Tia Tri Wahyuni, 2013 Penerapan Model learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
digunakan untuk mengetahui apakah
rata-rata kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol sama
atau tidak pada pretes. Jika
kedua data skor pretes tidak mempunyai varians yang homogen, dilanjutkan dengan uji t
’ independent sample t test equal variance not assumed.
6 Jika rata-rata skor pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol sama,
dilanjutkan dengan mengolah data peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Jika rata-rata skor pretes kedua kelas
tidak sama, dilanjutkan dengan mengolah data indeks gain.
b. Analisis Data Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis
Data peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh dari data postes atau data indeks gain. Langkah-langkah yang
digunakan untuk menganalisis data peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis adalah sebagai berikut:
1 Menganalisis data postes atau data indeks gain kelas eksperimen dan
kelas kontrol secara deskriptif untuk mengetahui gambaran umum pencapaian siswa mengenai data yang diperoleh. Adapun data
deskriptif yang dihitung adalah mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum
.
2 Menguji
normalitas data postes atau data indeks gain kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui apakah data postes
atau data indeks gain berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji 1-Sample K-S Kolmogorov-Smirnov dengan taraf
signifikansi 5 adalah uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan bantuan software SPSS versi 20.0.
3 Jika data postes atau data indeks gain kelas eksperimen dan kelas
kontrol berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas varians untuk mengetahui apakah kedua data yaitu data
postes atau data indeks gain mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Lavene.
Tia Tri Wahyuni, 2013 Penerapan Model learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
4 Jika data postes atau data indeks gain kelas eksperimen dan kelas
kontrol tidak berdistribusi normal dilanjutkan uji perbedaaan dua rata-rata dengan uji statistik non-parametrik Mann-Whitney. Alasan
pemilihan uji Mann-Whitney yaitu dikarenakan kedua sampel uji saling bebas independen.
5 Menguji perbedaan dua rata-rata data hasil postes atau data indeks
gain kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t independent sample t test equal variance assumed, jika kedua data
skor postes atau data indeks gain mempunyai varians yang homogen. Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Jika kedua data skor postes atau data indeks gain tidak mempunyai varians yang
homogen, dilanjutkan dengan uji t ’ independent sample t test equal
variance not assumed. Kemudian, data indeks gain digunakan untuk mengetahui kualitas peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis. Untuk menentukan indeks gain ternormalisasi Normalize Gain
digunakan rumus dari Hake Khotimah, 2013:43:
Hasil perhitungan Normalize Gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.10 Kriteria Indeks Gain
Nilai g Interpretasi
g ≥ 0,7
Tinggi 0,3
≤ g 0,7 Sedang
g 0,3 Rendah
Tia Tri Wahyuni, 2013 Penerapan Model learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Berikut diagram prosedur analisis data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini:
2. Analisis Data Kualitatif