Eri Yuningsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KLIM SEKOLAH
TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SD NEGERI DI ECAMATAN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
masalah, tujuan penelitian, manfaatsignifikansi penelitian, dan struktur organisasi tesis.
Bab dua tentang kajian teori, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Isi dari bab ini adalah konsep atau teori dalam bidang yang dikaji, hasil penelitian
terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, serta kerangka pemikiran dan hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian.
Bab tiga berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian yang meliputi lokasi dan subjek populasisampel penelitian, desain penelitian, metode
penelitian, definisi operasional dari tiap variabel disertai indikatornya, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data. Bab empat tentang hasil penelitian dan pembahasan yang berisi
pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis dan tujuan penelitian, serta
pembahasan atau analisis temuan. Bab lima berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan dan rekomendasi terhadap pihak yang terkait mengenai hal-hal yang dianggap kurang yang terjadi di lapangan berdasarkan hasil temuanpenelitian
yang telah dilakukan.
Eri Yuningsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KLIM SEKOLAH
TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SD NEGERI DI ECAMATAN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta yang meliputi satuan pendidikan Sekolah Dasar SD. Dalam penelitian ini
penulis memfokuskan pada Sekolah Dasar Negeri di lingkungan kecamatan Purwakarta. Adapun alasan pengambilan lokasi penelitian ini adalah karena lokasi
penelitian tersebut jaraknya dekat dengan tempat tinggal penulis dan penulis menganggap lokasi tersebut lebih cocok dijadikan objek penelitian.
2.
Populasi
Gambaran umum keadaan Sekolah Dasar di Kecamatan Purwakarta berjumlah 90 Sekolah yang terdiri dari 82 Sekolah Dasar Negeri dan 8 Sekolah
Dasar Swasta. Penelitian ini difokuskan pada Sekolah Dasar Negeri SDN dengan jumlah populasi 82 sekolah yang tersebar di dua wilayah yaitu di Pusat
kota sebanyak 80 Sekolah dan di wilayah pinggiran kota sebanyak 2 sekolah. sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Sebaran Populasi Penelitian
Wilayah Nama
Kelurahan Jumlah SD
Kepala Sekolah Guru
Jumlah Total
Pusat Kota Nagri Tengah
5 48
53 Nagri Kidul
13 132
145 Nagri Kaler
20 215
235 Sindangkasih
11 104
115 Cipaisan
5 50
55 Purwamekar
3 34
37 Ciseureuh
13 181
194 Munjul Jaya
5 65
70 Tegal Munjul
5 59
64 Pinggiran Kota Citalang
2 37
39 Jumlah
82 925
1007
Sumber : Dinas Pendidikan Kecamatan Purwakarta
Eri Yuningsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KLIM SEKOLAH
TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SD NEGERI DI ECAMATAN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Sampel
Untuk memperoleh sampel penelitian digunakan teknik probability sampling yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan probabilitas atau peluang.
Dalam semua sampling probabilitas, cara pengambilannya dilakukan secara acak random, artinya semua objek atau elemen populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih sebagai sampel. Cara ini bersifat objektif Iqbal Hasan dalam Mahmud, 2011:162.
Adapun jenis probabilitas sampling yang digunakan adalah sampling cluster sampling bergerombol atau berkelompok, yaitu bentuk sampling random
dengan cara membagi populasinya menjadi beberapa cluster dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, seperti batas-batas alam, wilayah
administrasi, dan sebagainya. Mahmud, 2011:163 Penelitian ini menggunakan wilayah administrasi sebagai cara
pengambilan sampel. Dengan demikian wilayah populasi dibagi berdasarkan wilayah administrasi yaitu wilayah pusat kota dan pinggiran kota. Sebagaimana
dikemukakan oleh Baley dalam Mahmud 2011:159 yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang menggunakan analisis data statistik, ukuran sampel paling
minimum adalah 30.
Senada dengan pendapat tersebut, Roscoe dalam Sugiono 2012:91 menyarankan tentang ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut:
a.
Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500. b.
Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30.
c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
korelasi atau regresi ganda misalnya, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel
penelitiannya ada 5 independen + dependen, maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50.
d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sd 20.
Senada dengan itu, Gay dalam Mahmud 2011:159 berpendapat bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan metode penelitian yang
digunakan, yaitu: