3 Tahap penulisan hasil
Hasil penelitian ini ditulis setelah pengolahan data selesai. Data yang digunakan adalah data hasil observasi, tes analisis miskonsepsi, dan wawancara.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data SMA Kota Semarang sebagai data penelitian. Selain itu, metode ini digunakan untuk mendapatkan
media yang digunakan guru dalam pembelajaran sistem regulasi apabila peneliti tidak dapat mengobservasi proses pembelajaran secara langsung.
3.4.2 Observasi
Observasi dilakukan di beberapa sekolah yang menjadi sampel penelitian. Pemilihan sekolah sebagai sampel observasi dilakukan secara acak. Observasi
dilakukan di kelas pada saat pembelajaran tentang sistem regulasi berlangsung. Fokus dari pengamatan ini adalah guru dan siswa untuk mengidentifikasi
kemungkinan miskonsepsi lebih awal.
3.4.3 Tes tertulis
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang miskonsepsi siswa dalam pokok bahasan sistem regulasi. Tes ini diberikan pada siswa setelah
mempelajari materi sistem regulasi. Tes yang diberikan pada siswa untuk mengidentifikasi miskonsepsi menggunakan metode CRI, berupa soal pilihan
ganda dengan beberapa level keyakinan. Keyakinan siswa atas ketepatan jawaban yang siswa pilih disajikan dalam 4 skala, yaitu 0 sangat tidak yakin, 1 tidak
yakin, 2 yakin, dan 3 sangat yakin. Skala 0-1 termasuk kategori CRI rendah, sedangkan skala 2-3 termasuk kategori CRI tinggi. Perpaduan antara ketepatan
jawaban dan kategori CRI menjadi indikator siswa telah memahami konsep, belum memahami konsep, atau mengalami miskonsepsi terkait materi sistem
regulasi.
3.4.4 Wawancara
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan siswa dalam menjawab soal tes tertulis. Informasi ini dapat
memperjelas dan melengkapi data hasil tes tertulis serta dapat digunakan untuk mengetahui hal-hal yang tidak terungkap dalam tes tertulis. Pemilihan siswa untuk
keperluan wawancara didasarkan pada nilai tes identifikasi miskonsepsi dan kategori jawaban siswa. Berdasarkan nilai tes, siswa dikelompokkan menjadi 3
kelompok atas, tengah, dan bawah. Selanjutnya dipilih secara acak beberapa siswa yang mengalami miskonsepsi dari masing-masing kelompok. Jumlah
sampel disesuaikan dengan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada masing-masing kelompok.
3.5 Metode Penyusunan Instrumen