Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Perkembangan

3 Lingkungan Masyarakat Sebangiman dalam lingkungan keluarga dan sekolah maka iklim kehidupan dalam masyarakat yang kondusif juga sangaat diharapkan kemunculan bagi perkembangan hubungan sosial remaja. Remaja tengah mengarungi perjalan masa mencari jati diri sehingga factor keteladanan dan konsistensistenan system nilai dan norma dalam masyarakat juga menjadi suatu yang sangat penting.

2.4 Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Perkembangan

Sosial Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial adalah proses dalam perolehan kemampuan dan kemantangan berprilaku yang sesuai dengan tuntuan sosial dalam hubungan sosial untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma dalam masyarakat berdasarkan proses belajar dikemukakan oleh Syamsu Yusuf 2009:122 Perkembangan sosial anak akan mencapai kemantangan dalam berhubungan sosial yaitu apabila anak diberi kesempatan yang luas untuk melakukan proses belajar menyesuaikan diri terhadap norma-norma keluarga, moral dan tradisi yang ada dimana setiap individu melebur diri menjadi suatu keatuan, saling berkomunikasi dan kerjasama dengan orang-orang dilingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya atau orang dewasa lainnya. Kecerdasan emosional merupakan kecerdasan yang menuntut pemilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain serta menanggapinya dengan terpat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan emosional menurut Robert dan Cooper 2002:xv kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, emosi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan emosional dapat dibagi menjadi dua yaitu kecerdasan emosional positif dan kecerdasan emosional negatif. Kecerdaan emosional positive dapat ditandai dengan tingkah laku baik sesuai aturan, memiliki sikap peduli terhadap sesama, saling memahami, sabar, rasa syukur, ikas menerima cobaan dan ujian yang dialami. Kecerdanan emosional negatif menurut Sentanu 2011:112 dapat ditandai dengan perasaan negatif cemas, takut, keluh kesah, dan amarah. Kunci keberhasilan seorang siswa dalam belajar tidak hanya terletak pada kemampuan intelegensinya saja namun juga terdapat faktor lain yang ikut berperan, yaitu faktor emosi dan proses dalam perolehan kemampuan dan kemantangan berprilaku yang sesuai dengan tuntuan sosial. Apabila seorang siswa telah dianugrahi kecerdasan intelektual yang tinggi namun perilakunya kasar, tidak sopan dan sering melanggar peraturan sekolah dan norma-norma lingkungan, maka anak tersebut banyak mendapatkan poin pelanggran dan mendapat sanksi dari sekolah maupun di masyarakat yang mengakibatkan proses belajarnya terhambat. Siswa merupakan peserta didik yang akan tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus, mengantarkan mereka sehingga mampu mengembangkan kecerdasan emosional kemampuan memotivasi diri sendiri, penyesuaian diri mengatasi frustasi serta kemampuan untuk berkerja sama dan mengelola emosi diri, serta membina hubungan baik terhadap teman dan lingkungan sekitar. Jika siswa yang baik mengontrol dan mengelola emosi dengan baik maka perkembangan sosial seperti pembangkangan, agresif, perkelahian di kelas akan baik. Jadi secara kesuluruhan apabila kecerdasan emosional siswa dengan perkembangan sosial baik, maka siswa mempunyai kecerdasan emosional baik dan perkembangan sosial baik. Dalam penjabaran di atas maka, kecerdasan emosional ada hubungan dengan perkembangan sosial siswa. Asumsinya bahwa jika perkembangan sosial di dalam lingkungan sekolah dan masyarakat, saling berkomunikasi dan kerjasama dengan orang-orang dilingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya atau orang dewasa lainnya baik dapat menumbuhkan atau meningkatkan kecerdasan emosi dengan baik didalam diri siswa untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain. Sedangkan siswa dengan kecerdasan emosional yang tinggi mampu mengontrol emosinya, dapat menyesuaikan diri, tidak mudah putus asa dan berfikir positif. Selain itu juga mampu mengatasi konfik atau permasalahan yang dihadapi sehingga memberikan pengaruh yang baik terhadap perkembangan sosial, begitu juga sebaliknya. Siswa cenderung kurang bisa atau rendah mengontrol dan mengelola emosi, sebagai contoh seringkali terjadi pembangkangan, agresif, bertengkar dikelas sehingga perkembangan sosial menjadi tidak baik. Dari uraian tersebut nampak bahwa ada hubungan kecerdasan emosional dengan perkembangan sosialnya sehingga keduanya memiliki hubungan. Berikut ini akan disajikan bagan hubungan antara kecerdasan emosional siswa dengan perkembangan sosial dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METROTAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 76

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP N 10 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 19

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

1 2 20

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

0 0 16

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri "X" Bandung.

0 0 26

“Hubungan antara Kepercayaan Diri dan Kecerdasan Emosional terhadap Kemampuan Komunikasi Intrapersonal pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutasari Tahun Pelajaran 2015 2016 -

0 0 107

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP ISLAM SUNAN GUNUNG JATI NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016. - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 37

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP ISLAM SUNAN GUNUNG JATI NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015 2016. - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DAN KONSEP DIRI TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BOJONG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 50

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN EFIKASI DIRI DENGAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI SEKECAMATAN MAJENANG TAHUN AJARAN 20162017

0 6 57