bahasanya belum ia pahami betul. Dari hobi itulah kita sebagai calon  guru bisa meningkatkan  minat  baca  mereka  termasuk  mengajak  teman-teman  lainnya
untuk lebih sering membaca buku atau bahan bacaan lainnya. Salah  satu  hal  yang  dapat  kita  lakukan  untuk  mengembangkan  kebiasaan
membaca  buku  yaitu  dengan  memanfaatkan  waktu  luang  untuk  membaca  di mana  saja  dan  kapan  saja.  Baik  itu  buku  pelajaran,  koran,  majalah,  novel,
maupun  buku  ensiklopedia.  Namun  saat  ini  banyak  orang  yang  tidak  mau membaca  meskipun  mereka  memiliki  waktu  luang.  Mereka  lebih  banyak
berbicara atau membicarakan orang lain dalam kesehariannya. Pada  masa  sekarang  ini,  pentingnya  membaca  telah  semakin  sering
diperbincangkan oleh berbagai kalangan masyarakat dalam berbagai kesempatan dan  forum.  Hal  ini  sudah  merupakan  tuntutan  kehidupan  modern  yang  terasa
semakin  mendesak.  Kehidupan  modern  yang  salah  satu  ciri  pokoknya  adalah perkembangan  ilmu  teknologi  yang  semakin  menuntut  sikap  orang  mempunyai
ketepatan dan kecepatan yang tinggi untuk menafsirkan dan menyerap berbagai informasi. Informasi bukan hanya sumber-sumber lisan tetapi yang terutama dari
sumber-sumber  yang  tertulis.  Sekarang  ini  sumber-sumber  tertulis  semakin membudaya  sehingga  dapat  terlihat  pentingnya  membaca.  Maka  dari  itu  untuk
memperoleh kemampuan membaca, maka minat baca tinggi memegang peranan tinggi.  Tanpa  adanya  minat  membaca  maka  kehidupan  ini  akan  diwarnai
ketertinggalan. Minat membaca harus dipupuk, dibina, dan dibimbing. Pada  kegiatan  belajar  mengajar  di  dalam  kelas  sudah  terlihat  jelas
bagaimana  minat  baca  yang  diperlihatkan  oleh  para  siswa.  Ada  yang  sangat antusias  dan  sangat  mengapresiasi  pelajaran  membaca  karya  sastra  ada  juga
yang  cuek-cuek  saja  sambil  mengikuti  pelajaran.  Maka  dari  itu  peneliti  ingin mengangkat  masalah tentang minat  membaca karya sastra upaya meningkatkan
minat baca mereka terutama dalam membaca karya sastra.
Berangkat dari penjelasan dia atas, oleh karena itu penulis memilih judul: “Minat Membaca Karya Sastra pada Siswa Kelas XII SMK  Budhi Warman  II
Pekayon Jakarta Timur”
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  dapat  diindentifikasikan  masalah- masalah yang berkaitan dengan minat membaca karya sastra sebagai berikut:
1. Kurangnya minat siswa dalam membaca karya sastra.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca siswa.
3. Peran guru untuk meningkatkan minat siswa dalam membaca karya sastra.
C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini penulis membatasi masalah agar dapat dibahas dengan jelas dan tidak meluas, hal yang diteliti yaitu minat siswa dalam membaca karya
sastra.  Subjek  penelitiannya  adalah  siswa  kelas  XII  SMK  Tahun  Pelajaran 20152016. Lembaga pendidikan yang dimaksud adalah SMK.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana minat siswa dalam membaca karya sastra?
2. Bagaimana  usaha  guru  untuk  meningkatkan  minat  baca  karya  sastra  pada
anak didik mereka?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Untuk mendeskripsikan minat siswa dalam membaca karya sastra. 2.
Untuk mengetahui usaha guru dalam meningkatkan minat baca karya sastra pada anak didik mereka
F. Manfaat Penelitian
Manfaat  dari  penelitian  yang  penulis  lakukan  adalah  penelitian  ini menjadi  pengalaman,  dan  hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberi
manfaat, baik secara teoretis maupun praktis. Untuk lebih jelas mengenai kedua manfaat tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut.
Manfaat teoretis
1. Sebagai bahan pembelajaran bagi guru dalam mengetahui kemampuan minat
membaca siswa. 2.
Sebagai  panduan  guru-guru  dan  pengajar  bahasa  Indonesia  untuk mengetahui  tingkat  pemahaman  siswa  terhadap  membaca  sebuah  karya
sastra.
Manfaat Praktis
1. Untuk Siswa
Bagi  para  yang  suka  membaca  karya  sastra  agar  pengetahuannya  dalam bidang  bahasa  dan  sastra  Indonesia  lebih  luas  setelah  ia  membaca  sebuah
karya sastra dan siswa senang membaca karya sastra ketika pelajaran bahasa Indonesia sedang berlangsung di dalam kelas.
2. Untuk Guru
Sebagai  evaluasi  diri  bagi  guru  untuk  menigkatkan  kulaitas  dalam  kegiatan proses belajar mengajar di kelas dan lebih memotivasi siswa dalam membaca
karya sastra termasuk puisi, cerpen, novel, dan lain sebagainya.
3. Untuk Sekolah
Sebagai wacana untuk memberikan motivasi kepada guru Bahasa  Indonesia untuk  mengembangkan  proses  belajar  mengajar,  perihal  materi  ajar  terkait
keterampilan  membaca  guna  mengetahui  minat  membaca  siswa  di  sekolah tersebut.
4. Untuk Mahasiswa
Sebagai  pengetahuan  tentang  pembelajaran  bahasa  Indonesia  terkait membaca  karya  sastra,  sehingga  dapat  mengetahui  minat  membaca  siswa
dan  menambah  bekal  dalam  belajar  melalui  penelitian  ini.  Selain  itu,  dapat mempermudah mahasiswa dalam mencari referensi terkait penelitian serupa
sebagai rujukan dan acuan yang dijadikan tinjauan pustaka.
BAB II KAJIAN TEORETIS
A. Hakikat Minat
1. Pengertian Minat
Minat  merupakan  salah  satu  faktor  yang  cukup  penting  yang mempengaruhi  kemampuan  membaca.  Tampubolon  mengatakan  bahwa
minat  adalah  perpaduan  antara  keinginan  dan  kemauan  yang  dapat berkembang  jika  ada  motivasi.  Sebagai  contoh,  seseorang  mungkin
mempunyai  minat  untuk  membaca  sebuah  buku  bacaan  sastra,  tetapi harganya mahal maka ia tidak melaksanakannya.
Menurut  Crow  dan  Crow,  minat  interest  bisa  berhubungan dengan  gaya  gerak  yang  mendorong  kita  cenderung  atau  merasa  tertarik
pada  orang,  benda  atau  kegiatan,  itupun  bisa  berupa  pengalaman  efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat  dapat
menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan.
1
Muhibbin  Syah  mengatakan  dalam  bukunya  bahwa  secara sederhana,  minat  berarti  kecenderungan  dan  kegairahan  yang  tinggi  atau
keinginan  yang  besar  terhadap  sesuatu.  Menurut  Reber  1998,  minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya
yang  banyak  pada  faktor-faktor  internal  lainnya  seperti:  pemusatan, perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.
2
Terdapat  tiga  batasan  minat,  yakni  1  suatu  sikap  yang  dapat mengikat  perhatian  seseorang  ke  arah  objek  tertentu  secara  selektif,  2
suatu  perasaan  bahwa  aktivitas  dan  kegemaran  terhadap  objek  tertentu sangat berharga bagi individu, dan 3 bagian dari motivasi atau kesiapan
yang membawa tingkah laku ke suatu arah atau tujuan tertentu. Menurut Syaiful Bahri, minat adalah kecenderungan yang menetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang
1
L.D. Crow dan A. Crow, Educational Psychology, New York: American Book Company, 1958 h. 248
2
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010 h. 152