Model Pembelajaran Mantra Bertani Jagung sebagai Puisi Lama di SMA

308 Harmin, 2013 Tradisi Bertani Jagung Masyarakat Muna Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mantra bertani jagung dalam masyarakat Muna sebagai salah satu tradisi yang berbentuk sastra lisan yang merupakan salah satu bagian dari puisi lama perlu diperkenalkan dan diajarkan kepada siswa di sekolah melalui mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh karena itu, bentuk bahan ajar untuk mengajarkan mantra bertani jagung perlu dirancang dan diajarkan kepada siswa melalui suatu model pembelajaran sesuai dengan silabus yang ada. Dalam pembelajaran, mantra bertani jagung diajarkan sebagai bagian dari sastra lisan yang berbentuk puisi lama. Hal tersebut berdasarkan silabus yang ada dalam kurikulum pembelajaran pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Untuk lebih jelasnya, pada bagian berikut ini dipaparkan sebuah bentuk silabus dan bentuk RPP pembelajaran puisi lama pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang diajarkan pada jenjang pendidikan SMA. Harmin, 2013 Tradisi Bertani Jagung Masyarakat Muna Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAMA Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XII Semester : Satu Standar Kompetensi : Berbicara 6. Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan puisi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber BahanAlat 6.1 Menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. - Puisi lama - Menanggapi pembacaan puisi dari segi: lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat - Mendeklamasikanmembacak an puisi lama di depan teman- teman dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang sesuai. - Menanggapi pembacaan puisi lama, tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. - Memperbaiki cara pembacaan berdasarkan masukan dari teman atau guru. - Mampu mendeklamasikanmembac akan mantra bertani jagung masyarakat Muna sebagai puisi lama di depan teman- teman dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. - Mampu menentukan formula bunyi rima, asonansi dan alitersei serta irama, gaya bahasa dan tema yang terdapat dalam mantra yang dibacakan sebagai puisi lama Jenis Tagihan: - tugas individu Bentuk Instrumen: - uraian bebas 4 x 45 menit 2 x pertemuan Sumber: - Teks mantra bertani jagung masyarakat Muna - Buku teks kelas XII SMA mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Media: Rekaman mantra bertani jagung masyarakat Muna 310 Harmin, 2013 Tradisi Bertani Jagung Masyarakat Muna Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kabawo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Kelas : XII Semester : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Aspek Berbicara

1. Standar Kompetensi

6. Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan puisi

2. Kompetensi Dasar

6.1 Menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Indikator a. Mampu membacakan mantra bertani jagung sebagai puisi lama di depan teman-teman dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai. b. Menanggapi pembacaan mantra bertani jagung sebagai puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

3. Materi Pembelajaran

a. Mantra dalam tradisi bertani jagung masyarakat Muna sebagai salah satu puisi lama puisi lama. b. Menanggapi pembacaan puisi dari segi: lafal, intonasi, dan ekspresi.

4. Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembacaan mantra bertani jagung masyarakat Muna sebagai puisi lama adalah model tampil dan dinilai dengan kerangka pendekatan pembelajaran CTL Contextual Teaching Learning dengan salah satu basisnya, yaitu penilaian yang sebenarnya. 311 Harmin, 2013 Tradisi Bertani Jagung Masyarakat Muna Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan awal 10 menit - Salam pembuka dan flash back - Guru menyampaikan informasi tentang standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD serta tujuan pembelajaran yang hendak dicapai b. Kegiatan inti 30 menit - Guru membagikan lembaran wacana handout kepada siswa yang berisi tentang konsep umum mantra bertani jagung sebagai puisi lama. Mantra tersebut terdiri dari beberapa bagian berdasarkan tahapan dalam kegiatan bertani jagung. Siswa mempelajari dan bertanya berkaitan dengan isi handout - siswa membaca dan memahami mantra bertani jagung yang dibagikan oleh guru - Guru memberikan salah satu contoh rekaman tentang pembacaan puisi mantra kepada yang tepat kepada siswa. - Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan salah satu diantaranya bertindak sebagai ketua kelompok. - Perwakilan kelompok dapat tampil membackan puisi mantra bertani jagung di depan kelas dan siswa. - Siswa secara bergantian untuk tampil di depan kelas untuk mewakilkan kelompoknya. - Setiap kelompok mendapat satu kali kesempatan untuk memberi tanggapan singkat dan penilaian terhadap setiap tampilan - Guru juga memberi tanggapan singkat dan penilaian terhadap setiap tampilan siswa, lalu mengapresiasinya - Siswa mengumpulkan format penilaian yang telah diisi. c. Kegiatan akhir 5 menit - Guru bersama siswa memberi kesimpulan pembelajaran 312 Harmin, 2013 Tradisi Bertani Jagung Masyarakat Muna Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Guru memberikan tugas: setiap siswa mencari dan menulis mantra bertani jagung dalam lingkungan masing-masing, lalu dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya - Guru menutup pembelajaran. 6. Media dan Sumber Belajar a. Media - Rekaman mantra bertani jagung - Lembar Kerja Siswa LKS - Radio b. Sumber - Handout tradisi bertani jagung masyarakat Muna - Buku teks mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 7. Penilaian Penilaian dapat dilakukan dengan meberikan lembaran penilaian kepada siswa. Adapun jenis penilaiannya adalah tugas individu dan berbentuk performansi dengan butir soal evaluasinya. Adapun butir soal yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Bacalah salah satu teks mantra bertani jagung sebagai puisi lama salah di depan teman-temanmudi depan kelas dengan memperhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat 2. Tanggapi dan berikanlah penilaian mengenai penampilan temanmu yang berkaitan dengan aspek pelafalan, intonasi, dan ekspresinya Pedoman penilaian No Aspek Deskriptor Skor Skor Maksimal 1 Lafal a. Siswa dapat membacakan mantra bertani jagung sebagai pembelajaran puisi lama dengan lafal yang tepat 3

Dokumen yang terkait

STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, SIMBOL, MAKNA, DAN FUNGSI MANTRA PERKAWINAN PADA MASYARAKAT ADAT RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG SERTA UPAYA PELESTARIANNYA.

6 8 38

Kajian Struktur Teks, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, Fungsi, Dan Nilai Dalam Puisi Pupujian Di Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Serta Pelestariannya.

0 3 35

ANALISIS STRUKTUR, PROSES PENCIPTAAN, KONTEKS PENUTURAN,FUNGSI, DAN MAKNA TEKS MITE PELET MARONGGE SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.

12 37 62

TRADISI BERCERITA (KAPU-KAPUUNA) MASYARAKAT MUNA SULAWESI TENGGARA :Kajian Struktur, Konteks Penuturan, Fungsi, serta Model dan Alternatif sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA.

0 0 63

CARITA MAUNG PADJAJARAN DI KECAMATAN SURADE: Struktur, Proses Penciptaan, Konteks Penuturan, Fungsi, dan Makna.

1 5 40

PUISI SAWÉR TURUN TANAH DI KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS: ANALISIS STRUKTUR, PROSES PENCIPTAAN, KONTEKS PENUTURAN, FUNGSI, DAN MAKNA.

0 1 28

DODOY DALAM PENGASUHAN ANAK USIA DINI MASYARAKAT MELAYU SIAK :Kajian Struktur Teks, Konteks Penuturan, Nilai, Fungsi, dan Model Pelestariannya.

1 331 186

LAGU DOLANAN DI HEGARMANAH: STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, PROSES PENCIPTAAN, DAN FUNGSI.

0 7 31

MANTRA DALAM UPACARA PESONDO: KAJIAN STRUKTUR TEKS, KONTEKS PENUTURAN, PROSES PENCIPTAAN DAN FUNGSI SERTA KEMUNGKINAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA LISAN DI SMA.

7 34 59

MANTRA RITUAL BABARIT: NILAI BUDAYA, STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, PROSES PENCIPTAAN, DAN FUNGSI SERTA PELESTARIANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA.

5 53 75