Observasi Wawancara Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

33

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam Penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan tiga teknik sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan yang sistematis terhadap objek yang sedang diteliti. Suatu kegiatan pengamatan baru diketegorikan sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian apabila memiliki kriteria sebagai berikut. a. Pengamatan digunakan dalam penelitian dan telah direncanakan secara serius. b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. c. Pengamatan dicatat secara sistematik. d. Pengamatan dapat dicek mengenai keabsahannya.

2. Wawancara

Menurut Lexy J. Moleong 2010: 186 , wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu, dimana percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang menberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak dapat ditemukan melalui observasi Sugiyono, 2012: 72. Jadi dapat dikatakan bahwa wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada 4 5 subjek penelitian. Wawancara dalam penelitian ini adalah tanya jawab kepada ketua penyelenggara, tutorpembimbing dalam kelompok belajar, dan warga belajar.

3. Dokumentasi

Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah dengan kata-kata dan tindakan. Selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, foto dan lain-lain. Dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pencatatan atau pengutipan data dari dokumen yang ada di lokasi penelitian. Kemudian dokumentasi lain juga dapat dilakukan dengan perekaman suara saat wawancara, pengambilan foto menggunakan kamera. Foto-foto tersebut memuat tentang kegiatan pelaksanaan pendidikan kesetaraan. Teknik dokumentasi sangat perlu dilakukan kerena untuk melengkapi data dari wawancara dan observasi. Lexy J. Moleong, 2010: 157

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET C Di KOTA MALANG (Studi Penelitian pada Dinas Pendidikan Kota Malang)

0 6 1

Implementasi Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Program Paket C di Kabupaten Bekasi

0 7 39

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN KEJAR PAKET C DI SEMARANG Pengelolaan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Kejar Paket C Di Semarang (Studi Situs di PKBM Sarana Ilmu Semarang).

0 1 11

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN KEJAR PAKET C DI SEMARANG Pengelolaan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Kejar Paket C Di Semarang (Studi Situs di PKBM Sarana Ilmu Semarang).

0 0 19

IKLIM KELAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PROGRAM KEJAR PAKET B PADA LEMBAGA PENDIDIKAN KESETARAAN KEJAR Iklim Kelas Pembelajaran Matematika Program Kejar Paket B Pada Lembaga Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A-B-C “LASKAR PELANGI".

0 0 14

PENDAHULUAN Iklim Kelas Pembelajaran Matematika Program Kejar Paket B Pada Lembaga Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A-B-C “LASKAR PELANGI".

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Iklim Kelas Pembelajaran Matematika Program Kejar Paket B Pada Lembaga Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A-B-C “LASKAR PELANGI".

0 0 4

Penerapan Edmodo School Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket C Di Skb Kota Malang

0 0 21

Penyelenggaraan Pembelajaran Kejar Paket C PKBM Tunas Melati Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Semarang Barat.

0 0 2

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B DI PKBM NGUDI MAKMUR JAMUS,.

0 1 155