bahwa operator pencetakan batu bata merasakan keluhan sangat sakit sebesar 10,71 operator 1, 21,43 operator 2 dan keluhan sakit sebanyak 21,43
operator 1, 35,71 operator 2. Hal ini mengindikasikan adanya keluhan musculoskeletal yang dirasakan operator.
Berdasarkan gambaran kegiatan aktual, terlihat bahwa sistem kerja yang ada di usaha tersebut belum memperhatikan prinsip-prinsip ergonomioleh sebab
itu dilakukan pengidentifikasian terhadap resiko gangguan muskuloskeletaldengan menggunakan SNQStandard Nordic Quistionaire,penilaian postur tenaga kerja
denganmetodeREBA Rapid Entire Body Assesment yang merupakan metode penilaian postur untuk menilai faktor risiko gangguan tubuh keseluruhan dan
untuk menganalisisbesar beban yang direkomendasikan yaitu dengan mengukur RWL Recomended Weight Limit yang seharusnya diangkat oleh para pekerja
dan bagaimana pengaruh beban-beban yang diangkat selama ini oleh para pekerja pencetakan batu bata terhadap kondisi keamanan dan keselamatan kerja,
berdasarkan criteria LI. Upaya untuk mengendalikanbeban kerja maksimalyang diakibatkan oleh sikap kerja yang bersifat statis dilakukan dengan perbaikan
rancangan fasilitas kerja yang sesuai dengan antropometri tenaga kerja. Gambaran diatas menunjukan perlunya dilakukan evaluasi cara kerja
operator. Diharapkan dari evaluasi tersebut dapat mengatasi permasalahan yang ada sehingga dapat memperbaiki sistem kerja dan dapat mereduksi keluhan
musculoskeletal pada operator di UKM. Kilang Nainggolan.
1.2. Rumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan maka permasalahan yang akan di cari pemecahanya melalui penelitian ini adalah
kegiatan pemindahan batu bata secara manual dari mesin pencetakan ke gerobak yang dilakukan berulang-ulang repetitif dengan beban kerja fisik 28.8 kg selama
8 jamhari beresiko menyebabkan Musculoskeletal Disorders.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari pemecahan masalah ini adalah: 1.
Penilaian keluhan MSDs Musculoskeletal Disorders yang dialami operator
di stasiun pencetakan batubata. 2.
Penilaian postur kerja operator dengan menggunakan metode REBA. 3.
Mengidentifikasipembebanan yang tidak mengandung risiko cidera tulang belakang berdasarkan perhitungan RWL Recommended Weight Limit
4. Perancangan alat bantu ergonomis pemindahan secara manual batu bata
berdasarkan dimensi dan prinsip data antropometri.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk merancang alat bantu yang ergonomis untuk mengurangi keluhan MSDs berdasarkan beban
kerja yang dilakukan secara berulang-ulang. 2. Bagi Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan teori-teori ergonomi, khususnya dalam penilaian beban kerja serta postur
kerja, biomekanika, dan perancangan fasilitas kerja berdasarkan dimensi dan prinsip antropometri yang telah didapat di perguruan tinggi kedalam
lingkungan industri secara nyata dalam menyelesaikan suatu permasalahan- permasalahan praktis.
3. Bagi Departemen Teknik Industri Menambah jumlah dan mempengaruhi hasil karya mahasiswa yang dapat
menjadi literatur dan referensi penelitian bagi peneliti-peneliti selanjutnya, khususnya dalam bidang Ergonomi dan Perancangam Sistem Kerja di
Departemen Teknik Industri.
1.5. Asumsi dan Batasan Masalah
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah: 1.
Operator yang diukur berada dalam kondisi yang sehat, dan baik jasmani maupun rohani.
2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berada pada kondisi baik dan
sesuai standar. 3.
Proses produksi tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. 4.
Prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. 5.
Tidak ada pergantian operator selama penelitian berlangsung.
Batasan-batasan pada penelitian ini antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Penelitian hanya dilakukan pada pengukuran dan evaluasi pemindahan batu
bata dari mesin pencetakan ke gerobak. 2.
Pengukuran hanya dilakukan pada operator yang bertugas pada setasiun pencetakan.
3. Prinsip yang digunakan tidak terbatas pada antropometri statis, yaitu data
didapat dari pengukuran dimensi tubuh manusia pada saat diam tetapi juga bergerak bergerak.
4. Rancangan alat bantu usulan di gunakan untuk operator Indonesia.
5. Faktor lingkungan kerja tidak mempengaruhi hasil penelitian.
BAB II
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan