Eri Yuningsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KLIM SEKOLAH
TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SD NEGERI DI ECAMATAN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan: = Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah variabel bebas
= Iklim sekolah variabel bebas Y
= Sekolah efektif variabel terikat = Parameter yang menggambarkan pengaruh
terhadap Y = Parameter yang menggambarkan pengaruh
terhadap Y R
X
1
X
2
Y
= Parameter yang menggambarkan pengaruh dan
secara bersama- sama terhadap Y
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei. Penelitian survei yang dimaksud adalah bersifat
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Menurut Agus Purwanto, E. dan Ratih Sulistyastuti, D 2007:59 penelitian survei sebenarnya digunakan
sebagai suatu teknik untuk menggambarkan karakteristik atas dasar variabel- variabel tertentu dari banyak kasus. Data yang diperoleh untuk menggambarkan
karakter berbagai kasus berdasarkan berbagai variabel tersebut kemudian disajikan dalam suatu matriks data.
Sedangkan menurut Cik Hasan Basri dalam Mahmud 2011: 102 “penelitian survei digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan secara
umum generalisasi dari sampel yang ditentukan.” Senada dengan itu Riduwan
2010:49 berpendapat bahwa “penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi
yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunaka n sampel yang representatif.”
Jenis penelitian survey ini bertujuan untuk mengungkap hubungan kausal antar variabel, yaitu suatu penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan
sebab berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dengan tujuan memisahkan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung suatu variabel
penyebab terikat terhadap variabel akibat Bebas. Variabel sebab akibat tersebut adalah kepemimpinan transformasional kepala sekolah X
1
dan Iklim sekolah X
2
terhadap Sekolah Efektif Y.
Eri Yuningsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KLIM SEKOLAH
TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SD NEGERI DI ECAMATAN PURWAKARTA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Metode penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan kondisi faktual tentang kepemimpinan transformasional kepala sekolah, iklim sekolah, dan
sekolah efektif dan menjelaskan hubungan diantara variabel dan kesesuaiannya dengan teori atau hipotesis serta penelitian-penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya. Penelitian ini juga menuntut ketelitian, ketekunan, dan sikap kritis dalam
menjaring data dari sumbernya, untuk itu diperlukan kejelasan sumber data yaitu populasi dan sampel yang ditentukan baik dari sisi homogenitas, volume dan
sebarannya. Karena data hasil penelitian berupa angka-angka harus diolah secara statistik, maka antar variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas
korelasinya sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai pengolahan data yang pada akhirnya hasil analisis dapat dipercaya tingkat
kesahihan maupun tingkat keajegannya, dengan demikian mudah untuk digeneralisasikan sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan
yang cukup akurat.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan makna atau gambaran perilaku dari setiap variabel yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini, ada tiga variabel yang diteliti: 1 variabel bebas atau independent variable terdiri atas dua buah, yakni kepemimpinan transformasional
kepala sekolah variabel X
1
dan iklim sekolah variabel X
2
, dan 2 variabel terikat atau dependent variable, yakni sekolah efektif variabel Y.
Untuk menegaskan makna operasional dan menghindari kekeliruan, maka konsep-konsep kunci yang tertuang dalam penelitian ini didefinisikan sebagai
berikut:
1. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam penelitian ini adalah kepemimpinan
yang diterapkan oleh kepala sekolah dengan mengutamakan penciptaan budaya organisasi dengan cara merangsang,
menginspirasi, memotivasi dengan menggunakan komunikasi yang efektif dan