commit to user
jenis puli, pivot, atau cam. Squat adalah latihan untuk kekuatan otot kaki dengan menggunakan barbel yang diangkat oleh atlet yang diletakan dibahu atlet tersebut
Mohammad Hasan, 1993: 23. Salah satu faktor pendukung lainnya dalam pencapaian prestasi lari cepat
100 meter, adalah waktu reaksi atlet tersebut. Waktu reaksi merupakan selang atau jarak waktu diantara rangsangan yang berhubungan dengan mata, akustik, atau
sentuhan dan permulaan gerakan Josef Nossek diterjemahkan oleh Furqon, 1995:66. Waktu reaksi sangat diperlukan dalam setiap cabang olahraga
khususnya pada lari jarak pendek 100 meter pada saat start. Bedasarkan penjelasan di atas maka dalam penelitian ini akan mengkaji
perbedaan pegaruh metode latihan leg-pres dan Squat terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter. Namun selain menerapkan kedua metode tersebut
penelitian ini juga dikenalkan kepada subyek yang memiliki waktu reaksi tinggi dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh kedua metode tersebut pada subyek
yang memiliki tingkat waktu reaksi yang berbeda.
B. Identifikasi Masalah
Pelatih yang baik adalah pelatih yang tidak hanya mengacu pada pengalaman pada saat menjadi atlet, tetapi berpedoman pada kelemahan-
kelemahan yang terjadi dengan dasar ilmiah, sehingga tidak menghambat peningkatan latihan bahkan merusak penampilan performance atlet. Salah satu
perwujudan dari pengembangan dan kemajuan metode latihan dalam olahraga
commit to user
yaitu mampu mengembangan metode latihan dan evaluasi berdasarkan metodologi latihan yang tepat.
Inovasi dalam bidang metodologi latihan yang mengkaji pada pengembangan teori dan metodologi serta penemuan baru dalam bentuk hasil
penelitian secara ilmiah yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah perlu mendapat perhatian, sehingga produk yang dihasilkan
dapat dimanfaaatkan untuk kemajuan olahraga. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah-masalah yang timbul dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Latihan leg press dapat mempengaruhi prestasi lari 100 meter.
2. Latihan Squat dapat mempengaruhi prestasi lari 100 meter 3. Seseorang dengan metode latihan yang berbeda akan memberikan pengaruh
yang berbeda pada prestasi lari 100 meter 4. Pemberian bentuk latihan dengan prinsip beban bertambah the principle of
progressive ressistance yang berbeda dapat mempengaruhi prestasi lari 100 meter
5. Penyusunan program latihan dengan metode leg-press dan Squat terhadap prestasi lari 100 meter ditinjau dari waktu reaksi
C. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak menimbulkan penafsiran yang salah, perlu pembatasan penelitian yang menjadikan pusat
penelitian semakin jelas yaitu;
commit to user
1. Pengaruh latihan leg press terhadap prestasi lari 100 meter. 2. Pengaruh latihan Squat dapat meningkatkan prestasi lari 100 meter
3. Pengaruh waktu reaksi tinggi terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter 4. Pengaruh waktu reaksi rendah terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter
5. Interaksi latihan leg press dan Squat dengan waktu reaksi yang tinggi dan
rendah terhadap prestasi lari 100 meter.
D. Rumusan Masalah
Prestasi seseorang merupakan perwujudan dari out put suatu proses latihan yang juga tidak bisa terlepas dari in put proses tersebut. Berkaitan dengan proses
latihan leg press dan Squat dengan waktu reaksi terdapat beberapa permasalah
yang berhasil dirumuskan yang perlu dicermati sebagai berikut; 1. Adakah perbedaan pengaruh antara metode latihan leg press dan Squat
terhadap prestasi lari 100 meter? 2. Adakah perbedaan prestasi lari 100 meter antara yang memiliki waktu reaksi
tinggi dan rendah? 3. Adakah pengaruh interaksi antara metode latihan beban dengan waktu reaksi
terhadap prestasi lari 100 meter?
E. Tujuan Penelitian