Teknik Analisis Data Analisis RPP

173 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan dari siklus I sampai III, observasi, refleksi serta pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Perencanaan Pembelajaran

Kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TSTS mengalami peningkatan. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada mata pelajaran PKn yaitu : penyajian informasi, penyajian informasi, pemberian tugas, diskusi, tinggalatau berpencar, berbagi, diskusi kelompok, diskusi kelas, penghargaan Perencanaan pembelajaran yang dilakukan dari siklus I sampai siklus III mengalami perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan perencanaan sebagai perbaikan, dan hasil dari prosesnya mengalami perubahan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

a. Aktivitas guru dan siswa sudah mengacu pada pembelajaran kooperatif tipe TSTS yang terlaksana dengan baik yaitu guru menciptakan iklim pembelajaran yang tidak membosankan dan tidak menimbulkan kesan monoton kegiatan. Penggunaan media gambar dan power point, dan Video 174 yang dilakukan oleh guru membuat siswa lebih tertarik untuk memperhatikan penjelasan guru dan memudahkan siswa untuk memahami materi. b. Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TSTS meningkat tiap siklusnya. terlihat siswa X.1 dan X.6 sangat antusias, aktivitas siswa pada pembelajaran kooperatif tipe TSTS memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagi hasil dan informasi dengan kelompok lain.

3. Prestasi belajar siswa

Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 72, pada siklus I, 84 , siklus II dan 92 Siklus III. Terjadinya peningkatan prestasi belajar PKn pada siklus II disebabkan karena strategi pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada siklus II didesain untuk dapat membangun pengetahuan siswa sehingga prestasi belajar siswa meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis berharap dalam pembelajaran PKn dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TSTS karena dapat dijadikan model pembelajaran kreatif dan inovatif bagi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Secara spesifik, penulis berharap 1. Kepada tenaga pendidik, Pembelajaran kooperatif tipe TSTS dapat dipergunakan dalam pembelajaran PKn di kelas untuk meningkatkan aktivitas belajar dan Prestasi belajar PKn

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG.

0 1 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON KELAS X SMA.

0 1 19

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 14