Metode Analisis Data Analisis Efisiensi Penggunaan Input Produksi Usaha Tani Jagung di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang

Kantor Desa Sei Mancirim dan dari literatur, buku, dan media internet yang sesuai dengan penelitian ini.

3.3 Metode Analisis Data

Analisis yang dilakukan dalam hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: a. Hipotesis 1 dianalisis secara deskriptif, dengan membandingkan produksi dan produktivitas yang dihasilkan petani di daerah penelitian dengan produktivitas menurut anjuran literatur. b. Hipotesis 2 dianalisis dengan menggunakan analisis fungsi produksi, yaitu regresi linier berganda dengan menganalisa apakah faktor luas lahan, bibit, pupuk, tenaga kerja dan obat-obatan mempengaruhi produksi jagung di daerah penelitian. Dalam bentuk matematika fungsi produksi ini ditulis sebagai berikut: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + u Dimana : Y = Produksi Jagung Kg X 1 = Luas lahan usahatani jagung Ha X 2 = Penggunaan bibit batang X 3 = Penggunaan pupuk Kg X 4 = Penggunaan pbat-obatan Kg X 5 = Penggunaan Tenaga Kerja Kg bo = Intercept b 1 …b n = Koefisien Regresi u = Faktor Pengganggu Universitas Sumatera Utara Menurut Agustira 2004, untuk menguji apakah variabel bebas yakni input produksi Xi bersama-sama serempak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas Y digunakan uji –F. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah : H : bi = 0 H 1 : Paling sedikit ada nilai bi ≠ 0 F hitung = ��� ��� = � � �−� � �−� � �−� � R 2 = ��� ��� = �� ∑ �����+�� ∑ �����+⋯+�� ∑ ����� ∑ �� � Keterangan : MSR = Mean Square Regression Rata-rata Kuadrat Regresi MSE = Mean Square Error Rata-rata Kuadrat Sisa SSR = Sum Square Regression Jumlah Kuadrat Regresi SST = Sum Square Total Jumlah Kuadrat Total R 2 = Koefisian Determinasi Kesimpulan statistik : Bila nilai F hitung F tabel maka H ditolak, artinya variabel bebas yakni input produksi X i secara serempak berpengaruh nyata terhadap tingkat produksi Y. Sedangkan bila nilai F hitung ≤ F tabel maka H Universitas Sumatera Utara diterima, artinya variabel bebas yakni input produksi X i secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat produksi Y. Menurut Agustira 2004, untuk menguji apakah pengaruh bebas yakni input X i yang digunakan dari usahatani jagung secara parsial berpengaruh nyata terhadap hasil produksi Y digunakan uji-t. Semua variabel bebas X i diuji satu persatu. Hipotesis yang diajukan adalah : H : bi = 0 H 1 : bi ≠ 0 T hitung = � � ���� Keterangan : bi = Koefisien Regresi Se = Simpangan Baku Kesimpulan statistik : Jka t hitung t tabel maka H ditolak, artinya variabel bebas X i secara nyata berpengaruh terhadap produksi. Sedangkan jika t hitung t tabel maka H diterima, artinya variabel bebas Xi secara nyata tidak berpengaruh terhadap produksi. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas Xi dapat menjelaskan variabel tak bebas Y digunakan nilai koefisien determinasi R 2 . c. Hipotesis 3 dianalisis dengan menggunakan analisis efisiensi penggunaan faktor produksi yaitu efisiensi ekonomi. Efisiensi Ekonomi yaitu nilai produk marginal input NPMXi sama dengan harga input PXi. Rumus perhitungan efisiensi ekonomi adalah : b . Y . PyX = Pxi atau Universitas Sumatera Utara MP = ΔYΔX PY . ΔYΔX – PX = 0 PY . MP – PX = 0 PY . MP = PX NPMXi VMP = Pxi NPMXi VMP ` PXi Dimana : b = elastisitas produksi Y = output rata-rata X = input rata-rata Py = harga output rata-rata Pxi = harga input rata-rata Dengan kriteria penilaian : Jika NPMXiPXi = 1 maka penggunaan faktor produksi sudah optimal, NPMXiPXi 1 maka penggunaan faktor produksi belum optimal dan harus ditambahkan, NPMXiPXi 1 maka penggunaan faktor produksi sudah melebihi optimal dan harus dikurangi.

3.4 Definisi dan Batasan Operasional