lampiran

Permendagri No. 66 Tahun 2007);

 Draft RKP dibahas dalam Musrenbangdes dengan agenda evaluasi pelaksanaan RKPDes tahun sebelumnya dan

pembahasan draft RKPDes tahun berjalan;  Berdasarkan Berita Acara Musrenbangdes yang ditandatangani

oleh Kepala Desa, Pimpinan Musyawarah dan 3 orang wakil masyarakat, dilakukan Penetapan RKPDes;

 RKPDes ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa

c. Desa Telah Memiliki RPJMDes dan RKPDes Belum Tidak Layak/Belum Memiliki

Tujuan :  Melakukan proses awal dengan penggalian gagasan/transek usulan secara partisipatif;  Melakukan proses pengkajian keadaan desa dengan pendekatan PPD;  Menyusun Rancangan Draft RPJMDes;  Melakukan penetapan RPJMdes;  Melakukan

Kajian dokumen/ data/informasi kebijakan program dan anggaran daerah oleh Tim 11 dan Tim Pemandu/Fasilitator;

penyusunan

RKPDes

 Menyusun draft Rancangan Awal RKPDes dengan mengaju

pada berdasarkan RPJMDes yang baru disusun;  Melakukan penyatuanpaduan proses perencanaan;  Melakukan penyelarasan rencana kegiatan dan anggaran;  Penyatupaduan Pertanggungjawaban seluruh proses kegiatan

di tingkat desa; Pengertian :  Perencanaan pembangunan desa adalah proses perencanaan

yang dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam menemukan masalah dan potensi;

 Dimaksud dengan desa yang belum layak adanya setelah dilakukan penilaian dengan instrumen RPJMDes dan RKPDes

maka nilainya dibawah 60;

 Penyusunan RPJMDes dan RKPDes dimaksud adalah:

- Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 414.2/1408/PMD

tanggal 31 Maret 2010 perihal Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa; - Penguatan kualitas perencanaan partisipatif melalui

pengintegrasian sesuai dengan Surat Menterim Dalam Negeri Nomor 414.2/3717PMD tanggal 5 November 2008 perihal Petunjuk Teknis Operasional PNPM MPd;

 Penyusunan RPJMDes dan RKPDes yang dimaksud tetap

harus mengacu pada prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabilitas;

 Panduan Perencanaan Pembangunan Desa (PPD);  Hasil kegiatan akan menjadi bahan dalam merumuskan visi

desa (fillage visioning) baru dilakukan dalam kegiatan Tim 11 untuk melakukan membuat draft dokumen RPJMDes sebagai peterjemahan visi dan misi Kades terpilih;

 Viilage Visioning adalah rangkaian kegiatan untuk membantu masyarakat mencari kesepakatan tentang masa depan desa;  Perlu dipahami oleh fasilitator proses pembuatan village visioning, visi tersebut bukan perencanaan;

 Perencanaan adalah proses menetapkan kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan, akan tetapi visi merupakan potret keadaan yang ingin dicapai;

 Village Visioning juga bukan tahapan dari satu program, melainkan independen dari tahapan proyek/program;

 Akan tetapi hasilnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh program

yang masuk ke desa untuk melihat kesesuaian aktivitas dengan kesepakatan masyarakat atau untuk mencari kegiatan yang dapat didukung oleh program;

 Kegiatan ini akhir dipergunakan dalam penentuan rumusan tindakan di dalam pembuatan draft RKPDes.

 Penentuan visi desa perlu mempertimbangkan masukan dari luar/kebijakan luar;

 Mempertimbangkan RPJMN, RPJMD dan trend perkembangan desa;  RPJMDes pada hakekatnya adalah dukumen yang

menterjemahkan proses pemikiran strategis menjadi kerangka perencanaan pembangunan desa;

 Menterjemahkan visi dan misi Kades terpilih secara konsisten dan bertanggungjawab;

 Kaidah penyusunan harus dilakukan dengan penyusunan

rencana yang (spesifik, terukur, dapat diterima, realistik dan jelas kerangka waktunya);

 RPJMDes harus dipahami sebagai proses berkelanjutan

(berorientasi pada CD dan CO, dimasyarakatkan secara terus menerus, visioner);

 RPJMDes harus dipahami sebagai Rangkaian Kegiatan yang Sistematis (dapat dilihat dalam PPD);  RKPDes perlu dipahami sebagai penjabaran RPJMDes dalam

perencanaan periode satu (1) tahun yang menetapakan: a) Rancangan kerangka ekonomi desa; b) Program dan kegiatan prioritas dan; c) Kerangka pendanaan;

 RKPDes dapat disusun pada saat persiapan atau pra

Musrenbangdes dengan mengaju pada Dokumen RPJMDes;  Apabila desa

RPJMDes maka penyusunannya RKPDes didasarkan pada penggalian gagasan secara partisipatif yang mengaju pada MMDD/ PPD.

belum mempunyai

Metode

:  Evaluatif, Reflektif, Diskusi FGD dan semiloka desa

Waktu :  September s/d Desember tahun sebelumnya dan jumlah hari disesuaikan dengan kebutuhan di lapang Tempat

:  Balai Desa, Kunjungan Lapang, transek/Tempat yang disepakati Peserta

:  Perangkat Desa (Kades, sekdes, Kasi Pembangunan dan lain- lain);

 Unsur BPD, tokoh masyarakat, unsur perempuan, kader-kader desa;

 Tim Penyelenggara Musrenbang/ Tim 11 sebagai Tim Review;  Masyarakat yang berminat

Pemandu/ : Kepala Desa/Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)/ Fasilitator

Kader Desa yang mempunyai kompetensi/keahlian fasilitasi. Materi, Alat :  Buku Panduan Perencanaan Pembangunan Desa (PPD);

& Bahan  Hasil penggalian gagasan/transek kelompok, dusun dan antar dusun;

 Hasil Menggagas Masa Depan Desa (MMDD) dan PPD;  Form-form yang dibutuhkan khususnya form Daftar usulan;  UU No. 18/2007 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah;  UU No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah;  UU No.33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah;  PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;  PP No. 72/ 2005 tentang Desa;

 Surat Medagri Nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 perihal Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa;  Penguatan kualitas perencanaan

partisipatif melalui pengintegrasian sesuai dengan Surat Menterim Dalam Negeri Nomor 414.2/3717PMD tanggal 5 November 2008 perihal Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan;

 Regulasi pendukung kebijakan daerah yang ada.

Proses

1 Proses Fasilitasi Penyusunan RPJMDes disesuaikan dengan

Fasilitasi

Masa Jabatan Kades/ 1 Periode 5 tahuin/disesuaikan dengan Perda Pemda Setempat yang meliputi: