BAB II-
54
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
2.1.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi
Daya tarik investor untuk memanamkan modalnya sangat dipengaruhi faktor-faktor seperti tingkat suku bunga, kebijakan perpajakan dan regulasi
perbankan, sebagai infrastruktur dasar yang berpengaruh terhadap kegiatan investasi. Iklim investasi juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
mendorong berkembangnya investasi antar lain fasilitas keamanan dan ketertiban wilayah, kemudahan proses perijinan, dan ketersediaan sumberdaya
manusia yang berkualitas dan mampu bersaing.
1 Keamanan dan Ketertiban
Secara umum kondisi keamanan dan ketertiban sampai dengan tahun 2013 relatif kondusif bagi berlangsungnya aktivitas masyarakat maupun kegiatan
investasi. Berbagai tindakan kejahatan kriminalitas, unjuk rasa dan mogok kerja yang merugikan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat
dapat ditanggulangi dengan sigap oleh aparatur pemerintah. Situasi tersebut juga didorong oleh pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan
melibatkan partisipasi
masyarakat dalam
menjaga keamanan
lingkungannya. Terdapat 342 kasus kriminalitas yang tertangani atau mencapai kinerja 130,53 dari yang ditargetkan sebanyak 262 kasus.
2 Kemudahan Perijinan
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, maka pemerintah
Kabupaten Batang
telah menetapkan
satu kebijakan
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan akses yang lebih luas
kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan pelayanan
terpadu satu pintu adalah: a.
Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan dan terjangkau.
b. Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan publik.
BAB II-
55
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
3 Pengenaan Pajak Daerah
Perkembangan kondisi perekonomian saat ini, secara langsung maupun tidak langsung juga sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian secara makro
dan global. Dampaknya, kondisi ini tentu memberikan pengaruh terhadap kelangsungan kondisi keuangan di Kabupaten Batang pada tahun Anggaran
2014. Hingga saat ini dengan masih melemahnya pertumbuhan ekonomi nasional maupun daya beli masyarakat tentu berpengaruh kepada capaian PAD di
masing-masing daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Batang. Oleh karena itu, Pemerintah daerah Kabupaten Batang diharapkan tidak menetapkan kebijakan
yang memberatkan dunia usaha dan masyarakat. Bahkan sebaliknya, perlu ada kebijakan yang bisa memberikan rangsangan atau insentif untuk menarik agar
kegiatan perekonomian masyarakat tetap stabil atau meningkat. Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Batang tahun 2014 ditargetkan sebesar
Rp.100.256.063.179,00,- dengan rincian sebagai berikut: a.
Pajak Daerah tahun 2014 ditargetkan Rp.30.412.500.000,- b.
Retribusi Daerah ditargetkan Rp.16.096.102.250,- c.
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
yang dipisah
ditargetkan Rp.4.897.833.438,-
d. Lain-lain Pendapatan yang Sah ditargetkan Rp.48.849.627.491,-
Penerimaan pendapatan asli daerah PAD salah satunya berasal dari Pos Pajak Daerah yang pelaksanaannya mendasarkan pada Peraturan perundang-
udangan yang berlaku. Pajak daerah di Kabupaten Batang terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan,
pajak pengambilan galian golongan C, pajak air tanah, pajak sarang burung walet dan bea perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
2.1.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia