PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk
Periode-periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2012 and December 31, 2011,
and for the Three Months Period Ended
March 31, 2012 and 2011
- 43 - Dengan metode nilai nominal, saham
treasuri dicatat sebesar nilai nominal saham yang diperoleh kembali dalam akun “Saham
Treasuri” dan disajikan sebagai pengurang akun “Modal Saham”. Apabila saham
treasuri tersebut
semula dikeluarkan
dengan harga diatas nilai nominal, akun “Tambahan Modal Disetor” akan didebit
sebesar selisih harga perolehan kembali dengan
nilai nominal
saham yang
bersangkutan. Under the par value method, the treasury
stock is accounted for at par value as “Treasury Stock” account and presented as
a reduction of “Capital Stock” account. If the treasury stock had originally been issued at
a price above par value, the “Additional Paid-
in Capital” account is debited for the related difference between the par value
and the reacquisition cost of the treasury stocks.
r. Biaya Emisi Efek Ekuitas
r. Stock Issuance Costs
Biaya emisi efek ekuitas dikurangkan dari akun “Tambahan modal disetor” bagian
saham yang
diterbitkan dan
tidak diamortisasi.
Stock issuance costs are deducted from the “Additional paid-in capital” portion of the
related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
s. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau
pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan atas aset takberwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis, maka Grup membuat
estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual
reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If
any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset i.e. an
intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use,
or goodwill acquired in a business combination is required, the Group makes
an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas UPK dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas
masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,
maka aset
tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan
nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar
nilai terpulihkannya.
Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung
nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher, of an asset’s or Cash Generating Units’
CGU ’s fair value less costs to sell and its
value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable
amount. Impairment losses are recognized in
the consolidated
statements of
comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the
estimated net future cash flows are discounted to their present value using a
pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into account, if available.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk
Periode-periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2012 and December 31, 2011,
and for the Three Months Period Ended
March 31, 2012 and 2011
- 44 - Jika transaksi pasar kini tidak tersedia,
Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar
aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu
valuation multiples atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to
determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan
laba rugi
komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya
yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive
income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired
assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan
untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa
rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak
ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang
diakui
dalam periode
sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan
aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir
diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan
ke jumlah
terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai
tercatat aset
tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut
pada tahun-tahun
sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Setelah pemulihan
tersebut, penyusutan
aset tersebut disesuaikan di periode mendatang
untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,
dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any
indication that
previously recognized
impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the recoverable
amount is
estimated. A previously recognized impairment loss for
an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to
determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets
does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the
asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the
consolidated statements of comprehensive income.
After such
a reversal,
the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban