48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Profil Desa Sendari, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta
Desa Sendari merupakan salah satu desa di Kabupaten Sleman, yang sebagian besar penduduknya memiliki usaha industri kerajinan dengan
bahan dasar bambu yang nantinya akan dibuat menjadi mebel seperti kursi dan meja. Selain itu, industri juga membuat kerai bambu, sekat ruangan,
lampu meja dan gazebo. Industri-industri kerajinan di Desa Sendari telah berkembang sejak lama, maka tak heran jika akhirnya desa ini dijadikan
sebagai sentral desa industri kerajinan bambu. Sejarah tercetusnya usaha kerajinan bambu di Desa Sendari yaitu pada
tahun 1961. Pada waktu itu salah seorang pengrajin bambu bernama Kartodwijo memberikan pelatihan kepada warga di Desa Sendari tentang
pembuatan kerajinan bambu. Dari pelatihan yang sering dilakukan, masyarakat mulai pandai membuat kerajinan berbahan dasar bambu. Sejak
saat itu, perkembangan dari pelatihan kerajinan bambu mulai dirasakan hasilnya, yaitu warga Desa Sendari mulai membuka usaha kerajinan bambu
dan melakukan proses produksi. Pemasaran kerajinan bambu yang dihasilkan oleh masyarakat Desa
Sendari tidak hanya pada lingkup daerah atau nasional saja, akan tetapi telah merambah pasar internasional. Hal tersebut dibuktikan dengan ekspor
kerajinan bambu ke Negara Inggris, Norwegia, Amerika, Prancis yang telah
dilakukan sejak tahun 1990-an. Adapun sistem pemasaran yang dilakukan oleh para pengrajin diantaranya adalah melalui website atau dapat datang
langsung ke
showroom
kerajinan bambu di Desa Sendari.
2. Tingkat Kesejahteraan Berdasarkan Masing-Masing Indikator
Penelitian ini menganalisis tingkat kesejahteraan dari 8 indikator yang terdiri dari kependudukan, kesehatan dan gizi, pendidikan, ketenagakerjaan, taraf
dan pola konsumsi, perumahan dan lingkungan, kemiskinan, dan indikator sosial lainnya. Berikut hasil analisa mengenai kesejahteraan pengrajin
bambu di Desa Sendari berdasarkan 8 indikator dari BPS.
Tabel 3. Kesejahteraan Berdasarkan Indikator Kependudukan Kriteria
F
Rendah 6
9,84 Sedang
18 29,51
Tinggi 37
60,66
Total 61
100,00
Hasil analisa menunjukkan bahwa dilihat dari indikator kependudukan sebagian besar pengrajin bambu di Desa Sendari memiliki kesejahteraan
dengan kriteria tinggi yaitu 37 responden 60,66. Indikator kependudukan dilihat dari segi kategori usia dalam keluarga. Kondisi ini menunjukkan
bahwa mayoritas anggota keluarga memiliki usia produktif. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan berdasarkan indikator kesehatan
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4. Kesejahteraan Berdasarkan Indikator Kesehatan dan Gizi Kriteria
F
Rendah 2
3,28 Sedang
13 21,31
Tinggi 46
75,41
Total 61
100.00
Berdasarkan indikator kesehatan dan gizi sebagian besar pengrajin bambu di Desa Sendari memiliki kesejahteraan dengan kriteria tinggi yaitu 46
responden 75,4. Kesehatan dan gizi dinilai dari kondisi kesehatan keluarga dan ketercukupan asupan gizi keluarga. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar keluarga pengrajin bambu di Desa Sendari Sleman sudah terpenuhi untuk kebutuhan asupan gizi dan memiliki kondisi
kesehatan yang bagus. Berikut ini tabel yang menyajikan tingkat kesejahteraan dilihat berdasarkan indikator pendidikan.
Tabel 5. Kesejahteraan Berdasarkan Indikator Pendidikan Kriteria
F
Rendah 3
4,92 Sedang
18 29,51
Tinggi 40
65,57
Total 61
100.00
Hasil analisis menunjukkan hanya sebagian kecil responden yang dalam pemenuhan administrasi sekolah merasa sulit. Mayoritas responden mudah
dalam akses memperoleh pendidikan bagi keluarganya. Oleh karena itu lebih dari separuh responden memiliki kesejahteraan dalam kategori tinggi