25
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Analisis
Analisis merupakan suatu usaha untuk mengamati secara detail tentang suatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya
atau penyusunnya untuk dikaji lebih lanjut. Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia, analisis memiliki arti penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan
atau perbuatan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya.
40
Analisis analysis adalah kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu
memahami hubungan yang mencangkup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat
dipahami dengan baik, yang dinyatakan dengan hubungan bagian-bagian itu.
41
Kata analisis banyak digunakan dalam berbagai bidang, baik dalam bidang ilmu bahasa, ilmu sosial maupun ilmu alam sains dan lain-lain.
Analisis yang dapat diartikan sebagai mengidentifikasi hubungan inferensial dan aktual diantara pernyataan, pertanyaan, konsep, deskripsi, atau bentuk-bentuk
40
W.J.S. Poerwadarminta,Op.Cit, h.12.
41
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran,Yogyakarta: Graha Ilmu,2012, h. 45, dikutip oleh Faridatul Hasanah.” Analisis Interaksi Edukatif Pembelajaran Matematika Siswa
Tunanetra di Kelas VII SMPLB Bina Insani Bandar Lampung”Lampung: IAIN Raden Intan Lampung,2016, h.12.
26 representasi yang dimaksudkan untuk mengungkapkan keyakinan, penilaian,
pengalaman, situasi, atau pendapat seseorang. Termasuk dalam keterampilan memeriksa ide-ide, mengidentifikasi dan menganalisis argumen-argumen.
42
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan kegiatan seseorang untuk mengamati secara detail sejumlah data besar
yang masih mentah dan dikelompokan menurut kriteria tertentu sehingga diperoleh informasi yang dapat dipelajari dan diterjemahkan serta dikaji dengan
cara yang singkat dan penuh arti. Sehingga mempermudah dalam mempelajari dan meyampaikan kepada seseorang.
B. Konsep Pendidikan Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan