Indikator Keberhasilan Lama Tindakan dan Indikator Keberhasilan

2. Membuat rencana pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS sesuai dengan materi yang telah ditetapkan. 3. Menyusun lembar kegiatanLembar Kerja Siswa LKS yang akan diberikan kepada siswa pada saat belajar dalam kelompokdiskusi kelompok. 4. Menyusun alat evaluasi yaitu berupa lembar tes untuk menilai hasil belajar siswa terhadap konsep. 5. Menyusun lembar observasi aktivitas siswa untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 6. Menyusun lembar observasi kinerja guru untuk melihat tindakan guru peneliti pada saat proses pembelajaran berlangsung. 7. Menentukan pembagian kelompok kooperatif berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan, pembentukan kelompok dilakukan dengan beberapa pengaturan sehingga terbentuk kelompok yang haterogen dari segi kemampuan akademik dan setiap kelompok beranggotakan 4 siswa yang memiliki kemampuan bervariasi.

3.4.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada dasarnya disesuaikan dengan rencana tindakan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Secara operasional tindakan dalam proses pembelajaran dilaksanakan oleh guru mata pelajaran PKn sedangkan peneliti dibantu oleh seorang observer pendamping yang berperan sebagai penilai. Setiap siklus terdapat dua tindakan, setiap tindakan berlangsung selama 2 x 45 menit. Pada akhir setiap siklus dilakukan uji kompetensi untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran telah dapat diterima oleh siswa, demikian juga untuk siklus selanjutnya. Instrumen pengumpulan data yang dipergunakan sebagai bahan penilaian terhadap aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa adalah menggunakan instrumen pengumpulan data yang telah dipersiapkan yaitu lembar pengamatan aktivitas siswa dan tes formatif. Untuk menilai aktivitas siswa dilakukan dengan mengumpulkan data-data atau informasi dari hasil pengamatan aktivitas yang siswa lakukan pada saat pembelajaran dengan memberikan tanda √ apabila siswa tersebut melakukan indikator aktivitas. Sedangkan penilaian prestasi belajar PKn dilakukan dengan memberikan tes formatif soal pilihan jamak dan esai kepada siswa setelah dilaksanakan proses pembelajaran. Penilaian tersebut dilaksanakan secara terpadu dalam pembelajaran siswa. Peneliti bersama kolaborator yang melakukan penilaian tersebut. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TSTS, dengan urutan-urutan kegiatan pembelajaran secara garis besar adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Pendahuluan

Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa yaitu dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diberikan untuk menggali pengetahuan awal yang dimiliki siswa.

b. Kegiatan Inti

1. Pemberian tugas Guru memberikan tugas-tugas tertentu kepada setiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompoknya masing-masing 2. Diskusi : Siswa mengerjakan tugas Pada kegiatan ini siswa-siswa di dalam kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru 3. Tinggal atau berpencar Setelah setiap kelompok mengerjakan tugas yang diberikan maka setiap kelompok menentukan 2 anggota yang akan stay tinggal dan 2 anggota yang akan stray berpencar ke kelompok lain 4. Berbagi Semua siswa saling berbagi apa yang telah mereka kerjakan untuk menyelesaikan tugas dari guru siswa pada langkah ini saling menjelaskan, presentasi, bertanya, dan melakukan konfirmasi, lalu mencatat apa-apa yang didapatnya dari kelompok lain. Dua anggota kelompok yang tinggal di dalam kelompok bertugas membeagi informasi dan hasil kerja mereka kepada 2 orang tamu dari kelompok lain yang akan berkunjung kekelompok mereka. 5. Diskusi kelompok Tahap ini adalah semua anggota kelompok kembali kekelompok yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain. 6. Diskusi kelas Setiap kelompok kemudian membandingkan dan membahas hasil pekerjaan semua kelompok dalam sebuah diskusi kelas dengan fasilitasi oleh guru

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG.

0 1 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON KELAS X SMA.

0 1 19

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 14