Deskripsi Lokasi Penelitian Distribusi Karakteristik Responden Tabel 5.1. Distribusi Usia Responden

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diperoleh dari pemeriksaan sekret vagina dengan menggunakan pemeriksaan KOH 10 dan penggunaan kriteria Amsel pada 23 wanita hamil yang datang ke Poli Ibu Hamil Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan periode Agustus - Oktober 2013. Sampel penelitian diperoleh dari pengambilan data secara total sampling . Diambil juga data usia, usia kehamilan, kehamilan, riwayat keputihan sebelumnya, dan tingkat pendidikan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran hari pertama haid terakhir. Hasil pemeriksaan sekret vagina dan pengambilan kuesioner dan pengukuran hari pertama haid terakhir dapat disajikan sebagai berikut.

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Bunga Lau no. 17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tungtungan. Sesuai dengan SK MENKES NO. 305MENKESSKVII1990, RSUP Haji Adam Malik merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi provinsi Sumatera Utara, DI Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Dan menurut SK MENKES No.502MENKESSKIX1991, RSUP Haji Adam Malik Medan adalah rumah sakit yang memiliki pusat pelayanan kesehatan dan pendidikan. Berdasarkan keterangan diatas, RSUP Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit yang menerima pasien dari berbagai macam daerah , suku , dan latar belakang yang berbeda. RSUP Haji Adam Malik juga sudah ditetapkan sebagai Rumah Sakit pendidikan, maka lokasi ini tepat Universitas Sumatera Utara untuk dilakukan penelitian bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5.1.2. Distribusi Karakteristik Responden Tabel 5.1. Distribusi Usia Responden

Usia Ibu Hamil Frekuensi 14 – 19 tahun 20 – 25 tahun 8 34,8 26 – 45 tahun 15 65,2 Total 23 100 Pada tabel 5.1. dijelaskan bahwa usia ibu hamil dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu 14-19 tahun, 20-25 tahun, dan 26-45 tahun. Didapatkan bahwa mayoritas pada kelompol usia 26-45, yaitu 15 orang 65,2 diikuti kelompok 20-25 tahun, yaitu 8 orang 34,8, dan usia 14-19 tahun tidak ditemukan. Tabel 5.2. Distribusi Usia kehamilan Responden Usia Kehamilan Frekuensi Trimester 1 3 13,0 Trimester 2 5 21,7 Trimester 3 15 65,2 Total 23 100 Pada tabel 5.2. berdasarkan distribusi usia kehamilan responden didapatkan bahwa mayoritas dengan usia kehamilan trimester 3, yaitu sebanyak 15 orang 65,2, trimester 2 sebanyak 5 orang 21,7, dan trimester 1 sebanyak 3 orang 13. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Kehamilan Responden Kehamilan Frekuensi Primigravida 9 39,1 Multigravida 14 60,9 Total 23 100 Pada tabel 5.3, distribusi frekuensi kehamilan responden didapatkan multigravida sebanyak 14 orang 60,9, sedangkan primigravida sebanyak 9 orang 39,1. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Riwayat Keputihan Responden Riwayat keputihan Frekuensi Ada 17 73,9 Tidak ada 6 26,1 Total 23 100 Pada tabel 5.4, didapatkan bahwa distribusi frekuensi riwayat keputihan responden didapatkan bahwa sebanyak 17 orang 73 pernah mengalami riwayat keputihan sebelumnya dan sebanyak 6 orang 26,1 belum pernah mengalami riwayat keputihan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden Tingkat pendidikan Frekuensi Tidak sekolah SD SMP 1 4,3 SMA 10 43,5 Perguruan tinggi 12 52,2 Total 23 100 Pada tabel 5.5, distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pendidikan responden didapatkan bahwa mayoritas sampel merupakan yang memiliki tingkat pendidikan akhir perguruan tinggi, yaitu sebanyak 12 orang 52,2, SMA yaitu sebanyak 10 orang 43,5, SMP yaitu sebanyak 1 orang 4,3, sedangkan yang tidak sekolah dan SD tidak ditemukan. Tabel 5.6. Distribusi Kandidiasis Vulvovaginalis dan Vaginosis Bakterial Responden KVV dan VB Frekuensi KVV 13 56,5 VB 5 21,7 Mikroorganisme lain 5 21,7 Total 23 100 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 5.6. dapat dilihat dari 23 wanita ibu hamil yang datang ke poli ibu hamil RSUP Haji Adam Malik Medan, didapati 13 wanita 56.5 menderita KVV dan 5 wanita 21.7 menderita VB. 5.1.3 Distribusi Penderita Kandidiasis Vulvovaginalis dan Vaginosis Bakterial Berdasarkan Usia, Usia kehamilan, Kehamilan, Riwayat Keputihan, dan Tingkat pendidikan Tabel 5.7. Distribusi Penderita Kandidiasis Vulvovaginalis dan Vaginosis Bakterial Menurut Usia Distribusi KVV dan VB responden menurut usia didapatkan bahwa pada usia 20 – 25 tahun, yang diddapati KVV sebanyak 3 orang 13, serta VB sebanyak 4 orang 17,4. Pada usia 26-45 tahun, yang didapati KVV sebanyak 10 orang 43,5 dan VB sebanyak 1 orang 4,3. Pada usia 14 – 19 tahun, tidak ditemukan. Usia KVV dan VB 14 - 19 20 - 25 26 – 45 F F F KVV 3 13 10 43,5 VB 4 17,4 1 4.3 Mikroorganisme lain 1 4,3 4 17,4 Total 8 34,8 15 65,2 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Distribusi Penderita Kandidiasis Vulvovaginalis dan Vaginosis Bakterial Menurut Usia Kehamilan Distribusi KVV dan VB responden menurut usia kehamilan didapatkan bahwa responden yang didiagnosis KVV paling banyak ditemukan pada trimester 3, yaitu sebanyak 10 orang 43,5. Responden yang didiagnosis VB, didapatkan pada trimester 3 yaitu sebanyak 2 orang 8,7 dan trimester 1 yaitu sebanyak 2 orang 8,7. Tabel 5.9. Distribusi Penderita Kandidiasis Vulvovaginalis dan Vaginosis Bakterial Menurut Frekuensi Kehamilan Distribusi KVV dan VB responden menurut frekuensikehamilan didapatkan bahwa responden yang didiagnosis KVV mayoritas yaitu sebanyak 7 orang 30,4 KVV dan VB Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3 F F F KVV 3 13 10 43,5 VB 2 8,7 1 4,3 2 8,7 Mikroorganisme lain 1 4,3 1 4,3 3 13 Total 3 13 5 21,7 15 65,2 KVV dan VB Frekuensi Kehamilan Primigravida Multigravida F F KVV 6 26,1 7 30,4 VB 2 8,7 3 13 Mikroorganisme lain 1 4.3 4 17.4 Total 9 39,1 14 60,9 Universitas Sumatera Utara multigravida. Responden yang didiagnosis VB, didapatkan juga mayoritas pada multigravida yaitu sebanyak 3 orang 13. Tabel 6. Distribusi Penderita Kandidiasis Vulvovaginalis dan Vaginosis Bakterial Menurut Riwayat Keputihan Distribusi KVV dan VB responden menurut riwayat keputihan didapatkan bahwa responden yang didiagnosis KVV yang pernah mengalami riwayat keputihan sebanyak 11 orang 47,8. Responden yang didiagnosis VB, didapatkan yang belum pernah mengalami riwayat keputihan, yaitu sebanyak 3 orang 13. Tabel 6.1. Distribusi Penderita Kandidiasis Vulvovaginalis dan Vaginosis Bakterial Menurut Tingkat Pendidikan KVV dan VB Riwayat keputihan Ada Tidak ada F F KVV 11 47,8 2 8,7 VB 2 8,7 3 13,0 Mikroorganisme lain 4 17,4 1 4,3 Total 17 73,9 14 26,1 Tingkat pendidikan KVV dan VB Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan Tinggi F F F F F KVV 1 4,3 4 17,4 8 34,8 VB 2 8,7 3 13 Mikroorganisme lain 4 17,4 1 4,3 Total 1 4,3 10 43,5 12 52,2 Universitas Sumatera Utara Distribusi KVV dan VB responden menurut tingkat pendidikan didapatkan bahwa responden yang didiagnosis KVV mayoritas pada perguruan tinggi yaitu sebanyak 8 orang 34,8. Responden yang didiagnosis VB, didapatkan yang pernah mengalami riwayat keputihan, mayoritas sebanyak 3 orang 13 perguruan tinggi. Sedangkan, tidak sekolah dan SD tidak ditemukan.

5.2 Pembahasan