dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
2.3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur
organisasi UKM Kilang Nainggolan adalah line structure karena pimpinan umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang
bersifat strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana
perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar. Struktur organisasi UKM Kilang Nainggolan dapat dilihat pada Gambar
2.1.
Pemilik
Pekerja stasiun pengadukan
Pekerja s
tasiun pencetakan
Pekerja
stasiun penyimpanan
Pekerja s
tasiun penjemuran
Pekerja s
tasiun pembakaran
Gambar 2.1. Struktur Organisasi UKM Kilang Nainggolan
2.3.2. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab
Universitas Sumatera Utara
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada UKM Kilang Nainggolan dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun tugas dan
tanggung jawab setiap bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut: 1.
Pemilik Pimpinan tertinggi dalam perusahaan ini adalah pemilik UKM Kilang
Nainggolan yang memiliki keseluruhan modal selama proses produksi berlangsung. Pemilik bertanggung jawab untuk memberikan upah dan
memperhatikan kesejahteraan operator yang bekerja Adapun tugas pemilik adalah sebagai berikut:
a. Bertugas mengawasi jalannya proses produksi dan kinerja dari operator.
b. Merencanakan, mengarahkan, menganalisa dan mengevaluasi serta
menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan. c.
Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap pekerja dan menjalin hubungan baik.
2. Pekerja stasiun pengadukan
Pekerja stasiun pengadukan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan pencampuran tanah liat dan air.
Adapun tugas pekerja pada stasiun pengadukan adalah sebagai berikut: a.
Mengaduk dan mencampur tanah liat dengan air . b.
Memasukan adukan tanah liat ke dalam mesin cetak.
3. Pekerja stasiun pencetakan
Universitas Sumatera Utara
Pekerja stasiun pencetakan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan pembentukan tanah liat menjadi batu bata.
Adapun tugas pekerja pada stasiun pencetakan adalah sebagai berikut: a.
Mencetak tanah liat b.
Mengangkat batu bata hasil cetakan ke gerobak 4.
Pekerja stasiun penjemuran Pekerja stasiun penjemuran memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan pengeringan batu bata basah. Adapun tugas pekerja pada stasiun penjemuran adalah sebagai berikut:
a. Mengangkat batu bata basah dari stasiun pencetakan ke setasiun
pengeringan. b.
Mengangkat dari setasiun penjemuran ke stasiun pembakaran. 5.
Pekerja stasiun pembakaran Pekerja stasiun pembakaran memiliki tanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan pemasakan batu bata. Adapun tugas pekerja pada stasiun pembakaran adalah sebagai berikut:
c. Menyusun batu bata yang akan di bakar.
d. Membakar batu bata.
6. Pekerja stasiun penyimpanan
Pekerja stasiun penyimpanan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan penyimpanan batu bata.
Adapun tugas pekerja pada stasiun penyimpanan adalah sebagai berikut: a.
Mengangkat batu bata dari stasiun pembakaran ke penyimpanan.
Universitas Sumatera Utara
b. Menyusun batu bata di stasiun penyimpanan.
2.3.3 Pekerja dan Jam Kerja Perusahaan