Jenis Pendapatan Kajian tentang Pendapatan Rumah Tangga

pendapatan lain Warpani, 1984. Pada sisi lain, Sumardi dan Evers 1982 secara lebih luas menyebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan individu dan rumah tangga meliputi jenis pekerjaan, jabatan atau posisi, pendidikan, masa kerja, jumlah anggota keluarga, volume kerja, dan kemampuan pribadi bakat, ketrampilan, dan motivasi. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa pendapatan merupakan indikator terpenting untuk melihat tingkat kesejahteraan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam masyarakat kemudian dikenal adanya istilah stratifikasi masyarakat berdasarkan pendapatannya, yaitu Dumairy, 1997: 1 Lapisan paling miskin dan papa the destitute 2 Lapisan miskin poor 3 Lapisan tengah the middle income group 4 Lapisan kaya the rich 5 Lapisan super kaya super rich Penggolongan masyarakat tersebut adalah berdasarkan tingkat pendapatan yang diterima. Pada sisi lain, penggambaran pendapatan untuk menentukan penggolongan masyarakat tersebut relatif sulit untuk diukur mengingat akan muncul keterbatasan pada proses pengukuran pendapatan dalam masyarakat. oleh karena itu, indikator pengeluaran dalam hal ini juga sering digunakan untuk mengetahui tingkat pendapatan. Indikator pengeluaran yang dimaksud misalnya meliputi pengeluaran pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya Sumardi dan Evers, 1982.

B. Penelitian yang Relevan

Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis: 1. Penelitian yang dilakukan Sugiharto pada tahun 2007 dengan judul “Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Desa Benua Baru Ilir Berdasarkan Indikator Badan Pusat Statistik”. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan Desa Benua Baru Ilir berdasarkan indikator Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan indikator BPS tahun 2005 diketahui bahwa nelayan di Desa Benua Baru Ilir yang tergolong dalam tingkat kesejahteraan tinggi sebanyak 3 responden 15 dengan jumlah skor 20. Nelayan yang tergolong dalam tingkat kesejahteraan sedang sebanyal 17 responden 85 dengan jumlah skor berkisar 17-19. Berdasarkan ketiga indikator tersebut secara umum diketahui bahwa taraf hidup nelayan di Deas Benua Baru Ilir tergolong sejahtera. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrik pada tahun 2011 dengan judul “Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Danau Pulau Besar dan Danau Bawah di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Propinsi Riau”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah menganalisis pendapatan rumah tangga nelayan baik yang berasal dari sektor perikanan maupun di luar sektor perikanan, menganalisis distribusi pengeluaran