Waktu belajar Pengurus dan Tenaga Pendidik

membuat mereka jadi malas membaca. Para siswa lebih memilih kegiatan lainnya seperti bermain game atau tidur. Tabel 2 Siswa selalu membaca sebelum pelajaran Bahasa Indonesia dimulai Alternatif Jawaban Frekuensi Ya 12 30 Tidak 28 70 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa tidak semua siswa selalu membaca pelajaran bahasa Indonesia dimulai. Hal ini dapat dilihat dari persentase yang telah penulis uraikan hanya sebanyak 30 siswa yang selalu membaca sebelum pelajaran bahasa Indonesia dimulai dengan rincian persentase x 100 = 30. Kemudian 70 yang berarti sebagian besar siswa, yaitu 28 siswa tidak membaca sebelum pelajaran bahasa Indonesia dimulai. Mereka beralasan bahwa bahasa yang digunakan dalam buku tersebut baku dan mereka tidak mengerti. Selain itu, menurut mereka materi membaca terlalu banyak sehingga mereka jadi malas membaca. Ada pula siswa yang beralasan bahwa ia tidak sempat membaca. Hal ini perlu diperhatikan. Seperti apa yang diungkapkan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia mereka, kurangnya inisiatif siswa untuk membaca sebuah buku kecuali apabila mereka diperintahkan langsung oleh gurunya. 1 Hal ini merupakan salah satu bukti kendala yang menjadi faktor kurangnya minat mereka dalam membaca. Para siswa cenderung malas membaca materi sebelum pelajaran dimulai karena selain tidak diminta oleh gurunya, mereka juga pasti akan melakukan kegiatan lainnya yang menurut mereka lebih menyenangkan ketimbang harus membaca buku pelajaran. Misalkan mengobrol dengan teman atau sibuk 1 Wawancara pribadi dengan guru bahasa Indonesia, Eva Andriani pada hari Jumat, 18 September 2015 di ruang guru SMK Budhi Warman II dengan smartphonenya. Siswa juga tidak bisa fokus ketika harus membaca buku sebelum pelajaran dimulai dikarenakan jam pelajarannya di siang hari. Otomatis mata mereka akan cepat lelah dan mengantuk. Maka dari itu mereka tidak pernah menantikan materi membaca. Para siswa lebih memilih materi menyimak, berbicara, atau menulis karena mudah dipahami. Tabel 3 Siswa memperoleh pengetahuan serta hiburan dengan membaca Alternatif Jawaban Frekuensi Ya 32 80 Tidak 7 20 Jumlah 39 100 Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh hasil 80 responden yang menyatakan memperoleh pengetahuan serta hiburan dengan membaca yang diperoleh dari x 100 = 80. Sedangkan yang tidak memperoleh pengetahuan serta hiburan dengan membaca 20 reseponden yang berarti ada 7 siswa yang menyatakan hal tersebut. Membaca merupakan salah satu kegiatan yang memberikan banyak manfaat, salah satunya yaitu dapat memperoleh pengetahuan serta hiburan. Para siswa setuju dengan pernyataan tersebut karena dengan membaca mereka dapat memperluas wawasan dan menjadi sebuah hiburan ketika mereka sedang jenuh atau bosan. Selain menghibur, kegiatan membaca juga bisa menjadi penyemangat.