Siapkan bahan
Mengumpulkan  semua  materi  dan  media  yang  dibutuhkan  guru  dan  siswa.  Siswa harus  menentukan  urutan  materi  dan  penggunaan  media.  Guru  harus  menggunakan
media terlebih dahulu untuk memastikan keadaan media.
Siapkan lingkungan
Mengatur  fasilitas  yang  digunakan  siswa  dengan  tepat  dari  materi  dan  media  sesuai dengan lingkungan sekitar.
Siswa
Memberitahukan  siswa  tentang  tujuan  pembelajaran.  Menjelaskan  bagaimana  cara siswa dapat memperoleh informasi dan cara mengevaluasi materinya.
Memberikan pengalaman belajar
Mengajar  dan  belajar  harus  menjadi  pengalaman.  Sebagai  guru  kita  dapat memberikan pengalaman belajar seperti : presentasi di depan kelas dengan projector,
demonstrasi, latihan, atau tutorial materi.
5. Require Learner Parcipation Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik
Tujuan utama dari pembelajaran adalah adanya partisipasi siswa terhadap materi  dan media yang kita tampilkan. Seorang guru pada era teknologi sekarang dituntut untuk
memiliki  pengalaman  dan  praktik  menerapkan,  menganalisis,  mensintesis,  dan mengevaluasi ketimbang sekedar memahami dan member informasi kepada siswa. Ini
sejalan  dengan  gagasan  konstruktivis  bahwa  belajar  merupakan  proses  mental  aktif
yang  dibangun  berdasarkan  pengalaman  yang  autentik,  diman  para  siswa  akan menerima umpan balik informative untuk mencapai tujuan mereka dalam belajar.
6 . Evaluate and Revise Mengevaluasi dan Merevisi
Tahapan keenam  penilaian dan perbaikan adalah aspek  yang sangat  mendasar untuk
mengembangkan  kualitas  pembelajaran.  Evaluasi  berfungsi  sebagai  umpan  balik untuk  orang  tua,guru,  pengembang  kurikulum,  pengambil  kebijakan  .Kesemua
langkah  itu  berfokus  untuk  menekankan  pengajaran  kepada  siswa  dengan berbagai
gaya  belajar ,  dan
konstruktivis belajar  dimana  siswa  diwajibkan  untuk
berinteraksi dengan lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima informasi.
2.1.4 Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan  proses  pembelajaran  meliputi  silabus  dan  rencana  pelaksanaan
pembelajaran RPP yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi SK, kompetensi  dasar  KD,  indikator  pencapaian  kompetensi,  tujuan  pembelajaran,
materi  ajar,  alokasi  waktu,  metode  pembelajaran,  kegiatan  pembelajaran,  penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
2.1.4.1 Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema
pelajaran,  SK,  KD,  materi  pembelajaran,  kegiatan  pembelajaran,  indikator  pen- capaian  kompetensi,  penilaian,  alokasi  waktu,  dan  sumber  belajar.  Silabus
dikembangkan  oleh  satuan  pendidikan  berdasarkan  Standar  Isi  SI  dan  Standar Kompetensi Lulusan SKL, serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan  KTSP.  Dalam  pelaksanaannya,  pengembangan  silabus  dapat dilakukan  oleh  para  guru  secara mandiri  atau berkelompok  dalam  sebuah sekolah
madrasah  atau  beberapa  sekolah,  kelompok  Musyawarah  Guru  Mata  Pelajaran MGMP  atau  Pusat  Kegiatan  Guru  PKG,  dan  Dinas  Pendidikan.  Pengembangan
silabus  disusun  di  bawah  supervisi  dinas  kabupatenkota  yang  bertanggung  jawab  di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan divas provinsi yang bertanggung jawab di
bidang  pendidikan  untuk  SMA  dan  SMK,  serta  departemen  yang  menangani  urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.
2.1.4.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun  RPP
secara  lengkap  dan  sistematis  agar  pembelajaran  berlangsung  secara  interaktif, inspiratif,  menyenangkan,  menantang,  memotivasi  peserta  didik  untuk  berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.