Siti Nurfauziah,2013 POLA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PAUD AT RAAT-TAQWA 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. UJI KEABSAHAN DATA
Nasution Subakti,
2011:107 menyatakan
bahwa tingkat
kebermaknaan proses maupun hasil penelitian kualitatif tergantung kepada: 1. Kredibilitas validitas internal, 2. Transferabilitas
eksternal, 3. Defendabilitas reliabilitas, dan 4. Konfirmabilitas objektivitas. Adapun
penjelasan dari keempat hal tersebut ialah sebagai berikut: 1. Uji Kreadibilitas
Cara pengujian kreadibilitas bisa dilakukan dengan bermacam- macam cara, yaitu perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan,
triangulasi, diskusi dengan teman, analisis kasus negatif dan member check.
a. Perpanjangan pengamatan Ketika melakukan suatu penelitian, saat peneliti melakukan observasi
ataupun hal-hal yang dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang akurat dan benar, diperlukan suatu pengamatan agar di
dapatkan suatu keabsahan data atau informasi. Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kreadibilitas data penelitian, sebaiknya
difokuskan terhadap data yang telah peneliti peroleh, apakah data tersebut benar atau tidak dengan cara peneliti mengecek
kebenarannya. b. Meningkatkan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.dengan meningkatkan ketekunan,
peneliti dapat memberikan deskripsi data yang diperoleh secara akurat dan sistematis dan diakui keabsahannya. Caranya yaitu dengan
mempertajam wawasan dengan cara membaca berbagai buku referensi maupun hasil penelitian atau dokumentasi yang terkait dengan
temuann yang diteliti. c. Triangulasi
Triangulasi menurut Sugiyono 2013:125 adalah “Pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.”
Siti Nurfauziah,2013 POLA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PAUD AT RAAT-TAQWA 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun upaya yang dilakukan dalam teknik Triangulasi Subakti, 2011: 109 adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil pengamatan. 2. Memperbanyak sumber untuk setiap pertanyaan penelitian.
3. Pembicaraan dengan seseorang yang dianggap mampu membahas penelitian secara objektif. Dalam hal ini peneliti membicarakan
dengan rekan sejawat di jurusan Imu Pendidikan Agama Islām
sehingga dapat memberikan gambaran yang netral dan objektif terhadap hasil penelitian.
4. Penggunaan referensi, yakni peneliti sejak awal penelitian menggunakan catatan kecil untuk mencatat dan merekam hasil
pengamatan agar tidak hilang dari ingatan peneliti. 5. Mengadakan member-check, yakni pada setiap akhir wawancara
dilakukan konfirmasi dengan seluruh responden, apabila ada kekeliruan dapat diperbaiki dan bila ada kekurangan dapat segera
ditambah dengan informasi baru. Pada penelitian ini sendiri, data hasil pengamatan atau observasi
dibandingkan dengan data hasil wawancara. Data hasil wawancara sendiri dibandingkan menurut sumber data wawancara tersebut.
Maksudnya, data hasil wawancara dari setiap responden dibandingkan terlebih dahulu, baru kemudian di triangulasikan dengan sumber data
lainnya, baik dari data hasil observasi maupun dengan data dari hasil studi dokumentasi.
A. Pengujian Transferability Transferabilitas dalam penelitian kualitatif menurut Nasution
Satori dan Komariah, 2011:165 adalah “bagi peneliti kualitatif, transferabilitas tergantung kepada si pemakai, yakni sampai
manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam konteks dan situasi tertentu
.” Oleh karena itu transferabilitas hasil penelitian ini diserahkan kepada kalangan penggunanya.
Siti Nurfauziah,2013 POLA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PAUD AT RAAT-TAQWA 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Pengujian Depenability Dalam penelitian kualitatif, depenability disebut juga sebagai
reliabilitas. Sugiyono 2013: 131 “Suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangimereplikasi proses
penelitian tersebut.” Caranya yaitu dilakukan dengan mengaudit keseluruhan proses penelitian, dilakukan oleh auditor yang
independen atau pembimbing. C. Pengujian Konfirmability
Pengujian konfirmability dalam penelitian kualitatif disebut juga dengan uji objektivitas penelitian.penelitian dapat dikatakan
obyektif bila hasil penelitian tersebut disepakati banyak orang. Subakti 2011: 110 Dalam menjaga konsistensi dan
objektivitas hasil penelitian harus dilakukan pemeriksaan guna meyakinkan bahwa hal-hal yang dilaporkan itu memang demikian
adanya. Oleh karena itu, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun data mentah hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi baik dalam bentuk catatan, tape recorder maupun
dalam bentuk dokumen. b. Menyusun unit analisis sebagai penjabaran dari pertanyaan
penelitian. c. Mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagai langkah awal
untuk menganalisis data. d. Melaporkan keseluruhan proses penelitian dari sejak studi
orientasi. e. Merumuskan tafsiran dan menarik kesimpulan.
Siti Nurfauziah,2013 POLA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PAUD AT RAAT-TAQWA 2012-2013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI