BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja
2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja
Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk membeli uang muka pada pembelian bahan baku atau barang dagangan, membayar
upah buruh atau gaji pegawai, dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal kerja. Sejumlah dana yang telah dikeluarkan untuk membelanjai
operasi perusahaan tersebut diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam jangka waktu pendek melalui hasil penjualan barang dagangan
atau hasil produksinya. Uang yang masuk yang bersumber dari hasil penjualan barang tersebut akan
dikeluarkan kembali guna membiayai operasi perusahaan selanjutnya. Dengan demikian, uang atau dana tersebut akan berputar secara terus-menerus setiap
periodenya sepanjang hidup perusahaan. Menurut Riyanto 2001:57 “Terdapat pengertian modal kerja yaitu: konsep
kuantitatif, konsep kualitatif, dan konsep fungsional”. Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah sebagian aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk
membiayai operasi perusahaan tanpa menggangu likuiditasnya, yaitu kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sawir 2005:129 Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk
membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan kemungkinan tersedianya
aktiva lancar yang lebih besar daripada utang jangka pendek dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek serta menjamin kelangsungan usaha
di masa mendatang. Di samping definisi modal kerja di atas, masih terdapat pengertian modal kerja
menurut konsep fungsional. Menurut konsep fungsional, modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk
menghasilkan pendapatan jangka pendek current income yang sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut.
Pengertian modal kerja ini didasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan. Ada sebagian dana yang digunakan dalam suatu periode akuntansi
tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan untuk periode tersebut current income, ada sebagian dana lain yang juga digunakan selama periode
tersebut tetapi tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek, melainkan untuk menghasilkan pendapatan periode berikutnya future
income .
Modal kerja menurut definisi di atas, hanyalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka
pendek saja, yaitu berupa kas, persediaan barang dagang, piutang setelah dikurangi profit margin
, dan penyusutan aktiva tetap.
Universitas Sumatera Utara
Riyanto 2001:58 mengemukakan pengertian modal kerja terdapat beberapa konsep yaitu:
1. Konsep kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur- unsur aktiva lancar dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar
kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimulai dari yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian
modal kerja dalam konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar atau sering disebut dengan modal kerja bruto gross working capital.
2. Konsep kualitatif
Dalam konsep ini pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang harus segera dibayar. Dengan demikian maka
sebagian dari aktiva lancar itu harus disediakan untuk memenuhi kewajiban finansial yang harus segera dibayar dimana bagian aktiva lancar ini tidak boleh
digunakan untuk membayar operasi perusahaan untuk menjaga likuiditasnya. Oleh karena itu modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva
lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membayar operasi perusahaan mampu mengganggu likuiditasnya yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar
diatas utang lancar. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja neto net working capital.
3. Konsep fungsional
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan. Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan dimaksudkan
untuk menghasilkan pendapatan. Pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan dalam satu periode akuntasi current income bukan periode berikutnya future
income
. Modal kerja yang baru akan menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang sering disebut dengan modal kerja potensil. Yang termasuk dalam
modal kerja potensil adalah: Efeksurat berharga, dan bagian laba dari saldo piutang dagang.Sedangkan dana yang sebagian modal kerja dan sebagian non
modal kerja adalah dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetap.
Berdasarkan konsep diatas, definisi modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam
kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang
digunakan untuk melindungi aktiva lancar. Modal kerja ditentukan dengan cara
menghitung perputaran elemen-elemen pembentuk modal kerja.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.2 Fungsi Modal Kerja