Rizzta Dwi Delviyanti, 2014 Kontribusi Konformitas Terhadap Kompetensi Interpersonal Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Seperti apa gambaran perilaku konformitas siswa kelas VIII di
SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2013 2014? b.
Seperti apa gambaran kompetensi interpersonal siswa kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2013 2014?
c. Seberapa besar kontribusi perilaku konformitas terhadap
kompetensi interpersonal siswa kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2013 2014?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan umum penelitian adalah untuk memperoleh gambaran empiris kontribusi
konformitas terhadap kompetensi interpersonal pada siswa SMP Negeri 15 Bandung kelas VIII Tahun Ajaran 2013 2014.
Tujuan khusus penelitian ialah mengidentifikasi secara rinci hal berikut: 1.
Memperoleh gambaran perilaku konformitas siswa kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung.
2. Memperoleh gambaran kompetensi interpersonal pada siswa di kelas VIII
SMPN 15 Bandung Tahun Ajaran 20132014. 3.
Mengetahui seberapa besar kontribusi konformitas terhadap kompetensi interpersonal pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung Tahun
Ajaran 20132014.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkaya sumber referensi ilmu psikologi remaja dan ilmu bimbingan dan
konseling khususnya berkaitan dengan kajian teoretik konseptual mengenai kompetensi interpersonal pada remaja dan pengembangan intervensi perilaku
melalui program bimbingan dan konseling untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Secara praktis, hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
Rizzta Dwi Delviyanti, 2014 Kontribusi Konformitas Terhadap Kompetensi Interpersonal Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Sebagaian besar guru bimbingan dan konseling di sekolah tidak mengindahkan perkembangan para siswa, dapat menimbulkan beberapa
permasalahan yang akan terjadi terhadap siswa. Kompetensi interpersonal pada siswa akan berpengaruh besar terhadap fungsi-fungsi psikis lainnya dan
berpengaruh pada perkembangan selanjutnya, sehingga posisi guru Bimbingan dan Konseling di sekolah sangat strategis dalam mengembangkan kompetensi
interpersonal, sikap percaya diri siswa, memiliki rasa tanggung jawab terhadap
keputusan yang sudah diambilnya. 2.
Bagi Siswa
Membiasakan diri untuk memahami perbedaan antara perasaan dan tindakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik di sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah, sehingga siswa mampu meningkatkan kompetensi interpersonal, kepercayaan diri, memiliki rasa tanggung jawab terhadap
keputusan yang sudah dilakukannya.
E. Struktur Organisasi Penulisan
Penyusunan skripsi ini terdiri atas lima bab. Adapun uraian mengenai isi dari penulisan setiap babnya adalah sebagai berikut:
Dalam BAB I Pendahuluan, berisi uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari penyusunan skripsi ini. Bab ini tersusun atas latar belakang
penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian mengenai korelasi konformitas dengan kompetensi interpersonal siswa
kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung dan struktur penulisan. Selanjutnya dalam BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran. Bab ini
berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis mengenai korelasi konformitas dengan kompetensi interpersonal
siswa kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung. Kemudian BAB III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian
termasuk komponen berikut: lokasi dan subjek populasi sampel penelitian, desain penelitian, definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap varibelnya,
Rizzta Dwi Delviyanti, 2014 Kontribusi Konformitas Terhadap Kompetensi Interpersonal Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
hipotesis, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya serta analisis data.
Selanjutnya BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang dua hal utama, yaitu pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan
dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis temuan untuk mendiskusikan
hasil temuan yang dikaitkan dengan dasar teoritik yang telah dibahas dalam BAB II.
Dan yang terakhir adalah BAB V Kesimpulan dan Saran. Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian
mengenai kontribusi konformitas dengan kompetensi interpersonal siswa kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung. Kemudian saran atau rekomendasi yang ditulis,
ditujukan kepada pengguna hasil penelitian, seperti pihak dari jurusan PPB, pihak dari sekolah, dan peneliti selanjutnya.
Rizzta Dwi Delviyanti, 2014 Kontribusi Konformitas Terhadap Kompetensi Interpersonal Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung yang berlokasi di Jalan. Dr. Setiabudi No. 89 Kota Bandung.
2. Subjek Populasi Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2013 2014 dengan jumlah keseluruhan siswa kelas
VIII SMP Negeri 15 Bandung sebanyak 286 siswa. Pertimbangan dalam menentukan sampel dan populasi penelitian di kelas VIII SMP Negeri 15
Bandung di antaranya adalah: a.
Siswa SMP Negeri 15 Kelas VIII secara umum berada pada rentang usia 12-14 tahun, dengan tugas perkembangan masa remaja.
b. Siswa SMP Negeri 15 Kelas VIII berada pada masa remaja awal dimana,
tingkat konformitas dengan teman sebaya sangat tinggi dan mudah dipengaruhi oleh lingkungan, oleh karena itu pada masa remaja awal
dibutuhkan pencapaian tugas perkembangan dan dituntut memiliki kecakapan
kompetensi interpersonal
dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.
Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti Arikunto, 2010:104. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan
sampling population yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian.
Anggota populasi dan sampel secara rincian jumlah populasi dan sampel dapat dilihat dari tabel berikut: