Data Identifikasi Miskonsepsi Triangulasi

3.6 Metode Analisis Data

Data yang dihasilkan dari instrumen diolah kemudian dianalisis untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilaksanakan.

3.6.1 Data Identifikasi Miskonsepsi

1 Membuat kategori jawaban siswa Jawaban siswa dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok siswa yang sudah paham, belum paham, dan mengalami miskonsepsi terhadap konsep sistem regulasi. Pengelompokan siswa berdasarkan kriteria sebagai berikut Tabel 3.1 Kategori Jawaban Siswa No Kriteria Keterangan Jawaban 1 Sudah paham Jawaban siswa sesuai dengan tinjauan konsep yang telah dipelajari Jawaban benar Level keyakinan tinggi 2 Miskonsepsi Jawaban siswa menunjukkan kesalahpahaman tentang konsep yang dipelajari Jawaban salah Level keyakinan tinggi 3 Belum paham Jawaban siswa tidak sesuai atau menyimpang dengan konsep yang dinyatakan Jawaban benarsalah Level keyakinan rendah 2 Penentuan skor jawaban Penentuan skor jawaban berdasarkan kriteria sebagai berikut Tabel 3.2 Kriteria Skor Jawaban Siswa Kriteria Skor Sudah paham 3 Miskonsepsi 2 Belum paham 1 3 Penilaian siswa dalam bentuk persentase Menentukan nilai siswa dalam bentuk persentase menggunakan rumus 100   Sm s Na dengan Na = nilai siswa dalam s = skor siswa Sm = skor maksimum 4 Menghitung persentase pemahaman siswa Persentase siswa yang sudah paham, belum paham, dan yang mengalami miskonsepsi dihitung dengan rumus berikut Tabel 3.3 Rumus Persentase Pemahaman Siswa Persentase siswa yang sudah paham 100 × = 1 n SP x Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi 100 2   n M x Persentase siswa yang belum paham 100 3   n BP x Keterangan: SP = siswa yang sudah paham BP = siswa yang belum paham M = siswa yang mengalami miskonsepsi X 1 = jumlah siswa yang sudah paham X 2 = jumlah siswa yang mengalami miskonsepai X 3 = jumlah siswa yang belum paham n = banyaknya peserta tes 5 Menganalisis miskonsepsi Analisis miskonsepsi dilakukan setelah semua data terkumpul. Hasil data CRI akan menjadi acuan dalam mementukan siswa yang akan diwawancara.

3.6.2 Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2012. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik yang paling banyak digunakan, yaitu melalui sumber lainnya. Moleong 2012 menjelaskan bahwa triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Triangulasi dengan sumber dapat dilakukan dengan cara berikut 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, 4 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan cara membandingkan hasil observasi, hasil tes identifikasi miskonsepsi, dan hasil wawancara. 25

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Tes Identifikasi Miskonsepsi

Melalui analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui besarnya persentase siswa kelas XI SMA Kota Semarang yang sudah paham, belum paham, dan mengalami miskonsepsi pada materi sistem regulasi. Sebaran tingkat pemahaman siswa pada tiap konsep dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Tingkat Pemahaman Siswa Kelas XI SMA Kota Semarang dalam Setiap Konsep pada Materi Sistem Regulasi Konsep Nomor Soal Persentase No Keterangan SP M BP 1 Struktur sistem saraf 1 79,40 17,03 5,49 2 Fungsi sistem saraf 2, 5 7,28 62,77 28,71 3 Mekanisme kerja sistem saraf 3, 4, 6 32,14 42,44 25,64 4 Aplikasi sistem saraf 7, 8, 9 21,34 46,61 32,05 5 Struktur dan fungsi sistem indera 13, 14, 15, 16 30,56 41,48 27,95 6 Aplikasi sistem indera 10, 17, 18, 19 18,61 53,78 27,61 7 Fungsi sistem hormon 21 7,97 73,63 18,41 8 Mekanisme kerja sistem hormon 20 6,04 48,90 45,05 9 Aplikasi sistem hormon 23 21,43 39,56 39,01 10 Homeostasis 22, 24, 25 15,20 44,87 39,93 11 Aplikasi sistem koordinasi 11, 12 11,13 51,79 37,09 Rata-rata 22,83 47,51 29,72 Keterangan: SP : sudah paham M : miskonsepsi BP : belum paham Berdasarkan tabel 4.1 persentase rata-rata miskonsepsi siswa pada materi sistem regulasi sebesar 47,51. Rekapitulasi persentase miskonsepsi tiap konsep