Sandy Mardiansyah Widia,2013 Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Efektivitas Kerja Peserta Diklat Pegawai Negeri
Sipil PNS Di BBPPKS Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
X
= Data Skor untuk masing-masing responden
X = Rata-rata S = Simpangan Baku
Untuk menggunakan rumus di atas, maka langkah-langkah yang akan ditempuh adalah sebagai berikut:
1 Menentukan skor tertinggi dan terendah
2 Menentukan rentang r, yaitu skor tertinggi STT dikurangi skor
terendah STR dengan rumus R = STT – STR
3 Menentukan banyaknya kelas interval, dengan cara BK = 1 = 3.3 log n
4 Menentukan kelas interval panjang kelas interval KI, yaitu rentang
dibagi banyaknya kelas:
bk R
KI
5 Mencari rata-rata
X dengan rumus:
F FX
X
6 Mencari simpangan baku dengan rumus:
1
2 2
n n
FX FX
n S
7.3. Analisis Regresi Linier Sederhana
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara dua variabel Pendidikan dan Pelatihan sebagai variabel bebas X dengan Efektivitas Kerja
pegawai sebagai variabel tidak bebas Y.
Sandy Mardiansyah Widia,2013 Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Efektivitas Kerja Peserta Diklat Pegawai Negeri
Sipil PNS Di BBPPKS Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Y = a + bx
2 2
2
X X
n XY
X X
Y a
2 2
X X
n Y
X XY
n b
Dimana :
X = Variabel Independen Diklat
Y = Variabel Dependen Efektivitas Kerja
a = Konstanta Diklat
b = Konstanta Efektivitas Kerja
n = Banyaknya responden
7.4. Analisis Korelasi
Digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh pendidikan dan pelatihan sebagai variabel X terhadap Efektivitas Kerja sebagai variabel Y.
Rumus yang digunakan adalah koefisien korelasi product moment seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2004:212 sebagai berikut:
Dimana :
r : Koefisien Korelasi
Sandy Mardiansyah Widia,2013 Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Efektivitas Kerja Peserta Diklat Pegawai Negeri
Sipil PNS Di BBPPKS Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
∑x : Jumlah skor X
∑y : Jumlah Skor Y
n : Jumlah Responden
Pada hahekatnya nilai r dapat bervariasi dari -1 sampan 0 hingga +1, yang dapat diartikan sebagai berikut:
Bila r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali
Bila r = +1 atau mendekati 1, maka korealsi diantara kedua variabel dikatakan positif atau sangat kuat sekali
Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasinya dikatakan sangat kuat dan sangat negatif.
Bila tanda r positif, variabel-variabel dikatakan berkorelasi secara positif, artinya bila skor pada variabel X bertambah maka skor pada vaeiabel Y pun
bertambah pula. Bila tanda r negatif, variabel-variabel dikatakan berkorelasi negatif, artinya bila skor pada variabel X bertambah maka skor pada variabel Y
berkurang Jalaludin Rakhmat 1998:27. Setelah itu nilai korelasi dapat diinterprestasikan untuk menentukan
keeratan hubungan, maka dapat digunakan pedoman Sugiyono 2004:183 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Interprestasi Nilai Korelasi
Nilai Korelasi Interprestasi
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
Sandy Mardiansyah Widia,2013 Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Efektivitas Kerja Peserta Diklat Pegawai Negeri
Sipil PNS Di BBPPKS Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
0,20 – 0,399
Rendah 0,40
– 0, 599 Sedang
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat Kuat
7.5. Uji Koefisien Determinasi