Profil Miskonsepsi Materi Sistem Regulasi

1.3 Penegasan Istilah

1.3.1 Profil

Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud 2014, profil diartikan sebagai pandangan, gambaran, atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Profil yang dimaksudkan di sini adalah gambaran miskonsepsi yang dialami siswa kelas XI SMA Kota Semarang meliputi tingkat miskonsepsi, sebaran miskonsepsi, dan faktor penyebab miskonsepsi.

1.3.2 Miskonsepsi

Miskonsepsi atau kesalahan konsep diartikan sebagai tafsiran perorangan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para pakar atau ilmuwan dalam bidang ilmu tertentu Suparno, 2013. Miskonsepsi yang dimaksud pada penelitian ini adalah miskonsepsi materi sistem regulasi pada siswa kelas XI SMA Kota Semarang yang diukur dengan metode Certainty of Response Index CRI Hasan et al.,1999.

1.3.3 Materi Sistem Regulasi

Materi sistem regulasi merupakan materi yang diajarkan di kelas XI SMA semester genap. Berdasarkan kurikulum KTSP Kemdiknas, 2006, standar kompetensi materi sistem regulasi disebutkan dalam SK 3, menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Materi sistem regulasi dijabarkan secara khusus pada KD 3.4 yaitu menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia saraf, endokrin, dan penginderaan. Sesuai kurikulum 2013, KD yang mengacu pada KI 3 yang mencakup ranah pengetahuan untuk materi ini tertuang dalam KD 3.10 yaitu menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. Selain itu, materi ini tertuang pula dalam KD 3.11 yaitu mengevaluasi pemahaman diri tentang bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat Kemdikbud, 2013.

1.4 Tujuan Penelitian