Pelaksanaan Pasca Musrenbang Desa
3. Pelaksanaan Pasca Musrenbang Desa
a. Tahapan Pasca Musrenbang Desa
Tujuan : Menyepakati usulan priorits yang menjadi kebutuhan/masalah masyarakat sebagai bahan penyusunan RKPDes dengan melakukan pemilahan sebagai berikut:
Usulan prioritas kegiatan desa yang akan dilaksanakan oleh desa sendiri dan dibiayai melalui dana swadaya desa/masyarakat;
Usulan Prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa sendiri dibiayai melalui Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari dana APBD kabupaten atau sumber dana lainnya;
Usulan prioritas kegiatan yang menjadi masalah daerah yang ada di desa yang akan diusulkan melalui Musrenbangkec menjadi kegiatan pemerintah daerah dan dibiayai melalui
APBD kabupaten/kota atau APBD provinsi; Usulan prioritas kegiatan yang akan diusulkan kepada
program-program adhock (PNPM MPd, PPIP, Pansimas dan lainnya) melalui mekanisme pengambilan keputusan tingkat desa, kecamatan dan kabupaten yang disesuaikan dengan kharakter program atau program yang dibiayai oleh dana APBN atau sejenis;
Menyepakati Tim Delegasi/Utusan desa yang akan memaparkan persoalan daerah yang ada di desa sendirinya
pada forum Musrenbangkec; Kegiatan ini untuk penyusunan program pemerintah
daerah/SKPD tahun berikutnya atau program-program yang bersifat ad hock yang dibiayai dari dana APBN atau lainnya.
Pengertian Kegiatan pasca musrebangdes menjadi penting sekali disebabkan ada serangkaian kegiatan untuk melakukan
validasi dan rekapitulasi hasil-hasil keputusan masyarakat dalam Musrenbangdes;
Kepala Desa bersama BPD menetapkan APBDes setiap tahunnya dengan Perdes (PP No.5 72/2005, Pasal 73 ayat (3);
Perubahan
APBDes dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota (Pasal 74);
APBDes,
perhitungan
APBDes dokumen yang disusun untuk menterjemahkan kegiatan dalam RKPDes menjadi alokasi anggaran kegiatan
program/kegiatan; Kegiatan selain melangkapi dokumen, validasi dan
membuatan Surat Keputusan tetapi juga akan menjadi pembekalan Tim Delegasi/Utusan Desa untuk mampu memahami segala apa yang akan diperjuangkan dalam kegiatan Musrenbangkec, Forum SKPD dan Musrenbangkab;
Sumber pendapatan desa yang menjadi komponen APBDes terdiri atas:
- Pendapatan asli, terdiri atas hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya, hasil partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah;
- Bagi hasil pajak daerah kapupaten/kota paling sedikit 10% untuk desa dan dari ritribusi kabupaten/kota yang sebagian diperuntukkan bagi desa,
- Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima kabupaten/kota untuk desa paling sedikit 10% yang pembagian untuk setiap desa secara porposional yang merupakan alokasi dana desa;
- Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi
dan
pemerintah
kabupaten/kota
dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintah dan; - Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak
mengikat.
Metode
Diskusi FGD dan Umpan Balik dalam Rapat Kerja Waktu
: Januari atau Pasca Musrenbangdes Tempat
: Balai Desa/pertemuan yang disepakati Peserta
: Kades, Tim 11Tim Delegasi/Utusan Desa; Unsur Toko Masyarakat, BPD dan Perempuan atau
masyarakat yang berminat. Pemandu/ : Kades dibantu Tim Pemandu/Fasilitator Fasilitator Materi,
: Daftar Usulan Rencana Pembangunan Desa (DU-RKPDes); Alat dan
DU-RKPDes dari usulan PKK, Ibu dan Anak atau (Form Bahan
E.2.a); DU-RKPDes dari usulan Penguatan Kelembagaan atau (Form
E.2.b); DU-RKPdes dari usulan kegiatan Usaha Ekonomi Produktif
(UEP) atau (Form E.2.c) dan; DU-RKPDes dari usulan kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana atau (Form E.2.d). Lampiran II: Bentuk Laporan RKPDes: a) Rekapitulasi Perencana Pembangunan Desa berdasarkan RKPDes diisi
oleh Desa dan; b) Draft Rekapitulasi Perencana Pembangunan Desa berdasarkan RKPDes diisi oleh Kecamatan;
Peta Desa; Daftar hadir; Bahan-bahan untuk melakukan pemungutan suara secara
tertutup (kertas, alat tulis, dll).
Proses
1 Rapat kerja Tim perumus hasil Musrenbangdes Fasilitasi
Penerbitan SK Kades untuk Tim Delegasi/Utusan Desa; Menyusun daftar usulan prioritas untuk dibahas dalam
Musrenbangkec; Penyusunan finalisasi RKPDes sampai menjadi SK Kades (berdasarkan SEB dan Permendagri No.66 tahun 2007) atau
peraturan Kades (berdasarkan PP No. 72 tahun 2005 tentang Pemerintahan Desa.
2 Pembekalan Tim Delegasi/Utusan Desa oleh Tim Pemandu/Fasilitator;
Pemahaman mengenai data/informasi dan penjelasan usulan yang menjadi usulan priorits kecamatan;
Penguatan kapasitas lainnya sperti pengetahuan, wawasan dan teknik komunikasi dan negoisasi.