Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian Objek Penelitian Analisis Keluhan Musculoskletal Disorders Berdasarkan SNQ

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan di UKM. Kilang Nainggolan yang berada di desa Jatimulyo, Kec.Perbaungan, Kab.Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei-Desember 2014.

4.2. Jenis Penelitian

4 Menurut metode penelitian, jenis penelitian ini merupakan penelitian correlational research karena penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki metode kerja yang lebih efisien dengan melakukan perancangan alat bantu pemindahan batu bata yang ergonomi. Sedangkan berdasarkan tingkat eksplanasi, penelitian ini mengacu pada penelitian deskriptif karena penelitian ini akan memaparkan setiap variabel yang mempengaruhi masalah yang ada sekarang secara sistematis dan aktual sesuai data yang ada.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah operator yang bekerja pada stasiun pencetakan untuk mengangkat pallet yang berisi batu bata dari mesin pencetakan menuju ke gerobak.Keduaoperator memindahkan pallet batu bata secara manual dengan jarak lebih kurang 80 cm. 4 Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. Cet I; Medan: USU Press, 2011 Universitas Sumatera Utara

4.4. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan variabel dependen. 1. Variabel independen yang dipakai yaitu: a. Variabel aktivitas pekerjaan meunjukan kegiatan yang dilakukan operator selama melakukan produksi. b. Variabel posisi kerja menunjukan posisi tubuh operator ketika melakukan kegiatan. b. Variabel coupling menunjukan keadaan pegangan pada obyek yang di genggam. c. Variabel berat benda menunjukan berat beban yang diangkat operator selama melakukan kegiatan produksi. d. Variabel jarak horizontal menunjukan jarak benda dengan operator secara horizontal. e. Variabel jarak vertikal menunjukan jarak antar lantiai dengan pegangan secara vertikal. f. Variable destination menunjukan jarak lintasan dari tempat awal ketempat yang akan dituju. g. Variabel sudut putar menunjukan sudut yang terbentuk saat meindahkan obyek. h. Variabel frkuensi menunjukan durasi pengangkatan permenit i. Variabel klasifikasi pegangan menunjukan katigori pegangan operator baik, sedang atau buruk. Universitas Sumatera Utara j. Variabel faktor pengali horizontal menunjukan jarak horizontal antara badan dengan operator yang mempertimbangkan nilai konstanta. k. Variabel faktor pengali vertikal menunjukan jarak vertikal antar lantiai dengan pegangan yang mempertimbangkan nialai konstanta. l. Variabel faktor pengali asimetrik menunjukan sudut yang terbentuk saat meindahkan obyek dengan mempertimbangkan konstanta. m. Variabel faktor pengali destination menunjukan jarak lintasan dari tempat awal ketempat yang akan dituju dengan mepertimbangkan nilai konstanta. n. Variabel level resiko pekerjaan menunjukan rekomendasi tindakan yang ahrus dilakukan dengan mempertimbangkan aktivitas pekerjaan, posisi kerja, coupling, dan berat benda. o. Variabel pembebanan menunjukan berat beban yang masih aman untuk dikerjakan oleh pekerja dalam waktu tertentu tanpa mmengakibatkan resiko low back pain. p. Variabel dimensi tubuh menujukan ukuran bagian tubuh yang menggunakan alat.

2. Variabel Dependen

a. Rancangan alat bantu ergonomis meunjukan hasil perbaikan rancangan alat pemotong dan peralatan manual material handling. Universitas Sumatera Utara BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Pengumpulan Data 5.1.1. Data Standard Nordic Questionare SNQ Standard Nordic Questionare SNQ dibuat untuk mengetahui keluhan yang dialami oleh operator selama melaksanakan kegiatan pencetakan batu bata.Pengumpulan data SNQ diberikan kepada dua orang operator.Pengambilan data SNQ hanya dilakukan sebanyak satu kali.Format standard SNQ dapat dilihat pada Lampiran 1.Gambar keluhan SNQ operator dapat dilihat pada Lampiran 2.Sedangkan hasil rekapitulasi SNQ tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1.Data Pengumpulan SNQ Operator Keterangan nomor dimensi tubuh: = Sakit kaku di leher bagian atas 1 = Sakit kaku di bagian leher bagian bawah 2 = Sakit di bahu kiri 3 = Sakit di bahu kanan 4 = Sakit lengan atas kiri 5 = Sakit di punggung 6 = Sakit lengan atas kanan 7 = Sakit pada pinggang 8 = Sakit pada bokong Universitas Sumatera Utara 9 = Sakit pada pantat 10 = Sakit pada siku kiri 11 = Sakit pada siku kanan 12 = Sakit pada lengan bawah kiri 13 = Sakit pada lengan bawah kanan 14 = Sakit pada pergelangan tangan kiri 15 = Sakit pada pergelangan tangan kanan 16 = Sakit pada tangan kiri 17 = Sakit pada tangan kanan 18 = Sakit pada paha kiri 19 = Sakit pada paha kanan 20 = Sakit pada lutut kiri 21 = Sakit pada lutut kanan 22 = Sakit pada betis kiri 23 = Sakit pada betis kanan 24 = Sakit pada pergelangan kaki kiri 25 = Sakit pada pergelangan kaki kanan 26 = Sakit pada kaki kiri 27 = Sakit pada kaki kanan Penilaian berdasarkan kuisioner SNQ untuk pembobotan masing-masing kategori berikut : Tidak sakit : bobot 1 Agak sakit : bobot 2 Universitas Sumatera Utara Sakit : bobot 3 Sangat sakit : bobot 4 Kategori yang dirasakan saat bekerja adalah sebagai berikut: 1. Tidak sakit, artinya bahwa operator tidak terasa nyeri sedikitpun pada bagian tubuh karena kontraksi otot yang terjadi berjalan normal. 2. Agak sakit, artinya bahwa operator mulai terasa nyeri, namun rasa nyeri yang timbul tidak membuat operator jenuh atau cepat lelah. 3. Sakit artinya bahwa operator merasakan nyeri yang cukup hebat dan keadaan ini membuat operator mulai jenuh dan cepat lelah. 4. Sangat sakit artinya bahwa operator merasakan nyeri yang sangat luar biasa disertasi dengan ketegangan kontraksi otot yang sangat hebat sehingga membuat operator merasakan jenuh dan kelelahan yang cukup besar.

5.1.2. Elemen Kegiatan pada Kondisi Aktual

Elemen kegiatan yang dilakukan oleh pekerja ditunjukkan di Tabel 5.2. Tabel 5.2. Elemen Kegiatan Pekerja No Elemen Kegiatan Gambar 1 Operator 1 mengambil pallet dari gerobak Tabel 5.2. Elemen Kegiatan Pekerja Lanjutan Universitas Sumatera Utara No Elemen Kegiatan Gambar 2 Operator 1 meletakan pallet kosong kemesin pencetakan 3 Operator 2 menarik tuas kearah kanan operator 4 Operator 2 menarik tuas kearah belakang operator 5 Kedua operator mengangkat pallet batu bata dari mesin cetakan ke gerobak Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Elemen Kegiatan Pekerja Lanjutan No Elemen Kegiatan Gambar 6 Kedua operator menyusun pallet ke gerobak Sumber: Pengumpulan Data

5.1.3. Data Biomekanika Operator

Data pengukuran variabel-variabel pekerjaan diambil dari operator bagian pemindahan batu bata yang bertugas mengangkat batu batadari mesin pencetakan menuju gerobak. Adapun data pengukuran Recommended Weigth Limit RWL yang diperoleh pada saat melakukan pengamatan adalah sebagai berikut: 1. Data Recommended Weigth Limit RWL Data RWL dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ketika pada posisi awal sebelum pengangkatan pallet origin dan pada posisi setelah pengangkatan pallet destination dari mesin pencetakan ke geronbak dapat dilihat pada Tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Keluhan Musculoskletal Disorders Berdasarkan SNQ

Gambar 6.1.Perbandingan Persentase Pembobotan Masing-masing Kategori pada Operator Persentase pembobotan masing-masing kategori pada setiap operator pada Gambar 6.1., memperlihatkan bahwa operator 2 mengalami rasa sangat sakit sebesar 21,43 dan rasa sakait sebesar 32,14, yang tinggi dari pada operator 1 yaitu sebesar 10,71 dan 21,43. Hal ini disebabkan karena operator 2 menarik tuas mesin kearah kanan, menarik tuas kearah belakang dan mengangkat pallet ke gerobak. Beban kerja fisik menarik dan mengangkat secara berulang-ulang repetitif membuat otot-otot cepat berkonstraksi sehingga otot mengalami kelelahan dan timbul rasa sakit. 10,71 21,43 35,71 32,14 21,43 32,14 25,00 21,43 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 Sangat Sakit Sakit Agak Sakit Tidak Sakit Operator 1 Operator 2 Universitas Sumatera Utara

6.2. Analisis Postur Kerja Operator dengan REBA