Latar Belakang Penelitian PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO (MICRO TEACHING) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

Sri Dewi Komalasari, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO MICRO TEACHING TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN PPL FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar pendidikan Nasional Bab IV pasal 3 dimu at ‘bahwa kompetensi guru meliputi: kompetensi profesional, kompetensi pedagogi, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.’ Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka kurikulum LPTK harus senantiasa dikembangkan secara dinamis dan berkualitas dengan begitu diharapkan mahasiswa calon guru mampu menjadi guru yang profesional dan berkompeten dalam bidangnya. Upaya yang dilakukan LPTK tersebut dilakukan agar nantinya para calon tenaga pendidik yang akan terjun ke dunia kerja dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan baik, yaitu layaknya seorang guru harus mampu mentransfer informasi, pengetahuan, dan pengalamannya kepada peserta didik. Dalam penyampaian tersebut seorang guru juga harus dapat menciptakan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif supaya tercapainya keberhasilan yang diinginkan. Keberhasilan seorang guru dalam mengajar dapat dilihat dari prestasi- prestasi siswa. Sedangkan keberhasilan bagi LPTK yaitu kualitas lulusan mahasiswa khususnya calon guru memiliki persiapan dan keterampilan yang baik dalam mengajar, serta mampu mencetak seorang tenaga pendidik yang profesional dan berkompeten. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu Fakultas yang terdapat di Universitas Pendidikan Indonesia UPI dan salah satu LPTK yang terdapat di Indonesia, terdiri dari jurusan kependidikan dan non kependidikan. Lulusan kependidikan terdiri dari pendidikan akuntansi, pendidikan ekonomi, pendidikan manajemen bisnis, dan pendidikan administrasi perkantoran. Dalam Kurikulum UPI 2011:304 dikatakan bahwa “kompetensi dari lulusan kependidikan yaitu salah satunya memiliki kemampuan mengajar sesuai bidang studi yang diampunya, juga menjadi pendidik yang profesional.” Oleh karena itu UPI merupakan salah satu LPTK yang memiliki peran penting dalam mencetak calon pendidik yang berkompeten dan profesional. Sebagai salah satu LPTK yang fungsi utamanya menyelenggarakan pendidikan untuk calon guru telah melaksanakan Program Sri Dewi Komalasari, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO MICRO TEACHING TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN PPL FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengalaman Lapangan PPL. PPL ditujukan untuk pembentukan guru atau tenaga kependidikan yang profesional melalui kegiatan pelatihan di sekolah. Program Pengalaman Lapangan PPL Menurut Hamalik, 2009: 171- 172, “PPL adalah serangkaian kegiatan yang diprogramkan oleh siswa LPTK, yang meliputi baik latihan mengajar maupun latihan di luar mengajar.” Kegiatan ini merupakan ajang untuk membentuk dan membina kompetensi – kompetensi profesional yang dipersyaratkan oleh pekerjaan seorang guru. Pengalaman lapangan menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa yang mencakup latihan belajar – mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi syarat pembentukan profesi kependidikan. PPL di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa calon guru, FPEB UPI dalam segi pendidikan membekali mahasiswa selain dalam lingkup ilmu bisnis juga berupa kemampuan, pengetahuan dan keterampilan mengajar menurut kesesuaian aturan- aturan metode pembelajaran. Dengan harapan mahasiswa lulusan FPEB UPI dapat berkontribusi dengan baik ketika terjun sebagai seorang guru, memahami berbagai kegiatan kependidikan di sekolah serta dapat mengikuti dinamika yang terjadi di sekolah secara langsung, sehingga kelak mereka tidak canggung lagi ketika menjadi guru yang sesungguhnya. Dalam kegiatan PPL banyak berhubungan dengan interaksi terhadap warga sekolah termasuk siswa, guru, dan staf yang terkadang tidak dapat di prediksi, maka mahasiswa perlu mempersiapkan mental dan fisiknya dengan baik agar tidak mengalami berbagai hambatan dalam melaksanakannya. Keberhasilan mahasiswa calon guru dalam melaksanakan PPL dipengaruhi oleh banyak faktor salah satu diantaranya adalah tingkat kesiapan dalam menghadapi situasi pembelajaran nyata di kelas terutama yang berkaitan dengan interaksi dengan siswa seperti kesiapan mengajar di kelas. Meski para mahasiswa calon guru telah memiliki bekal teori yang memadai, namun ketika berhadapan dengan siswa secara nyata dalam pembelajaran di kelas bagi mahasiswa Sri Dewi Komalasari, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO MICRO TEACHING TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN PPL FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu merupakan hal yang baru. Dengan demikian, melalui kegiatan PPL kependidikan di sekolah, mahasiswa calon guru mendapat kesempatan mengalami dan mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran. Sehingga ketika terjun dalam dunia kerja mahasiswa telah memiliki pengalaman dalam mengajar dan mengelola pembelajaran. Mahasiswa calon guru harus mampu mendedikasikan dirinya layaknya seorang guru salah satunya dengan mampu mengelola pembelajaran dengan baik, dari mulai perencanaan pembelajaran sampai pada mengevaluasi pembelajaran, hal ini dikarenakan seorang calon guru yang nantinya akan menjadi guru yang memiliki peran penting dalam meningkatkan proses dan mutu pembelajaran. Guru yang melaksanakan pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan sungguh- sungguh melalui perencanaan yang matang, akan berbeda hasilnya dengan guru yang dalam pengelolaan pembelajaran dilakukan seadanya tanpa memiliki perencanaan dan persiapan. Oleh karena itu persiapan calon guru dalam mengajar sangat penting dimiliki calon guru. Dikatakan oleh Hamalik 2009 :35 “bahwa keahlian keguruan hanya dapat dicapai dengan sebaik-baiknya apabila yang bersangkutan telah mengalami proses bimbingan pendidikan keguruan secara teratur, berencana, dan terus menerus dalam suatu periode tertentu.” Seorang calon guru dalam menempuh jenjang pendidikannya harus maksimal dalam mengikuti setiap alur pembelajarannya, agar mampu memiliki bekal yang cukup untuk mengajar nanti. Dalam Asril 2011 :98 dikatakan bahwa “Di dalam mempersiapkan calon guru yang ideal, diperlukan latihan mengajar agar para calon guru memperoleh pengalaman dan keterampilan.” Dengan begitu seorang mahasiswa calon guru telah melalui tahap belajar untuk mendapatkan semua pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi seorang guru yang ideal. Dapat disimpulkan semua yang diupayakan dalam proses pembelajaran pada saat perkuliahan atau proses belajar mengajar ditujukan supaya mahasiswa calon guru dapat memberikan perubahan yang bermakna dan mendapatkan arahan sesuai dengan apa yang ingin dicapai. Selayaknya seorang guru harus mampu Sri Dewi Komalasari, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO MICRO TEACHING TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN PPL FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengajar dan mentransfer ilmunya dengan baik. Pengalaman belajar yang diperoleh dapat membekali dan memberikan kesiapan para calon guru secara memadai baik ditinjau dari aspek teori maupun praktis kependidikan. Hal ini akan membantunya untuk lebih mempersiapkan diri menjadi calon guru yang berkualitas dan dengan adanya pengalaman dapat mengoreksi kesalahan, serta membentuk kebiasaan – kebiasaan baik. Dengan kata lain pembelajaran yang diterima oleh para mahasiswa calon guru selama masa pendidikan selain untuk memperoleh ilmu pengetahuan, juga untuk memberikan pengalaman yang nantinya akan ditransfer melalui proses belajar mengajar. Mahasiswa calon guru diharapkan mampu menjadi seorang tenaga pendidik yang berkompeten dan memiliki kesiapan yang matang dalam melakukan pembelajaran di kelas baik kesiapan fisik, mental, materi, dan pengalaman sebelumnya. Akan tetapi setelah dilakukan penyebaran angket mengenai tingkat kesiapan mengajar mahasiswa PPL kepada 30 mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang terdiri dari program studi pendidikan akuntansi, pendidikan ekonomi, pendidikan manajemen bisnis, dan pendidikan administrasi perkantoran pada tanggal 13 April 2015 terlihat masih terdapat mahasiswa yang belum siap ketika mengajar. Adapun hasil angket yang telah diolah sebagai berikut: Tabel 1.1 Tingkat Kesiapan Mengajar Mahasiswa PPL Sumber: Data diolah Dari hasil analisis angket yang telah dilakukan mengenai tingkat kesiapan mengajar mahasiswa PPL dari 30 responden diketahui bahwa diantaranya kesiapan mahasiswa dalam menjalankan peran sebagai guru pada saat PPL sekitar 33,33 menyatakan siap, dan sisanya sebesar 66,67 menyatakan tidak siap. No Kesiapan Mengajar Tingkat Kesiapan 1. Tidak Siap 66,67 2. Siap 33,33 Sri Dewi Komalasari, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO MICRO TEACHING TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN PPL FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Besarnya persentase mahasiswa yang belum siap ini dapat dikarenakan mahasiswa calon guru belum memiliki kesiapan untuk terjun dalam dunia pendidikan baik dari kesiapan pengetahuan fisik, mental, maupun pengalaman dalam mengajar. Ketidaksiapan mahasiswa dalam mengajar disebabkan oleh beberapa hal salah satunya kurang menguasai terkait materi bahan ajar, kurang menguasai dalam pemilihan strategi pembelajaran, minimnya keterampilan dalam mengajar yang dikuasai dan mengelola program pembelajaran. Selain itu juga motivasi yang kurang untuk menjadi guru akan membuat mahasiswa tersebut kurang bersemangat menekuni profesi guru, sehingga mahasiswa akan merasa kurang percaya diri dan merasa terbebani. Kesiapan mahasiswa yang masih kurang ini tidak dapat dibiarkan dan menuntut perhatian dari semua kalangan. Seorang mahasiswa lulusan LPTK yang merupakan calon guru diharapkan dapat memberikan kontribusi dan mampu membantu meningkatkan mutu pendidikan. Jika seorang mahasiswa calon guru masih belum memiliki kesiapan mengajar tentunya ini akan memiliki dampak yang tidak baik dalam proses pembelajaran. karena nantinya mahasiswa tersebut akan menjadi seorang guru yang memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang tidak berlangsung dengan baik akan menghambat pencapaian tujuan yang ingin dicapai, guru merupakan bagian dari penggerak pendidikan, bila seorang guru tidak siap maka siswa pun akan merasa tidak siap dalam pembelajaran. Tentunya hal tersebut menghambat kegiatan pembelajaran, guru yang tidak siap akan sulit mengelola pembelajaran, materi yang tidak siap akan membuat guru sulit menyampaikan bahan ajar, hal ini akan membuat siswa bingung ketika menerima materi pada akhirnya siswa tidak memahami materi yang disampaikan guru, dengan begitu proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan efektif menimbulkan tujuan pembelajaran yang diinginkan tidak tercapai. Berdasarkan latar belakang di atas tentunya rendahnya kesiapan mengajar mahasiswa PPL harus diteliti agar didapatkan solusi terbaik untuk menangani permasalahan tersebut. Sri Dewi Komalasari, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO MICRO TEACHING TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN PPL FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Kesiapan mengajar baik dari aspek mental, materi maupun fisik dipengaruhi oleh berbagai hal baik dari latar belakang pendidikan, pengalaman, maupun kegiatan – kegiatan yang mereka ikuti. Pendapat Sukirin sebagaimana dikutip oleh Iswaluyani 2005:11 mengatakan bahwa “Kesiapan terhadap sesuatu akan terbentuk jika telah mencapai perpaduan antara tingkat kematangan, pengalaman yang diperlukan serta keadaan mental dan emosi yang serasi.” Sedangkan Menurut Moully dalam Isharyanti 2011:17 kesiapan tidak tergantung pada kematangan semata-mata tetapi termasuk juga di dalamnya faktor-faktor lain misalnya motivasi dan pengalaman. Selanjutnya dinyatakan bahwa lingkungan memainkan peran yang sangat penting. Istilah kesiapan merupakan konsep yang sangat luas dan melibatkan berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan terhadap sesuatu dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : 1 Faktor fisiologis 2 Faktor psikologis 3 Faktor pengalaman Peneliti mengambil salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan mengajar yaitu pengalaman. Pengalaman merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Di dalam pengalaman sendiri terdiri dari beberapa hal seperti pengalaman dalam mengajar, pengalaman akan pendidikan yang pernah diterima, dan semua kesempatan atau kejadian yang dialami. Dalam pendidikan tersebut seorang calon guru telah menempuh beberapa pembelajaran yang akan menunjang kemampuannya dan dalam mempersiapkan diri sebagai calon guru atau calon pendidik. Proses pendidikan bagi calon guru memerlukan banyak hal, termasuk memberikan kesempatan kepada calon guru untuk mengajar secara Sri Dewi Komalasari, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO MICRO TEACHING TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN PPL FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu langsung atau tidak langsung. Di dalam mempersiapkan calon guru yang ideal, diperlukan latihan mengajar agar para calon guru memperoleh pengalaman dan keterampilan. Salah satu program yang disiapkan dalam menyiapkan calon guru yang berkompeten dan profesional adalah Program Pengalaman Lapangan PPL. Menurut Hamalik, 2009: 171-172, “PPL adalah serangkaian kegiatan yang diprogramkan oleh siswa LPTK, yang meliputi baik latihan mengajar maupun latihan di luar mengajar.” Mata kuliah PPL adalah mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagi mahasiswa S1 kependidikan. Dengan diadakannya PPL ini, diharapkan mahasiswa mampu menunjukan sikap dan keterampilannya sebagai seorang guru. Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa telah melalui persiapan- persiapan teori maupun praktek. Salah satu mata kuliah praktek yang sangat penting adalah pembelajaran mikro. Pembelajaran mikro menurut Asril 2011:42 Pembelajaran mikro merupakan syarat mutlak bagi calon guru untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman berdiri didepan kelas dan melatih kemampuan bertindak sebagai administrator pendidikan, baik di sekolah maupun diluar sekolah. Pembelajaran mikro bagi setiap calon guru sebagai bekal persiapan menghadapi praktik lapangan. Kegiatan ini bagi calon guru untuk menunjukkan keaktifan dan kemampuannya sebagai guru baik kepada teman seprofesi, dan dosen pembimbing. Pembelajaran mikro periode awal yang akan menentukan sukses atau gagalnya mendapatkan kesiapan mengajar dalam kegiatan PPL. Menurut Allen dalam Hasibuan dan Moedjiono, 2009:45-46, menyebutkan Bahwa tujuan pembelajaran mikro adalah memberikan pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar terpisah, memberikan kesempatan pada calon guru untuk dapat mengembangkan keterampilan mengajarnya sebelum mereka terjun ke kelas yang sebenarnya, memberikan kemungkinan bagi calon guru untuk mendapatkan bermacam-macam keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan bagaimana keterampilan di terapkan. Sedangkan Asril 2011:56 mengatakan Pembelajaran mikro bukan pengganti praktik lapangan, melainkan bagian dari program PPL yang berusaha untuk menimbulkan, mengembangkan serta membina keterampilan-keterampilan mengajar dari calon-calon guru dalam menghadapi kelas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MATA KULIAH MICRO TEACHING DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA 2012 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

12 29 34

PENGARUH HASIL BELAJAR MICRO TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AKADEMIK 2013/2014.

4 14 28

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA STAMBUK 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 7 31

PENGARUH MATA KULIAH MICRO TEACHING DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP TINGKAT Pengaruh Mata Kuliah Micro Teaching Dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Tingkat Kematangan Calon Guru Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkat

0 1 18

PENGARUH MATA KULIAH MICRO TEACHING DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP TINGKAT Pengaruh Mata Kuliah Micro Teaching Dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Tingkat Kematangan Calon Guru Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkat

0 1 14

PENGARUH PEMBELAJARAN MICRO TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI PRODI PENDIDIKAN TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) TAHUN AKADEMIK 2012-2013.

0 0 23

IMPLEMENTASI MICRO TEACHING KAITANNYA DENGAN KETERAMPILANMENGAJAR PADA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Implementasi Micro Teaching Kaitannya Dengan Keterampilan Mengajar Pada Program Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UMS

0 2 17

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

9 41 214

PENGARUH PEMBELAJARAN MICRO TEACHING DAN PROGRAM PENGAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 11236 23652 1 SM

0 0 14

PENGARUH PEMBELAJARAN MICRO TEACHING DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP MINAT MENJADI GURU MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS TAHUN 2017

0 0 18