Tia Tri Wahyuni, 2013 Penerapan Model learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis No.
Soal Validitas
Indeks Kesukaran
Nilai Daya Pembeda
Reliabilitas
1 Tinggi
Mudah Cukup
Tinggi 2
Tinggi Sedang
Cukup 3
Sangat Tinggi
Sedang Baik
4 Tinggi
Sedang Cukup
Berdasarkan rekapitulasi hasil uji intrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada tabel 3.9, seluruh soal instrumen
dapat dipakai sebagai soal pretes dan soal postes dalam penelitian ini.
b. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam hal ini siswa. Angket
digunakan untuk mengukur sikap dan tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Pengisian angket dilakukan oleh siswa
kelas eksperimen setelah berakhirnya pembelajaran bersamaan dengan dilaksanakannya postes untuk mengetahui mudah atau sulitnya siswa
dalam memahami materi dengan model Learning Cycle 7E.
c. Lembar Observasi
Lembar observasi bertujuan untuk mengetahui gambaran model pembelajaran yang dilakukan dan sebagai bahan refleksi bagi peneliti
untuk memperbaiki proses pembelajaran berikutnya. Observasi dilakukan oleh rekan mahasiswa atau guru. Data yang diperoleh bersifat relatif
karena dapat dipengaruhi oleh keadaan dan subjektivitas pengamat. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
jenis, yaitu lembar observasi terhadap aktivitas guru dan lembar observasi terhadap aktivitas siswa.
Tia Tri Wahyuni, 2013 Penerapan Model learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Lembar observasi berupa daftar ceklis yang digunakan oleh observer untuk disesuaikan dengan keadaan pada saat penelitian berlangsung.
Peneliti memberi arahan dan penjelasan terhadap pembelajaran model Learning Cycle 7E yang berkaitan dengan kegiatan observasi sebelum
memulai penelitian.
D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis data, serta tahap pembuatan kesimpulan. Tahap-tahap
ini dijelaskan sebagai berikut: 1.
Tahap Persiapan
Terdapat beberapa kegiatan pada tahap ini, antara lain melakukan studi pendahuluan yaitu mengidentifikasi, merumuskan masalah, dan melakukan
studi literatur. Selain itu, pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS, penyusunan instrumen berupa pretes dan pretes, uji coba instrumen,
mengurus perijinan penelitian, dan memilih dua kelas di SMAN 4 Bandung yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan pretes kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pembelajaran berlangsung untuk
mengetahui pengetahuan
awal siswa.
Selanjutnya melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan jadwal dan materi yang telah ditetapkan. Observasi dilakukan di kelas eksperimen yang dilakukan oleh observer.
Setelah pembelajaran berakhir secara keseluruhan, dilaksanakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa untuk kedua kelas sampel.
Selanjutnya pemberian postes pada kedua kelas serta pengisian angket oleh siswa kelas eksperimen untuk mengetahui pendapat siswa mengenai
penerapan model Learning Cycle 7E.
3. Tahap Analisis Data
Pengumpulan hasil data kuantitatif dan kualitatif, melakukan analisa dan pembahasan hasil data kuantitatif berupa hasil pretes dan postes kelas