BAB II-
16
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
2 Olah Raga
Kondisi umum yang berkaitan dengan bidang keolahragaan di Kabupaten Batang dapat dilihat dari jumlah klub olahraga dan jumlah gedung olahraga.
Adapun jumlah klub olahraga pada tahun 2013 mencapai 235 sedangkan Kabupaten Batang memiliki 4 Gedung Olahraga.
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
Kondisi umum pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu
yang mencakup layanan urusan wajib dan pilihan.
2.1.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib
1 Pendidikan
Kondisi kinerja pembangunan bidang pendidikan selama tahun 2013 secara keseluruhan mencapai 101 sehingga masuk dalam kategori sangat tinggi.
Adapun secara rinci kinerja makro urusan ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.4.
Kinerja Makro Urusan Pendidikan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Pendidikan Dasar a. Angka Partisipasi
Sekolah Jenjang
SDSederajat 980
921.00 904.20
98.18 956.00
Jenjang SMPSederajat
900.00 701.00
703.50 100.36
801.00 b. Rasio
Ketersediaan Sekolah Penduduk Usia
Sekolah 50.00
54.50 60.02
110.13 52.78
c. Rasio GuruMurid 819.46
689.82 619.14
89.75 754.64
d. Rasio GuruMurid Per Kelas Rata-Rata
59.56 50.91
1.00 1.96
55.23 Pendidikan
Menengah a. Angka Partisipasi
Sekolah -
- 331.40
- b. Rasio ketersediaan
sekolah terhadap penduduk usia
sekolah 11.47
10.19 11.87
116.46 10.83
c. Rasio guru 737.51
743.18 742.18
99.87 740.34
BAB II-
17
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
terhadap murid d. Rasio guru
terhadap murid per kelas rata-rata
1.25 1.70
1.75 103.06
1.48 e. Penduduk yang
berusia 15 tahun melek huruf tidak
buta aksara 90.41
74.20 99.78
134.47 82.34
Fasilitas Pendidikan a. Sekolah
Pendidikan SDMI kondisi bangunan
baik 100.00
100.00 99.84
99.84 99.10
b. Sekolah Pendidikan SMPMTs
dan SMASMAMA kondisi bangunan
baik 100.00
95.52 96.11
100.62 96.87
Angka Partisipasi Pendidikan Anak Usia
Dini 67.51
56.14 73.97
131.76 61.83
Angka Putus Sekolah a. Angka Putus
Sekolah SDMI 0.10
0.18 0.17
94.44 0.14
b. Angka Putus Sekolah SMPMTs
0.01 0.30
0.49 163.33
0.10 c. Angka Putus
Sekolah SMASMKMA
0.10 0.58
0.46 79.31
0.34 Angka Kelulusan
a. Angka Kelulusan SDMI
99.89 99.54
100.00 100.46
99.71 b. Angka Kelulusan
SMPMTs 100.00
100.00 99.81
99.81 100.00
c. Angka Kelulusan SMASMKMA
100.00 100.00
99.96 99.96
100.00 d. Angka
Melanjutkan dari SDMI ke SMPMTs
109.31 105.85
92.11 87.02
107.00 e. Angka
Melanjutkan dari SMPMTs ke
SMASMKMA 80.00
62.13 75.24
121.10 70.15
Guru yang memenuhi kualifikasi
S1D4 100.00
80.00 72.55
90.69 90.00
Sumber: Disdikpora Kabupaten Batang Tahun 2013
2 Kesehatan
Kondisi kesehatan masyarakat Kabupaten Batang bisa dilihat dengan beberapa indikator pelayanan kesehatan, seperti kunjungan rawat jalan umum di
BAB II-
18
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
puskesmas, kunjungan rawat inap umum di puskesmas, kunjungan rawat jalan jamkesmas di puskesmas, kunjungan rawat inap jamkesmas di puskesmas,
cakupan kunjungan ibu hamil K4, cakupan pelayanan nifas, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan
peserta KB aktif, cakupan neonates yang ditangani, cakupan kunjungan bayi, cakupan kunjungan anak balita, angka kematian ibu per 1.000 kelahiran hidup,
angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup, desakelurahan universal child immunization, AFP rate per
100.000 penduduk 15 tahun, penemuan kasus TBC BTA positif, kesembuhan penderita TBC BTA Positif, cakupan Balita dengan Pneumoni yang ditangani,
penderita DBD yang ditemukan dan ditangani,iIncident rate DBD, cakupan penderita diare yang ditangani, kasus infeksi menular seksual yang diobati, klien
yang mendapatkan penanganan HIV – AIDS, penderita kusta selesai berobat,
prevalensi penderita kusta, penderita malaria diobati, cakupan desa kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi, cakupan posyandu
mandiri, cakupan rumah tangga sehat, cakupan desa siaga aktif, cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin, cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas I SD, cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan, dan
cakupan pemberi makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan dari
keluarga miskin. Data berkaitan dengan indikator pelayanan kesehatan di Kabupaten Batang selama tahun 2013 terlihat pada Tabel 2.5 di bawah ini:
Tabel 2.5.
Kinerja Makro Urusan Kesehatan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Angka Kematian Ibu AKI per 100.000
Kelahiran Hidup 102
115 111.77
97.19 102
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
96 93
93.66 100.71
95 Cakupan pelayanan
nifas 96
95 95.34
100.36 95
Cakupan komplikasi kebidanan yang
83 79
120.67 152.75
81
BAB II-
19
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
ditangani Cakupan pertolongan
persalinan oleh Bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan 96
95 95.41
100.43 95
Cakupan peserta aktif KB
82 80
81.08 101.35
82 Angka Kematian Bayi
AKB per 1000 Kelahiran Hidup
8.3 8.9
14.85 166.85
8.5 Angka kematian
Balita per 1000 kelahiran hidup
11.75 11.95
18.12 151.63
11.85 Cakupan neonatus
dengan komplikasi yang ditangani
85 81
107.99 133.32
83 Cakupan kunjungan
bayi 99,85
99,75 96.36
96,60 99,80
Cakupan pelayanan anak Balita
95 91
83.17 91.40
93 Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan setingkat
100 100
99.40 99.40
100 Cakupan Balita gizi
buruk mendapat perawatan
100 100
100.00 100.00
100 Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI
pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin 100
100 3.19
3.19 100
Keluarga sadar gizi 75
50 30.65
61.30 70
Cakupan Desa Siaga Aktif
85 72
100.00 138.89
80 Cakupan
DesaKelurahan Universal Child
Immunization UCI 100
100 97.58
97.58 100
Acute Flacid Paralysis AFP rate per
100.000 penduduk 15 tahun
1100.000 1100.00
2.26100.0 00
1100.000
0.00001 0.0000226
226.00 Penemuan kasus TBC
BTA positif CDR 75.5
73.5 72.59
98.76 74.5
Kesembuhan penderita TBC BTA
positif CRCure 90
88.5 87.50
98.87 89.5
Cakupan balita dengan pneumonia
yang ditangani 100
100 14.59
14.59 100
Incident rate DBD 2 10.000
2 10.000 6.1810.00
2 10.000
BAB II-
20
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
0.0002 0.000618
309.00 Penderita DBD yang
ditangani 100
100 100.00
100.00 100
CFRAngka kematian DBD
1 1
2.48 1
0.01 2.48
248.00 Cakupan pelayanan
diare yang ditangani 100
100 44.03
44.03 100
CFRAngka kematian Diare
0,001 0,001
0.00 0,001
0.00 0.00
0.00 Kasus Infeksi
Menular Seksual IMS yang diobati
100 100
100.00 100.00
100 Klien yang
mendapatkan penanganan HIV-
AIDS 100
100 100.00
100.00 100
Prevalensi penderita kusta
1 10.000 1 10.000
0.8510.00 1 10.000
0.0001 0.000085
85.00 Penderita kusta yang
selesai berobat RFT rate
90 90
91.67 90
90 91.67
101.86 Penderita malaria
yang diobati 100
100 100.00
100.00 100
Kasus Filariasis yang ditangani
100 100
100.00 100.00
100 Cakupan
DesaKelurahan mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi 24 jam
100 100
100.00 100.00
100
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin
100 100
9.91 9.91
100
Rasio dokter spesialis per 100.000
penduduk 5
4.3 2.23
51.86 4.8
Rasio dokter umum per 100.000
penduduk 15
11 8.65
78.64 13
Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk
7 3
1.12 37.33
5 Rasio tenaga perawat
per satuan penduduk 94
74 67.97
91.85 84
Rasio tenaga bidan per satuan penduduk
91 75
63.93 85.24
83 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Tahun 2013
BAB II-
21
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan, kinerja makro urusan kesehatan mencapai 101,89 sehingga masuk dalam
kategori sangat tinggi.
3 Lingkungan Hidup
Kabupaten Batang yang terletak di Pantai Utara Pulau Jawa merupakan salah satu kabupaten termuda di Jawa Tengah. Berbagai kegiatanpembangunan
yang sangat kompleks menimbulkan konsekuensi adanya berbagai permasalahan lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara.
Pembangunan sektor industri telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan. Tetapi pembangunan ekonomi yang hanya
mengejar keuntungan pada akhirnya akan menimbulkan berbagai kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Untuk itu dalam segala sektor pembangunan haruslah didikuti dan didukung oleh pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan perundangan lingkungan
hidup sehingga tercipta pembangunan yang berkelanjutan berwawasan lingkungan. Adapun kinerja makro urusan lingkungan hidup selama tahun 2013
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.6.
Kinerja Makro Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Persentase penanganan sampah
0.00 36.00
51.84 144.00
0.00 Jumlah tempat
pembuangan sampah TPS unit
144 104
122 117.31
124 Jumlah daya tampung
TPS m³ 146.31
135.17 1,137
841.17 140.63
Rasio TPS per penduduk
0.15 0.16
0.16 100.00
0.15 Sumber : DCTRK Kabupaten Batang Tahun 2013
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketagui bahwa secara keseluruhan kinerja makro urusan lingkngan hidup mencapai 300,62 sehingga masuk dalam
kategori sangat tinggi.
BAB II-
22
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
4 Pekerjaan Umum
Salah satu infrastruktur pembangunan yang sangat umum adalah penyediaan prasarana transportasi berupa Jalan dan Jembatan, agar pelaksanaan
barang dan jasa berjalan dengan lancar. Hal tersebut dapat terwujud apabila pelaksanaan perbaikan Jalan dan Jebatan dilakukan secara efisien dengan
mengutamakan aksesibilitas yang tinggi dan teratur. Secara keseluruhan, kinerja makro urusan Pekerjaan Umum mencapai
91,81 sehingga masuk dalam kategori sangat tinggi. Adapun kinerja makro urusan pekerjaan umum selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.7.
Kinerja Makro Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Luas Irigasi Kabupaten Kondisi
Baik 283.16
71.60 59.26
82.77 80.05
Luas Irigasi Kabupaten Dalam
Kondisi Baik 18,700
16,100 13,328
82.78 18,000
Luas Seluruh irigasi Kabupaten
22,485 22,485
22,488 100.01
22,485 Panjang Jalan Desa
Dalam Kondisi Baik 70
40 50
125.00 60
Panjang Jalan Desa Dalam Kondisi Baik
348 199
264.00 132.66
298 Jumlah Panjang
seluruh Jalan Desa 497
497 527.99
106.24 497
Proporsi panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik 95
80 49
61.25 90
Panjang jalan Kondisi Baik
550.55 463.62
285 61.47
521.58 Panjang Jalan
Seluruhnya 579.53
579.53 573.53
98.96 579.53
Jumlah Panjang Jalan 579.53
579.53 573.53
98.96 579.53
Panjang Jalan Kabupaten Dalam
Kondisi Baik 40 KMJam
80 68
36.5 53.68
75
Panjang Jalan Kab. Dalam Kondisi Baik
360 305
164 53.77
338 Panjang Seluruh
Jalan Kab. di daerah tsb
450 450
450 100.00
450 Panjang seluruh jalan
kabupaten km 450
450 450
100.00 450
Persentase rumah tinggal bersanitasi
51.00 47.12
86.03 182.58
49.02
BAB II-
23
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Rasio tempat pembuangan sampah
TPS per satuan penduduk
0.15 0.16
0.16 100.00
0.16
Rasio rumah layak huni
0.15 0.16
0.19 1.19
0.16 Drainase dalam
kondisi baik pembuangan aliran
air tidak tersumbat 27.49
31.05 31.05
100.00 29.21
Lingkungan Pemukiman
26.51 17.59
18.139 103.12
22.05 Sumber : DBMSDA dan DCTRK Kabupaten Batang Tahun 2013
5 Penataan Ruang
Urusan penataan ruang merupakan bagian dari bidang keciptakaryaan. Pembangunan sarana dan prasarana keciptakaryaan di Kabupaten Batang
mencakup pembangunan, pemeliharaan infrastruktur untuk pelayanan umum, gedung-gedung pemerintah, penyediaan dan pengelolaan air bersih, sarana dan
prasarana penyehatan lingkungan pemukiman serta sarana prasarana perumahan
permukiman agar
fasilitas umum
tersebut dapat
dinikmatidifungsikan oleh masyarakat dengan optimal. Adapun kinerja urusan penataan ruang selama tahun 2013 dapat dilihat
pada tebl berikut :
Tabel 2.8.
Kinerja Makro Urusan Penataan Ruang Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas
Wilayah ber HPLHGB 20.48
5.33 3.58
67.15 10.45
Ketaatan terhadap RTRW
100 100
95 95.00
100 Sumber : DCTRK Kabupaten Batang Tahun 2013
6 Perencanaan Pembangunan
Kinerja pembangunan pelayanan umum bidang perencanaan pembangunan daerah selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
BAB II-
24
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Tabel 2.9.
Kinerja Makro Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD
yang ditetapkan dengan PERDA
Ada Ada
Ada 100
Ada
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD
yang ditetapkan dengan
PERDAPERKADA Ada
Ada Ada
100 Ada
Tersedianya dokumen perencanaan RKPD
yang ditetapkan dengan
PERDAPERKADA Ada
Ada Ada
100 Ada
Penjabaran program RPJMD ke dalam
RKPD 100
97 100
103,09 99
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Batang Tahun 2013
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan kinerja makro urusan perencanaan pembangunan mencapai 101 sehingga
masuk dalam kategori sangat tinggi.
7 Perumahan
Pembangunan perumahan di Kabupaten Batang dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti : Rumah tangga pengguna air bersih, Rumah tangga pengguna
listrik, Rumah tangga ber-Sanitasi, Lingkungan pemukiman kumuh, dan Rumah layak huni.
Adapun pembangunan perumahan selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.10.
Kinerja Makro Urusan Perumahan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Rumah tangga pengguna air bersih
71.80 68.51
68.50 99.99
70.13 Rumah tangga
pengguna listrik 95.74
94.32 936.00
992.35 95.03
Rumah tangga ber- Sanitasi
49.49 46.65
46.50 99.68
48.05 Lingkungan
pemukiman kumuh 0.55
0.55 0.25
45.45 0.55
Rumah layak huni 65.54
59.37 82.05
138.21 61.76
BAB II-
25
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
8 Pemuda dan Olahraga
Secara keseluruhan, pembangunan pemuda dan olahraga selama tahun 2013 mencapai 101,18 sehingga masuk dalam kategori sangat tinggi. Adapun
pembanguan pemuda dan olahraga di Kabupaten Batang selama tahun 2013 dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 2.11.
Kinerja Makro Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Jumlah Organisasi Pemuda
15 11
10 90.91
14 Jumlah Organisasi
Olahraga 40
30 27
90.00 38
Jumlah Kegiatan Kepemudaan
6 4
3 75.00
5 Jumlah Kegiatan
Olahraga 23
4 7
175.00 5
Jumlah Gelanggang RemajaBalai Remaja
Selain Milik Swasta 1
- -
- -
Jumlah Lapangan Olahraga
20 8
6 75.00
12 Sumber : Disdikpora Kabupaten Batang Tahun 2013
9 Penanaman Modal
Pembangunan penanaman modal dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya Jumlah investor berskala nasional PMDNPMA; Jumlah nilai
investasi berskala nasional PMDNPMA; Rasio daya serap tenaga kerja; Kenaikan penurunan Nilai Realisasi PMDN milyar rupiah; dan Jumlah realisasi
investasi PMDNPMA milyar Kinerja makro urusan penanaman modal secara keseluruhan mencapai
117, 61 sehingga masuk dalam kategori sangat tinggi. Adapun pencapaian indikator tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.12.
Kinerja Makro Urusan Penanaman Modal Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Jumlah investor berskala nasional
PMDNPMA 40
2 3
150.00 37
BAB II-
26
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Jumlah nilai investasi berskala nasional
PMDNPMA 30,624.51
2,625.00 1,980.31
75.44 20,624.51
Rasio daya serap tenaga kerja
584 15.75
18.19 115.52
510 Kenaikan penurunan
Nilai Realisasi PMDN milyar rupiah
936.09 120.52
150.61 124.97
132.84 Jumlah realisasi
investasi PMDNPMA milyar
31,978.58 2,800
3,420 122.14
21,692.64 Sumber : KPM-PPT Kabupaten Batang Tahun 2013
10 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kinerja Makro urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu : presentase koperasi aktif dan usaha mikro dan
kecil. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa kinerja makro urusan ini mencapai 90 sehingga masuk dalam kategori tinggi.
Adapun pelaksanaan indikator kinerja ini secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.13.
Kinerja Makro Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Persentase koperasi aktif
269 77 77
70.99 92.19
255 77 Usaha Mikro dan Kecil
102,256 101,335
88,299 87.14
101,786 Sumber : Disyankop Kabupaten Batang Tahun 2013
11 Kependudukan dan Catatan Sipil
Pembangunan kependudukan dan catatan sipil dilaksanakan dalam rangka memberikan pelayanan administrasi kependudukan guna meningkatkan tertib
administrasi kependudukan.
Adapun penyelenggaraan
administrasi kependudukan telah diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006.
Sementara itu, dengan telah diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 di Kabupaten Batang, maka hal ini berpengaruh terhadap peningkatan
BAB II-
27
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
jumlah pemohon dokumen kependudukan. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2.14.
Pelayanan KTP, Kartu Keluarga, dan Akta Pencatatan Sipil di Kabupaten Batang 2013
Jenis Pelayanan Jumlah 2013
KTP Konvensional 38.558
Kartu Keluarga 55.365
Akta Kelahiran 36.501
Akta Perkawinan 20
Akta Perceraian 4
Akta Kematian 16
Akta Ganti Nama 11
Sumber : Data yang sudah diolah, 2013
Di bidang pelayanan akta kelahiran pada tahun 2013 mulai diberlakukan pelayanan akte kelahiran 1 hari jadi atau one day service khususnya bagi
pemohon akte kelahiran baru yaitu bayi yang berumur 0 –60 hari. Sedangkan
bagi pemohon akte kelahiran terlambat pelaporan proses penyelesaiannya 1 minggu jadi. Karena sebagai tindak lanjut Keputusan Mahkamah Konstitusi
Nomor:18PUU-XI2013 bahwa pelayanan permohonan akte kelahiran yang melampaui batas waktu satu tahun dapat langsung dilakukan di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil KabupatenKota tanpa harus mendapatkan penetapan Pengadilan Negeri. Hal ini berakibat meningkatnya jumlah pemohon
akte kelahiran terlambat pelaporan sehingga proses jadi memerlukan waktu lebih lama.
Pelaksanaan program nasional KTP Elektronik di Kabupaten Batang telah selesai dilaksanakan pada 2013 dengan tingkat capaian 494.017. Pada tahun
2014 KTP Elektronik mulai serentak diberlakukan secara nasional di seluruh Indonesia. Sedangkan wajib e-KTP yang belum menerima fisik e-KTP, KTP
konvensionallama masih berlaku sampai dengan 31 Desember 2014. Adapun pelaksanaan kinerja makro urusan ini dapat dilihat pada tabel
berikut :
BAB II-
28
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Tabel 2.15.
Kinerja Makro Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Jumlah KTP yang diterbitkan per tahun
601,474 15,961
33,329 208.82
14,285 Rasio penduduk
berKTP per satuan penduduk
0,90 0.87
0.85 97.70
0,88 Rasio bayi ber-akta
Kelahiran 70
55 73
132.73 65
Rasio pasangan berakta nikah
1 1
1 100.00
1 Rasio Akta Kematian
Kepemilikan KTP 90
87 85
97.70 88
Kepemilikan akta kelahiran per 1000
penduduk 700
630 418
66.35 660
Ketersediaan database
kependudukan skala provinsi
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
100 Sumber : Disdukcapil Kabupaten Batang Tahun 2013
12 Ketenagakerjaan
Kinerja makro urusan ketenagakerjaan dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya adalah Angka partisipasi angkatan kerja jiwa; Angka
sengketa pengusaha-pekerja per tahun; Tingkat partisipasi angkatan kerja ; Pencari kerja yang ditempatkan; Tingkat pengangguran terbuka ; dan
Keselamatan dan perlindungan Sementara itu, kinerja makro urusan ketenagakerjaan dapat diihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.16.
Kinerja Makro Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Angka partisipasi angkatan kerja jiwa
721,062 496,613
339,516 68.37
600,901 Angka sengketa
pengusaha-pekerja per tahun
19 14
2 14.29
16 Tingkat partisipasi
angkatan kerja 98.49
79.4 68.71
86.54 87.43
Pencari kerja yang ditempatkan
75 50
23 46.00
50
BAB II-
29
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Tingkat pengangguran terbuka
8.62 6.59
2.87 43.60
7.81 Keselamatan dan
perlindungan 189
126 179
142.06 151
Sumber : Disnakertrans Kabupaten Batang Tahun 2013
13 Ketahanan Pangan
Pembangunan Ketahanan Pangan memiliki peranan yang sangat penting terhadap kehidupan bangsa didalam melaksanakan pembangunan nasional
karena keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan pangan adalah sebagai sentral kehidupan untuk
dapat terciptanya manusia berkualitas yang akan melaksanakan perannya didalam pembangunan. Pembangunan ketahanan pangan memiliki aspek yang
luas tidak hanya menyangkut sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan akan tetapi juga menyangkut bagaimana pangan berproduksi
secara berkelanjutan dalam jumlah yang cukup , bermutu, bergizi, aman ,merata dan harga terjangkau oleh masyarakat sehingga menjadikan bangsa yang
berdaulat penuh dinegaranya dengan kemandirian pangannya. Hal ini menjadi tujuan dalam Pembangunan Ketahanan Pangan, untuk mencapainya tentu perlu
keterlibatan semua yang terkait didalam pelaksanaan pembangunan. Adapun kinerja makro urusan ini selama tahun 2013 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.17.
Kinerja Makro Urusan Ketahanan Pangan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Ketersediaan pangan utama
- Padi 212,201
210,826 164,330
77.95 216,552
- Jagung 38,872
30,067 49,769
165.52 30,973
- Kedelai 10
11 -
11 Produksi hasil ternak :
- Daging kg 7,063,194
6,534,856 9,588,099
146.72 6,887,081
- Telur kg 2,457,858
2,230,866 6,765,697
303.28 2,382,194
- Susu liter 178,968
140,729 103,884
73.82 166,222
Sumber : Distanak Kabupaten Batang Tahun 2013
BAB II-
30
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
14 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kinerja makro urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.18.
Kinerja Makro Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Persentase partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah 4.44
4.44 5.00
112.61 1.94
Partisipasi perempuan di lembaga swasta
8.06 8.06
8.06 100.00
194216 Rasio KDRT
23 23
98 426.09
0.03 Persentase jumlah
tenaga kerja dibawah umur
3 3
3 100.00
Partisipasi angkatan kerja perempuan
50.39 34.27
34.27 100.00
197933 Penyelesaian
pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan 54.12
49.54 93.60
188.94 100
Sumber : Bapermas Kabupaten Batang Tahun 2013
15 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Keluarga Berencana diartikan sebagai upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi,
perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
Kinerja makro urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 2.19.
Kinerja Makro Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Rata-rata jumlah anak per keluarga
0.2497 0.2513
0.256 101.87
0.2504 Rasio akseptor KB
81.7753 80.8549
80.07 99.03
81.3314 Cakupan peserta KB
aktif 142,926
131,618 131,296
99.76 137,272
Keluarga Pra 119,816
125,287 127,178
101.51 122,552
BAB II-
31
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Rata-rata jumlah JIWA per kepala
keluarga 3.294
3.4333 3.48
101.36 3.3612
Sumber : BPPKB Kabupaten Batang Tahun 2013
16 Perhubungan
Sektor transportasi merupakan bagian integral dari kegiatan distribusi, dengan demikian mempunyai peranan yang sangat penting dalam Pembangunan
Nasional, baik sebagai penunjang maupun perangsang pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor pembangunan lainnya. Kondisi wilayah Kabupaten Batang
merupakan kombinasi antara daerah pantai, dataran rendah dan pegunungan sehingga merupakan tantangan tersendiri di sektor transportasi dan
perhubungan. Kinerja makro urusan Perhubungan antara lain bisa dilihat dari indikator jumlah arus penumpang angkutan umum, rasio ijin trayek, jumlah uji
kir angkutan umum, pelabuhan laut, pelabuhan lokal, terminal type B, terminal type C, angkutan darat, kepemilikan KIR angkutan umum, lama pengujian
kelayakan angkutan umum KIR, dan biaya pengujian kelayakan angkutan umum.
Tabel 2.20.
Kinerja Makro Urusan Perhubungan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Jumlah arus penumpang
angkutan umum 13.942.080
14.917.680 10.442.376
70,00 14.499,720
Rasio ijin trayek 60
65 60
92,31 60
Jumlah uji kir angkutan umum
615 610
614 100,66
612 Pelabuhan Laut
1 1
1 100
1 Pelabuhan Lokal
6 6
6 100
6 Terminal Type B
1 1
1 100
1 Terminal Type C
9 8
9 112,50
9 Angkutan darat
101 74
70 94,59
88 Kepemilikan KIR
angkutan umum 610
622 622
100 611
Lama pengujian kelayakan angkutan
umum KIR 66 menit
65 menit 65 menit
100 65 menit
Biaya pengujian kelayakan angkutan
31.000 31.000
31.000 100
31.000
BAB II-
32
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
umum Sumber: Dinhubkominfo Kabupaten Batang Tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2013 jumlah arus penumpang angkutan umum sebesar 10.442.376 orang atau masih mencapai
70 dari yang ditargetkan. Rasio ijin trayek telah mencapai 60 dari target sebesar 65 sehingga persentase pencapaian sebesar 92,31. Jumlah uji kir
angkutan umum selama tahun 2013 telah dilaksanakan sebanyak 614 kali atau telah mencapai 100,66. Terdapat 1 pelabuhan laut, 6 pelabuhan lokal, 1
terminal type B dan 9 terminal type C. Jumlah angkutan darat sebanyak 70 unit atau mencapai 94,59. Terdapat 622 kepemilikan KIR angkutan umum pada
tahun 2013 atau telah mencapai 100 dari yang ditargetkan dengan lama pengujian kelayakan angkutan umum KIR selama 65 menit atau telah
mencapai 100 dari yang ditargetkan. Sedangkan biaya pengujian kelayakan angkutan umum sebesar Rp 31.000 atau telah mencapai 100 dari yang
ditargetkan. Dalam rangka mendukung kelancaran transportasi di Kabupaten Batang
telah diadakan sarana dan prasarana, antara lain 1 Jalan, berupa jalan nasional dan jalan provinsikabupaten dengan kelas jalan yaitu kelas II dan III; 2
Fasilitas Lalu Lintas, berupa pemasangan sarana perlengkapan jalan di jalan- jalan yang ada di Kabupaten Batang Jalan Kabupaten, Jalan Provinsi, jalan
Negara. Sarana perlengkapan jalan yang dimiliki berupa Rambu Lalu Lintas, Gazon, RPPJ, Marka Jalan, Deliniator, Traffic Light, Lampu Kedip, Peralatan PDPS,
Palang Pintu PDPS palang perlintasan, Portal Perlintasan Sebidang, Rambu Kaca, Guard Rail, Papan Nama Jalan, Periferial Interface, Countdown Timer, Led Display
Traffic Cone, Pipa Corne, dan Papan tambahan peringatan dan petunjuk untuk keamanan; 3 Fasilitas Transportasi, berupa sarana fisik terminal angkutan
penumpang pedesaaan, pangkalan truk dan pos jaga polisi, angkutan angkutan dalam trayek 24 jalur dan angkutan tidak dalam trayek 5 jalur; 4 Fasilitas
PengamananSAR berupa penunjang pengamanan pantai SAR wisata pantai,
BAB II-
33
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
berupa Gedung Pos Pengamatan Angkatan Laut dan Perahu KaretMesin; dan 5 Fasilitas Pelayanan di Bidang Pengujian Kendaraan Bermotor yang berfungsi
untuk mengetahui kelaikan jalan kendaraan yang bersangkutan guna menunjang keselamatan lalu lintas di jalan.
17 Komunikasi dan Informatika
Kinerja makro urusan Komunikasi dan Informatika antara lain bisa dilihat dari indikator jumlah jaringan komunikasi dan web site milik pemerintah daerah.
Pada tahun 2013 terdapat 48 jaringan komunikasi dengan pencapaian 160 dari yang ditargetkan yaitu sebesar 30 unit. Sedangkan web site milik pemerintah
daerah berjumlah 15 web site dengan pencapaian sebesar 75 dari yang ditargetkan sebesar 20 web site.
Tabel 2.21.
Kinerja Makro Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Jumlah jaringan komunikasi
100 30
48 160
100 Web site milik
pemerintah daerah 100
20 15
75,00 100
Sumber: Dinhubkominfo Kabupaten Batang Tahun 2013
Kebijakan di bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten Batang diarahkan pada pembinaan dan pengembangan saranaprasarana dan SDM
komunikasi dan informasi untuk mendukung percepatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Beberapa program yang dilaksanakan antara lain
Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa serta Program kerjasama informasi dengan Mas Media. Fasilitas pelayanan di bidang komunikasi
dan informatika di Kabupaten Batang adalah berupa gedung dan peralatan studio Studio Abirawa FM dan Mobil Siaran Keliling.
18 Pertanahan
Kinerja makro urusan Pertanahan antara lain bisa dilihat dari indikator persentase pemohon sertifikat dan Prona Program Nasional. Pada tahun 2013
BAB II-
34
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
persentase pemohon sertifikat adalah sebesar 100 sedangkan pencapaian Prona Program Nasional adalah juga sebesar 100.
Tabel 2.22.
Kinerja Makro Urusan Pertanahan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Persentase pemohon sertifikat
100 100
100 100
100 Prona Program
Nasional 100
100 100
100 100
Sumber: BPN Kabupaten Batang Tahun 2013
Bidang pertanahan adalah merupakan bidang yang cukup sensitif terutama dalam hal penguasaan hak atas tanah. Untuk itu tanah-tanah aset pemerintah
daerah harus dikelola dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kewenangan yang diserahkan. Adapun kewenangan bidang pertanahan sesuai dengan Pasal 2
Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Bidang Pertanahan, ada 9 sembilan kewenangan yang diserahkan kepada pemerintah
daerah yaitu: a.
Pemberian ijin lokasi. b.
Penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan. c.
Penyelesaian sengketa tanah garapan. d.
Penyelesaian masalah ganti rugi dan santunan tanah untuk pembangunan.
e. Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian
tanah kelebihan maksimum dan tanah absente. f.
Penetapan dan penyelesaian masalah tanah kosong. g.
Pemberian ijin membuka tanah. h.
Perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten.
19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kinerja makro urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri antara lain bisa dilihat dari indikator kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
serta kegiatan pembinaan politik daerah. Selama tahun 2013, telah terealisasi
BAB II-
35
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP sebanyak 5 kali sehingga persentase pencapaian kinerjanya sebesar 250 dari yang ditargetkan sebesar 2
kali. Sedangkan kegiatan pembinaan politik daerah baru terlaksana sebanyak 1 kali dari yang ditargetkan sebanyak 2 kali sehingga kinerjanya baru mencapai
50.
Tabel 2.23.
Kinerja Makro Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas
dan OKP 5 kali
2 5
250 3 kali
Kegiatan pembinaan politik daerah
12 Parpol 2
1 50,00
2 kali Sumber: Kantor Kesbangpol Kabupaten Batang Tahun 2013
Pembangunan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri mempunyai kebijakan sebagai berikut:
a. Pemantauan dan penanggulangan bencana alam serta percepatan
pembangunan Infrastruktur. b.
Peningkatan kerukunan hidup umat beragama. c.
Peningkatan wawasan
kebangsaan dan
pendidikan politik
masyarakat. d.
Melakukan pembangunan di semua urusan dengan dukungan aktif seluruh lapisan masyarakat.
e. Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan pembangunan
daerah. f.
Pemantauan keamanan wilayah.
20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Bidang pemerintahan umum terdiri dari beberapa Bagian di dalam Sekretariat Daerah seperti Bagian Tata Pemerintahan, Pemerintahan Desa,
Bagian Hukum,
Pengendalian Pembangunan,
Kesejahteraaan Rakyat,
Perekonomian, Humas dan Protokol, serta beberapa SKPD, seperti Inspektorat,
BAB II-
36
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Satpol PP, dan Sekretariat DPRD, Kecamatan dan Kelurahan. Kinerja makro urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian terlihat dari beberapa indikator antara lain jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk, rasio Pos Siskamling per
jumlah desakelurahan, dan jumlah demo.
Tabel 2.24.
Kinerja Makro Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Jumlah Linmas per Jumlah 10.000
Penduduk 10.160 :
10.000 = 1,061 10.036 :
10.000 = 1,036
4.700 : 10.000 =
0,47 45,37
10.098 : 10.000 = 1,098
Rasio Pos Siskamling per jumlah
desakelurahan 6,54
1.554 : 248 = 6,26
1.193: 248 =4,81
76,83 1.604 : 248 = 6,46
Jumlah Demo -
4 10
250 6
Sumber: Bappeda Kabupaten Batang Tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa realisasi jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk pada tahun 2013 masih mencapai 0,47 atau persentase
pencapainnya sebesar 45,37. Kemudian rasio Pos Siskamling per jumlah desakelurahan adalah sebesar 4,81 atau telah mencapai 76,83 dari yang
ditargetkan yaitu sebesar 1,036. Sedangkan jumlah demo pada tahun 2013 adalah 10 kali sehingga melebihi dari yang ditargetkandiperkirakan yaitu
sebesar 4 kali.
21 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pemberdayaan masyarakat merrupakan salah satu strategi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan penanggulangan
kemiskinan. Hal ini sesuai dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah melalui ditetapkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerrintahan Daerah, serta aturan pelaksanaannya seperti Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Pemerrintah
Nomor 73 tentang Kelurahan. Kinerja makro urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa antara lain terlihat dari indikator rata-rata jumlah kelompok binaan
BAB II-
37
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM, rata-rata jumlah kelompok binaan PKK, jumlah LSM, LPM Berprestasi, PKK Aktif, Posyandu Aktif, Swadaya
Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat.
Tabel 2.25.
Kinerja Makro Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Rata-rata jumlah kelompok binaan
Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat LPM 4,44
4,44 5,00
112,61 4,44
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
8,06 8,06
8,06 100
8,06 Jumlah LSM
23 23
98 426,09
23 LPM Berprestasi
3 3
3 100
3 PKK Aktif
50,39 34,27
34,27 100
42,33 Posyandu Aktif
54,12 49,54
93,60 188,94
51,83 Swadaya Masyarakat
terhadap Program Pemberdayaan
Masyarakat 49,99
33,33 2,00
6,00 41,66
Pemeliharaan Pasca Program
Pemberdayaan Masyarakat
58,32 41,66
41,66 100
49,99
Sumber: Bapermas Kabupaten Batang Tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM pada tahun 2013
adalah sebesar 5,00 dengan pencapaian kinerja sebesar 112,61. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK adalah sebesar 8,06 dengan pencapaian kinerja
sebesar 100. Jumlah LSM pada tahun 2013 adalah sebanyak 98 LSM sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 98 dari yang ditargetkan sebanyak 23 LSM.
Jumlah LPM Berprestasi adalah sebanyak 3 LPM sehingga tercapai 100 dari yang ditargetkan. Jumlah PKK Aktif adalah sebanyak 34,27 sehingga tercapai
100 dari yang ditargetkan. Jumlah Posyandu Aktif adalah sebanyak 93,60 sehingga tercapai 188,94 dari yang ditargetkan sebesar 49,54. Swadaya
Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat baru mencapai 2,00 sehingga baru tercapai 6,00 dari yang ditargetkan. Sedangkan Pemeliharaan
BAB II-
38
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat telah mencapai 41,66 sehingga persentase pencapaiannya adalah 100 dari yang ditargetkan.
Dalam rangka implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Batang sebagai
salah satu institusi Pemerintah Daerah pada dasarnya telah meletakan dan mengembangkan konsep dasar kebijakan dan pengorganisasian pembangunan
masyarakat desa dengan beberapa pendekatan dan strategi perlindungan dan bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat dan pemberian bantuan permodalan
pada kelompok ekonomi perdesaan dan lembaga keuangan mikro perdesaan dengan memerankan secara aktif lembaga pemerintah desa dan kelurahan serta
lembaga kemasyarakatan. Beberapa program-program pembangunan yang telah dilaksanakan antara
lain: a Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan berupa kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana prasarana sosial dasar
pekerjaan umum, pendidikan, dan kesehatan yang dapat memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang secara ekonomi bagi masyarakat miskin
dan rumah tangga miskin; dan penambahan permodalan simpan pinjam untuk kelompok perempuan SPP maupun kelompok usaha ekonomi produktif UED;
b Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni RTLH; c TMMD; d Alokasi Dana Desa ADD yang digunakan untuk pembangunan non fisik seperti untuk kegiatan
LKMD, Karang Taruna, dan Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK serta pembangunan fisik seperti untuk pembangunan fisik skala kecil berupa sarana
publik dan perbaikan lingkunganpemukiman yang pelaksanaan kegiatan dikelola oleh unsur LKMD dan tokok masyarakat.
Juga dilaksanakan program yang pro rakyat yaitu melalui Program Desa Berkembang yang merupakan program percepatan pembangunan perdesaan
yang berbasis masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi dan potensi desa yang hasilnya segera dapat
dilihat dan dimanfaatkan antara lain di bidang pertanian, peternakan, maupun
BAB II-
39
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
perikanan. Di samping program-program diatas juga ada program usaha ekonomi desa yang dapat meningkatkan pendapatkan dan kesejahteraan
masyarakat, serta program peningkatan SDM masyarakat perdesaan.
22 Sosial
Kinerja makro urusan Sosial terlihat dari beberapa indikator antara lain sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi, PMKS yg
memperoleh bantuan sosial, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, dan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS jiwa. Pada
tahun 2013, terdapat 9 unit sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi dengan pencapaian 90 dari yang ditargetkan. PMKS yang
memperoleh bantuan sosial adalah sebanyak 13.813 orang sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 2.180,08 dari yang ditargetkan yaitu sebanyak 634 orang.
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial adalah sebanyak 441 orang sehingga pencapaian kinerjanya baru mencapai 59,32 dari yang
ditargetkan sebesar 743 orang. Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS jiwa adalah sebanyak 295.219 jiwa atau mencapai 1.381,49.
Pelayanan terhadap Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial PMKS merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Berdasarkan
UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial maka Dinas Sosial bertanggung jawab terhadap penanganan dan pelayanan terhadap PMKS yang
ada di Kabupaten Batang. Pelayanan terhadap PMKS adalah menghubungkan PMKS dengan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial PSKS serta memberikan
rujukan terhadap sumber-sumber yang ada diluar Kabupaten Batang.
Tabel 2.26.
Kinerja Makro Urusan Sosial Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti
jompo dan panti rehabilitasi
12 10
9 90.00
12
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
976 634
13,813 2180.08
747 Penanganan
948 743
441 59.32
819
BAB II-
40
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
penyandang masalah kesejahteraan sosial
Jumlah penyandang masalah
kesejahteraan sosial PMKSjiwa
19,974 21,370
295,219 1381.49
20,733
Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Batang Tahun 2013
23 Kebudayaan
Kinerja makro urusan Kebudayaan antara lain terlihat dari indikator penyelenggaraan festival seni dan budaya, sarana penyelenggaraan seni dan
budaya, serta benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan. Pada tahun 2013, terdapat 304 benda, situs dan kawasan cagar budaya yang
dilestarikan sehingga persentase pencapaiannya sebesar 98,06 dari yang ditargetkan sebesar 310 bendasituskawasan cagar budaya.
Tabel 2.27.
Kinerja Makro Urusan Kebudayaan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Penyelenggaraan festival seni dan
budaya -
- -
- -
Sarana penyelenggaraan seni
dan budaya 1
- -
- -
Benda, Situs dan Kawasan Cagar
Budaya yang dilestarikan
320 310
304 98.06
314
Sumber: Disbudpar Kabupaten Batang Tahun 2013
Kebudayaan yang terdiri dari pelestarian seni budaya dan pelestarian benda-benda cagar budayasitus peninggalan sejarah, adalah bagian dari sektor
Pariwisata yang harus secara terus menerus dilestarikan, mengingat perkembangan zaman yang sewaktu-waktu akan dapat berpengaruh terhadap
budaya asli daerah. Beberapa jenis kesenian yang ada di Kabupaten Batang yaitu Kuda Lumping, Sintren, KuntulanSirkusPencak Silat, QasidahRebana Modern
Tradisional, Samroh, Gambus ModernMarawis, Terbang Jawa, Dengklung, Marching Band Drumband, Marching Pring Tongprek, Grup Musik Modern
BAB II-
41
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
organ TunggalDangdutOrekes MelayuBand, Campursari, Wayang Kulit Wayang Golek Ketoprak, Karawitan Klonengan, Brendung, Seni TariSendratari,
Lengger, Jaran Kepang, Pelawak, Angguk, Dayak, Tipung, Barongan, Seni Kapling, Mocopat, Theater dan Perkusi.
24 Statistik
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan statistik digambarkan dengan keberadaanterbitnya dokumen-dokumen Buku Kabupaten Batang Dalam
Angka dan Buku PDRB Kabupaten Batang setiap tahunnya. Namun demikian, diperlukan tambahan kelengkapan data dan informasi terutama untuk data-data
yang bersifat khusus dan olahan.
Tabel 2.28.
Kinerja Makro Urusan Statistik Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Buku ”kabupaten dalam angka”
Ada Ada
Ada Ada
Ada Buku ”PDRB
kabupaten” Ada
Ada Ada
Ada Ada
Sumber: Bappeda Kabupaten Batang Tahun 2013
25 Kearsipan
Kinerja makro urusan Kearsipan terlihat dari beberapa indikator antara lain pengelolaan arsip secara baku dan peningkatan SDM pengelola kearsipan. Pada
tahun 2013, pengelolaan arsip secara baku telah mencapai 57 sehingga persentase pencapaian kinerja sebesar 108,99 dari yang ditargetkan sebesar
52,3. Sedangkan peningkatan SDM pengelola kearsipan baru mencapai 3,45 atau telah mencapai 107,14 dari yang ditargetkan sebesar 3,22.
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain pembinaan pengelolaan kearsipan pemerintahan desa di Kabupaten Batang, bintek bagi
sekretaris desa pada level kabupaten dan provinsi, pembenahan dan pembinaan arsip desa, pendataan dan penataan arsip, dan penyimpanan data arsip secara
digital.
BAB II-
42
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Tabel 2.29.
Kinerja Makro Urusan Kearsipan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Pengelolaan arsip secara baku
82.3 52.3
57 108.99
67.3 Peningkatan SDM
pengelola kearsipan 3.91
3.22 3.45
107.14 3.54
Sumber: Kantor Arsip Daerah Kabupaten Batang Tahun 2013
26 Perpustakaan
Kinerja makro urusan Perpustakaan terlihat dari beberapa indikator antara lain jumlah perpustakaan, jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, dan
koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah. Pada tahun 2013, terdapat 1 perpustakaan di Kabupaten Batang dengan jumlah pengunjung perpustakaan per
tahun mencapai 205.302 orang atau mencapai kinerja sebesar 217,79 dari yang ditargetkan sebesar 94.264 orang. Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah mencapai 49.713 koleksi atau mencapai 107,20 dari yang ditargetkan sebesar 46.375 koleksi.
Tabel 2.30.
Kinerja Makro Urusan Perpustakaan Tahun 2013
Indikator Target RPJMD
2012-2017 Capaian Kinerja Tahun 2013
Target Tahun 2015
Target Realisasi
Jumlah perpustakaan 1
1 1
100.00 1
Jumlah pengunjung perpustakaan per
tahun 114578
94264 205302
217.79 103926
Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah 50375
46375 49713
107.20 48375
Sumber: Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Batang Tahun 2013
Berdasar Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang
hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan. Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
BAB II-
43
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
Sarana dan prasarana yang dipunyai Perpustakaan Daerah Kabupaten Batang antara lain adalah armada mobil perpustakaan keliling dan mobil pintar,
ruang edu-toys yang digunakan untuk jasa layanan anak-anak dilengkapi dengan alat permainan edukasi yang beraneka ragam, ruang sirkulasi dengan pendingin
ruangan AC, fasilitas internet gratis dan area hot-spot dan sarana internet bagi pengunjung, pembangunan data base informasi kearsipan, depo arsip yang
bertujuan untuk meningkatkan pengelolaana dokumenarsip sebagai aset daerah di Kabupaten Batang, dan sarana pelayanan infomasi arsip dokumen bagi
masyarakat di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Batang. Koleksi bahan pustaka terdiri dari koleksi umum yang terdiri dari koleksi
fiksi dan non fiksi untuk layanan perpustakaan umum dan keliling; koleksi referensi; koleksi jurnal, tabloid dan majalah ilmiah; koleksi audio visual yang
terdiri dari kaset, CD, DVD, CD-ROM dan disket; dan koleksi surat kabar dan terbitan berkala.
Layanan umum dilaksanakan tiap hari, yaitu Perpustakaan Kabupaten Batang dibuka setiap hari kerja yaitu :
Hari Senin s.d. Kamis : jam 08.00 – 16.00 WIB Hari Jum’at : jam 08.00 – 11.00 WIB
Hari Minggu : jam 09.00 – 15.00 WIB
Layanan umum diperuntukkan untuk semua masyarakat luas, baik umum maupun peiajar dari segala umur tanpa membedakan agama maupun status
sosial –ekonomi. Layanan keliling dilaksanakan tiap hari pada jam kerja. Sejak
tahun 2012 juga mulai dioperasikan layanan tutorial mobil pintar yang pada awalnya masih melayani di Kecamatan Batang dengan bertempat di beberapa
kelurahan. Dalam layanan tutorial motor pintar ini terdapat sentra buku, sentra komputer, sentra audio visual dan sentra panggung yang di dalamnya terdapat
alat permainan edukasi APE.
BAB II-
44
RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015
2.1.3.1. Fokus Layanan Urusan Pilihan